Ajaran Samin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Sumatra Barat +Sumatera Barat)
Baris 36:
 
== Daerah penyebaran dan para pengikut ajaran Samin ==
Tersebar pertama kali di daerah [[Klopoduwur]], [[Blora]], [[Jawa Tengah]]. Pada 1890 pergerakan Samin berkembang di dua desa hutan kawasan [[Randublatung]], [[Kabupaten BojonegoroBLORA]], [[Jawa TimurTengah]]. Gerakan ini lantas dengan cepat menjalar ke desa-desa lainnya. Mulai dari [[pantai]] utara [[Jawa]] sampai ke seputar hutan di [[Pegunungan Kendeng]] Utara dan Kendeng Selatan. Atau di sekitar perbatasan [[provinsi]] [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] menurut peta sekarang.
 
Dua tempat penting dalam pergerakan Samin adalah [[Desa Klopodhuwur]] di [[Blora]] dan [[Desa Tapelan]] di [[Kecamatan Ngraho]], [[Bojonegoro]], yang memiliki jumlah terbanyak pengikut Samin. Mengutip karya [[Harry J. Benda]] dan [[Lance Castles]] ([[1960]]), [[orang Samin]] di [[Tapelan]] memeluk [[saminisme]] sejak tahun [[1890]]. Dalam [[Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië]] ([[1919]]) diterangkan, orang Samin seluruhnya berjumlah 2.300 orang (menurut [[Darmo Subekti]] dalam [[makalah]] [[Tradisi Lisan Pergerakan Samin]], Legitimasi Arus Bawah Menentang Penjajah, ([[1999]]), jumlahnya 2.305 keluarga sampai tahun [[1917]], tersebar di [[Blora]], [[Bojonegoro]], [[Pati]], [[Rembang]], [[Kudus]], [[Madiun]], [[Sragen]], dan [[Grobogan]]) dan yang terbanyak di [[Tapelan]].