Tuan Direktur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sulakbar (bicara | kontrib)
done
Baris 24:
 
==Plot==
''Tuan Direktur'' menggunakan alur maju yang ceritanya terbagi dalam dua belas bab.{{sfn|Mutiara|Yetti|Mulyani|1998|p=172}} Novel ini bercerita tentang Jazuli yang meninggalkan kampung halamannya di, [[Banjarmasin]], lalu bekerja sebagai pedagang [[emas]] di [[Surabaya]]. Namun, setelah menjadi kaya, ia yang semula taat kepada [[agama]] dan rendah hati berubah menjadi congkak dan materialistis. Ia menyebutterkenal dirinyadengan sebagai "Tuan Direktur"ketakaburan dan orang-orang di sekitarnya terutama para pengumpak seperti Kadrikesombongannya, Margono, dan Haji Salmi juga menyebutnya dengan julukan yang sama. Padahal,bahkan ia terkenalmenyebut dengandirinya ketakaburansebagai dan"Tuan kesombongannyaDirektur". Oleh karena itu, Jasin menolak tanahnya dibeli oleh Jazuli untuk membangun [[pabrik]]. Namun, kepercayaan Jazuli terhadap petunjuk makhluk halus dimanfaatkan oleh Kadri. Akibatnya,sehingga banyak pegawai Jazuli, yang menurut penilaian Kadri akan menghalangi ambisinya, dipecat tanpa suatu sebab. Fauzi, salah seorang pegawai Jazuli, termasuk yang dipecat karena fitnahan Kadri, tetapi akhirnya Fauzi sukses dengan usahanya sendiri atas bantuan Jasin. '''In an effort to eliminate Jasin, Kadri calls the police to the latter's house, claiming that Jasin is holding clandestine, anti-government meetings. When the police come, Jazuli, who has come to Jasin's house to try and buy the land, is arrested with a number of other people.'''
 
Melihat Fauzi sukses dengan usahanya sendiri atas bantuan Jasin, Kadri berusaha menjatuhkan Jasin. Kadri melaporkan Jasin kepada [[polisi]] dan menuduh Jasin mengadakan rapat rahasia di rumahnya. Polisi mempercayai laporan Kadri, dan seisi rumah langsung ditangkap, termasuk Jazuli yang ketika itu juga berada di dalam rumah. Meskipun selama dua hari ditahan Jazuli selalu mendapat nasihat dari Jazsin, Jazuli tetap tidak senang melihat Jasin dan Fauzi hidup bahagia. Ia mengalami [[depresi]] dan akhirnya jatuh [[sakit]].
Setelah dua hari ditahan, Jazuli dilepaskan tetapi ia tidak mendapati kearogansian mantan rekannya, yang telah dinasihati oleh Jasin saat di penjara. Ketika ia melihat Fauzi menjadi orang kaya dan tetap rendah hati, Jazuli mengalami depresi dan akhirnya jatuh sakit, sementara Jasin dan Fauzi hidup bahagia.
 
==Penulisan==