Perang Yunani-Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Alagos (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 171:
[[Berkas:Kaulbach, Wilhelm von - Die Seeschlacht bei Salamis - 1868.JPG|thumb|left|300px|''Pertempuran Salamis'' (1868) oleh Wilhelm von Kaulbach.]]
 
Persia kini menguasai sebagian besar Yunani, tapi Xerxes barangkali tidak menduga akan mendapat perlawanan sekeras itu; prioritasnya kini adalah menyelesaikan perang secepat mungkin.<ref name = h327>Holland, hlm. 327–329.</ref> Jika Xerxes dapat memusnahkan angkatan laut Yunani, maka dia akan berada pada posisi yang kuat untuk memaksa Yunani menyerah;<ref name = h308>Holland, hlm. 308–309</ref> Di pihak Yunani, Themistokles berharap, dengan menghancurkan angkatan laut Persia, maka penaklukan total oleh Persia dapat dicegah.<ref>Holland, hlm. 303.</ref> Armada laut Yunani dengan demikian tetap berada di lepas pantai Salamis hingga September, meskipun Persia akan segera datang. Bahkan setelah Athena jatuh, sisa-sisa armada laut Yunani tetap bertahan di SamaisSalamis, mencoba memancing armada Persia untuk bertempur.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.63 VIII, 63]</ref> Sebagian karena ditipu oleh Thmistokles, armada Persia memasuki Selat Salamis.<ref name = "h310">Holland, hlm. 310–315</ref> Di selat yang sempit itu, kapal Persia yang terlalu banyak justru menjadi rintangan, karena kapal-kapal mereka menjadi sulit bermanuver dan tidak terorganisir.<ref name = VIII89>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.89 VIII, 89]</ref> Melihat kesempatan ini, armada laut Yunani menyerang dan meraih kemenangan telak atas Persia. Mereka menenggelamkan atau menangkap setidaknya 200 kapal. Dengan demikian, Peloponessos tetap aman.<ref name = h320>Holland, hlm. 320–326.</ref>
 
Berdasarkan Herodotos, setelah kekalahan itu Xerxes sempat berupaya membangun jalan melintasi kanal untuk menyerang para pengungsi Athena di Salamis, tapi proyek ini dengan segera dihentikan. Dengan hilangnya kekuatan laut Persia, Xerxes merasa takut bahwa pasukan Yunani akan berlayar ke Hellepontos dan menghancurkan jembatan pontonnya. Jika jembatan itu dihancurkan, maka pasukan darat Persia akan terjebak di Yunani.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.97 VIII, 97]</ref> Jenderalnya, Mardonios, bersedia tetap tinggal di Yunani dan menyelesaikan sisa penaklukan dengan sekumpulan pasukan yang dipilihnya sendiri, sementara Xerxes kembali ke Asia bersama sebagian besar pasukannya.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.100 VIII, 100]</ref> Mardonios melewati musim dingin di Boiotia dan Thessalia; dengan demikian, rakyat Athena dapat kembali ke kota mereka, yang sudah dibakar, pada musim dingin.<ref name = h327/>
Baris 204:
Armada Yunani berlayar ke [[Byzantion]], yang kemudian mereka kepung, dan pada akhirnya mereka kuasai.<ref name = TI94/> Kendali atas Sestos dan Byzantion menjadikan pasukan Yunani memiliki kuasa atas selat antara Eropa dan Asia (yang penah dilalui oleh Persia), dan memungkinkan mereka mengakses jalur perdagangan di [[Laut Hitam]].<ref name = Fine331>Fine, hlm. 331.</ref>
 
Akibat dari pengepungan itu terbukti membawa masalah bagi Pausanias. Tidak diketahui secara jelas apa yang terjadi; Thukydides memberi sedikit rincian, meskipun penulis pada masa berikutnya menambahkan banyak tuduhan mengerikan.<ref name = Fine331/> Melalui arogansi dan tindakannya yang semena-mena (Thukydides menyebutnya "kekejaman"), Pausanias berhasil mengucilkan banyak kontingen pasukan Yunani, khusunya yang baru saja bebas dari kekuasaan Persia.<ref name="Sea242"/><ref name = Fine331/><ref name = TI95>Thukydides [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Thuc.+1.95 I, 95]</ref> Orang-orang Ionia dan beberapa lainnya meminta Athena untuk mengambil alih kepemimpinan kampanye, dan Athena menyetujui hal ini.<ref name = TI95/> Sparta, setelah mengetahui perilaku PasuaniasPausanias, segera memanggilnya dan mengadilinya atas tuduhan bekerja sama dengan musuh. Meskipun Pausanias dibebaskan, tapi reputasinya sudah rusak dan dia tak lagi diizinkan memimpin pasukan Yunani.<ref name = TI95/>
 
Pausanias kembali ke Byzantion sebagai warga negara pada tahun 477 SM, dan menguasai kota itu sampai dia diusir oleh orang Athena. Dia lalu menyeberangi [[Bosporus]] dan bermukim di [[Kolonai]] di [[Troad]], sampai kemudian dia lagi-lagi dituduh bekerja sama dengan Persia. Dia dipanggil lagi ke Sparta dan kembali diadili. Setelah itu, dia membuat dirinya kelaparan sampai mati.<ref name = Fine338*>Fine, hlm. 338–339.</ref> Waktu kejadiannya tidak jelas, tapi Pausanias mungkin menguasai Byzantion sampai tahun 470 SM.<ref name = Fine338*/>