Rwanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 103:
 
Rwanda sudah bersatu semenjak masa prakolonial,{{sfn|Appiah|Gates|2010|p=450}} dan penduduknya berasal dari satu kelompok etnik dan linguistik saja, yaitu [[Banyarwanda]];{{sfn|Mamdani|2002|p=52}} hal ini berbeda dengan sebagian besar negara di Afrika yang perbatasannya ditarik berdasarkan warisan kolonial dan tidak sesuai dengan batas etnis kerajaan-kerajaan prakolonial.{{sfn|Boyd|1979|p=1}} Di dalam kelompok Banyarwanda, terdapat tiga kelompok terpisah, yaitu Hutu (84% populasi pada tahun 2009), Tutsi (15%), dan Twa (1%).{{sfn|Prunier|1995|p=5}}{{sfn|CIA (I)|2012}} Twa adalah suku pygmy yang merupakan keturunan dari penduduk pertama Rwanda, namun para ahli masih belum sepakat mengenai asal usul dan perbedaan antara Hutu dan Tutsi.{{sfn|Mamdani|2002|pp=46–47}} Antropolog Jean Hiernaux menyatakan bahwa Tutsi adalah ras yang berbeda, dengan kecenderungan memiliki "kepala, wajah, dan hidung panjang dan kecil";{{sfn|Mamdani|2002|p=47}} antropolog lain, seperti Villia Jefremovas, meyakini bahwa tidak ada perbedaan fisik dan kategori tersebut tidak kaku secara historis.{{sfn|Jefremovas|1995}} Pada zaman prakolonial Rwanda, Tutsi merupakan kelompok yang berkuasa, sementara Hutu merupakan petani.{{sfn|Prunier|1995|pp=11–12}} Pemerintah Rwanda saat ini tidak menganjurkan perbedaan antara Hutu/Tutsi/Twa, dan telah menghapuskan klasifikasi tersebut di kartu identitas.{{sfn|Coleman|2010}}
 
[[Berkas:RwamaganaChurch.jpg|thumb|Gereja Rwamagana|alt=Foto yang menggambarkan gereja Katolik di Rwamagana, Provinsi Timur.]]
Sebagian besar orang Rwanda memeluk agama Katolik, namun ada perubahan demografi keagamaan yang signifikan setelah genosida, dengan banyak orang yang menjadi Kristen [[Evangelis]] dan [[Islam]].{{sfn|Walker|April 2004}} Pada tahun 2006, 56,5% penduduk Rwanda memeluk agama Katolik, 37,1% [[Protestan]] (dengan 11,1% dari antaranya [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|Advent Hari Ketujuh]]), dan Islam 4.6%,{{sfn|Department of State (II)|2007}} sementara 1,7% menyatakan tidak beragama.{{sfn|Department of State (II)|2007}} Agama tradisional Afrika, meskipun hanya dipeluk oleh 0,1% penduduk, tetap berpengaruh. Banyak orang Rwanda yang memandang bahwa Tuhan dalam agama Kristen sama dengan dewa tradisional Rwanda, yaitu ''[[Imana]]''.{{sfn|Wiredu|Abraham|Irele|Menkiti|2006|pp=236–237}}
 
Bahasa utama di Rwanda adalah [[Kinyarwanda]]. Bahasa Eropa yang dituturkan pada masa kolonial adalah [[bahasa Jerman]] dan [[bahasa Perancis]]; bahasa Perancis yang dibawa oleh Belgia tetap menjadi bahasa resmi dan banyak dituturkan setelah kemerdekaan.{{sfn|Université Laval|2010}} Arus bekas pengungsi dari [[Uganda]] dan tempat lain selama abad ke-20{{sfn|Université Laval|2010}} mengakibatkan munculnya pemisahan linguistik antara penduduk yang berbahasa Inggris dengan penduduk yang berbahasa Perancis.{{sfn|Samuelson|Freedman|2010}} Kinyarwanda, Inggris, dan Perancis adalah bahasa resmi negara. Kinyarwanda adalah bahasa pemerintahan dan bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar utama dalam pendidikan. [[Bahasa Swahili]], [[lingua franca]] [[Afrika Timur]], juga dituturkan terutama di wilayah pedesaan.{{sfn|Samuelson|Freedman|2010}} Selain itu, penduduk Rwanda di [[Pulau Nkombo]] menuturkan bahasa [[Amashi]], yang berhubungan dekat dengan Kinyarwanda.{{sfn|Nakayima|2010}}
 
== Lihat pula ==