Air suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RedBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: da:Vievand
Fikri miuk (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
[[Berkas:BaptismalFontStRaphaelDubuque.jpg|thumb|Tempat baptis Katedral Santo Raphael, [[Dubuque]].]]
 
Dalam gereja-gereja [[Inggris]] atau kaum [[Anglikan]], Katolik Timur seperti [[Koptik]] dan gereja [[Suryani]], [[Katolik Roma]], Katolik Kuno, [[Ortodoks Oriental]], gereja mula-mula dan beberapa gereja lainnya, '''air suci''' adalah air yang telah disucikan oleh seorang imam atau uskup atau orang yang berkapasitas. Air suci yang sudah disucikan oleh imam atau uskup atau orang yang berkapasitas (orang kudus) biasa digunakan untuk pembaptisan, pentahbisan, pentadhbiran atau untuk pemberkatan orang, tempat atau benda.
 
Air suci adalah air yang telah diberkati dan dipisahkan untuk pembaptisan. Air ini juga digunakan sebagai unsur sakramen dan perjamuan kudus. Air suci kadang-kadang ditampung di dalam sebuah kolam, wadah atau bak tempat baptis gereja yang biasanya terletak baik di jalan masuk bangunan gereja maupun kadang-kadang di sebuah ruangan atau bangunan terpisah yang bernama ''baptistery''; letaknya di jalan masuk gereja berfungsi untuk mengingatkan kembali akan pentingnya pembaptisan sebagai salah satu ritual & ritus utama penerimaan seseorang ke dalam tubuh iman Kristiani yang kudus. Wadah yang lebih kecil, disebut ''stoups'', biasanya diletakkan di pintu-pintu masuk gereja. Sebagai sebuah peringatan akan pembaptian, khusus umat-umat dari gereja [[Katolik Roma]] mencelupkan jari mereka ke dalam air suci dan kemudian membuat semacam [[Tanda Salib]] dengan jarinya yang masih basah saat berjalan masuk gereja sambil melafalkan "'''Demi nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Amen''". Upacara liturgi bisa dilaksanakan pada hari-hari Minggu dengan Ritus Pemberkatan dan Pemercikan Air Suci, dimana air suci dipercikkan pada kongregasi (umat yang hadir); prosesi ini disebut ''aspersion'', yang dalam [[Bahasa Latin]] berarti memercikkan air. Upacara ini berasal dari abad ke-9. Sebuah ''aspergill'' atau ''aspergillum'' adalah sebuah kuas atau dedahanan yang digunakan untuk memercikkan air. Sebuah ''[[aspersorium]]'' adalah tempat yang menampung air suci yang dicelupi dengan ''aspergillum''. Garam bisa dicampurkan ke dalam air "dimana hal tersebut adalah sebuah kebiasaan."
 
<!--