Hasjim Ning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
== Bisnis ==
Setelah pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel 1951, Hasyim berdagang mobil dan mendirikan Djakarta Motor Company. Setelah dua tahun, usaha itu berkembang menjadi usaha perakitan mobil yang pertama di Indonesia PADA TAHUN 1953, IndonesianNV INDONESIAN SERVICE COMPANY / ISC DI JALAN LODAN NO.7 JAKARTA UTARA ATAU 4 TAHUN SEBELUM ALM. FRITZ HENDRIK EMAN MEMBUKA PERAKITAN MOBIL HOLDEN (GM) ServiceDI StationINDONESIA. Ia kemudian lebih dikenal sebagai pengusaha perakitan mobil, meskipun juga bergerak dalam berbagai bidang, seperti ekspor-impor, bank, biro perjalanan, pabrik kosmetik, dan konsultan rekayasa yang menyerap tidak kurang dari 3.000 karyawan. Selain itu ia menjadi anggota dewan komisaris PT Jaya, Daha Motor (BERMITRA DENGAN ALM. DASAAT MOESIN), JakartaDJakarta Motor COMPANY, Hotel Kemang, Asuransi Sriwijaya, PACTO, dan Central Commercial Bank.
 
Pada tahun 1981, ia menjual 49% saham Bank Perniagaan Indonesia miliknya, kepada [[Mochtar Riady]]. Delapan tahun kemudian bank ini mengganti namanya menjadi [[Lippo Bank]], dan melakukan merger dengan Bank Umum Asia.<ref>Majalah Tempo, Ini Dia Lippobank, 8 April 1989</ref>