Sejarah Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 447:
** Portugis membangun benteng di [[Ende]], Flores.
===Kedatangan
Pada tanggal 22 Juni 1596, Pasukan Belanda pertama kalinya datang ke Indonesia melalui jalan yang ditempuh penjajah Portugis melalui Tanjung Harapan. Pasukan Belanda mendarat di Banten. Rombongan ini dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Tujuan Belanda adalah berdagang rempah - rempah. Mula - mula Belanda menunjukan sifat yang sangat ramah. Tetapi, akhirnya Belanda menunjukan sikap keserakahannya. Tindakan ini membuat Rakyat Banten marah. Belanda diusir dari Banten, dan tidak bisa meneruskan perjalanannya ke Maluku.
Dua tahun kemudian, tahun 1598, Belanda datang kedua kalinya ke Indonesia. Pasukan Belanda mendarat di Banten . Rombongan ini dipimpin oleh Jacob Van Neck, kemudian di susul oleh Pasukan Warwijik. Belanda di terima oleh Belanda,karena bersifat ramah. Sejak itu, orang - orang Belanda dan eropa lainnya berlomba - lomba datang ke Indonesia. Terbukannya jalur perdagangan ke Indonesia menyebabkan persaingan antar pedagang Belanda itu sendiri dengan pedagang Eropa, untuk memenangkan persaingan maka didirikan VOC.
=== Lahirmya VOC ===
VOC singkatan dari Vereenigde Oostindische Compagnie. Didirikan pada tanggal 20 Maret 1602. Pusat kongsi dagang di Maluku. Tujuannya adalah mencari keuntungan yang sebesar - besarnya dengan jalan melawan pesaing - pesingnya, seperti Portugis, Inggris dan Spanyol. Untuk melancarkan usaha dagang, maka Pemerintah Belanda diberi hak monopoli dagang , antara lain sebagai berikut.
1. Membuat perjanjian dengan Raja - raja,
2. Menyatakan perang dan mengadakan perdamaian,
3. Membuat senjata dan mendirikan benteng,
4. Mencetak uang,
5. Mengangkat dan memberhentikan pegawai.
Jan pieterszoon Coen diangkat sebagai Gubernur Jendral. Pusat VOC dipindahkan ke Jayakarta (Jakarta). Pada 31 Mei 1619. Nama Jayakarta di ubah menjadi Batavia. Pemindahan itu dilakukan karena, lebih strategis dan dekat Tanjang Harapan. Menjelang abad ke 19, keuangan VOC memburuk dan mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan ini disebabkan oleh terjadinya kasus korupsi di antara anggota VOC. Melihat keadaan ini, pada tanggal 31 Desember 1799, VOC di bubarkan. Kekuasaan VOC daiambil oleh Pemerintah Belanda. †
=== Kolonisasi pemerintah Belanda ===
|