Genetika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ky:Генетика
Baris 7:
* bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain ([[pewarisan genetik]]).
 
Pada masa pra-Mendel, orang belum mengenal [[gen]] dan [[kromosom]] (meskipun [[DNA]] sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya). Saat itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat [[sperma]] (tetua betina tidak menyumbang apa pun terhadap sifat anaknya).
== Awal mula dan konsep dasar ==
* [[2003]] Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menyelesaikan 99% pekerjaannya pada tanggalanggal ([[14 April]]) dengan akurasi 99.99% [http://www.genoscope.cns.fr/externe/English/Actualites/Presse/HGP/HGP_press_release-140403.pdf]
=== Periode pra-Mendel ===
http://id.wikipedia.org/wiki/Genetikaditing Evolution of sexual reproduction (section)
Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis [[Gregor Mendel]] pada tahun 1900, sebetulnya genetika sebagai "ilmu pewarisan" atau '''hereditas''' sudah dikenal sejak [[masa prasejarah]], seperti [[domestikasi]] dan pengembangan berbagai [[ras hewan dan tumbuhan|ras]] ternak dan [[kultivar]] tanaman. Orang juga sudah mengenal efek [[persilangan]] dan [[perkawinan sekerabat]] serta membuat sejumlah prosedur dan peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga, misalnya, sudah dikaji orang sebelum itu. Namun demikian, pengetahuan praktis ini tidak memberikan penjelasan penyebab dari gejala-gejala itu.
Jump to: navigation, search
You are not currently logged in. If you save any edits, your IP address will be publicly recorded in this page's edit history. If you create an account, you can conceal your IP address and be provided with many other benefits. Messages sent to your IP can be viewed on your talk page.
 
Please do not save test edits. If you want to experiment, please use the sandbox. If you need any help getting started with editing, see the New contributors' help page.
Teori populer mengenai pewarisan yang dianut pada masa itu adalah teori [[pewarisan campur]]: seseorang mewariskan campuran rata dari sifat-sifat yang dibawa tetuanya, terutama dari pe[[jantan]] karena membawa [[sperma]]. Hasil penelitian Mendel menunjukkan bahwa teori ini tidak berlaku karena sifat-sifat dibawa dalam kombinasi yang dibawa alel-alel khas, bukannya campuran rata. Pendapat terkait lainnya adalah [[teori Lamarck]]: sifat yang diperoleh tetua dalam hidupnya diwariskan kepada anaknya. Teori ini juga patah dengan penjelasan [[Mendel]] bahwa sifat yang dibawa oleh gen tidak dipengaruhi pengalaman individu yang mewariskan sifat itu<ref>Lamarck, J-B (2008). In [[Encyclopædia Britannica]]. Diambil dari [http://www.search.eb.com/eb/article-273180 Encyclopædia Britannica Online] on 16 March 2008.</ref>. Charles Darwin juga memberikan penjelasan dengan [[hipotesis]] [[pangenesis]] dan kemudian dimodifikasi oleh [[Francis Galton]]<ref>[[Peter J. Bowler]], ''The Mendelian Revolution: The Emergency of Hereditarian Concepts in Modern Science and Society'' (Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1989): chapters 2 & 3.</ref>. Dalam pendapat ini, [[sel]]-sel tubuh menghasilkan partikel-partikel yang disebut [[gemmula]] yang akan dikumpulkan di organ reproduksi sebelum pembuahan terjadi. Jadi, setiap sel dalam tubuh memiliki sumbangan bagi sifat-sifat yang akan dibawa zuriat (keturunan).
 
Content that violates any copyrights will be deleted. Encyclopedic content must be verifiable. Work submitted to Wikipedia can be edited, used and redistributed by other people at will.
<!-- * Penemuan dan penjelasan tentang [[pembuahan berganda]] pada [[tumbuhan berbunga]] (Magnoliophyta) oleh E. Strassburger (1878) dan S. Nawaschin (1898);
Latest revision Your text
* Percobaan terhadap ribuan persilangan oleh [[Charles Darwin]] pada abad ke-19 yang hasilnya diterbitkan pada 1896 dengan judul ''The variation of animals and plants under domestication'') dan berhasil mengidentifikasi adanya penurunan penampilan pada generasi hasil perkawinan sekerabat ([[depresi inbred]]) dan penguatan penampilan pada hasil persilangan antar[[inbred]] ([[heterosis]]) meskipun dia tidak bisa memberikan penjelasan;
Line 159: Line 159:
* Usaha menjelaskan kemiripan antara orang tua dan anak oleh [[Karl Pearson]] melalui metode [[regresi]] (yang malah menjadi dasar dari banyak teknik [[statistika]] modern). -->
 
Pada masa pra-Mendel, orang belum mengenal [[gen]] dan [[kromosom]] (meskipun [[DNA]] sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya). Saat itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat [[sperma]] (tetua betina tidak menyumbang apa pun terhadap sifat anaknya).
{{Expand section|date=August 2007}}
 
=== Konsep dasar ===
{{Expand section|date=August 2007}}
Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru dilakukan pada paruh akhir abad ke-19 oleh [[Gregor Mendel|Gregor Johann Mendel]]. Ia adalah seorang biarawan dari [[Brno]] (Brünn dalam [[bahasa Jerman]]), Kekaisaran [[Austro-Hungaria]] (sekarang bagian dari Republik [[Ceko]]). Mendel disepakati umum sebagai 'pendiri genetika' setelah karyanya "Versuche über Pflanzenhybriden" atau ''Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'' (dipublikasi cetak pada tahun [[1866]]) ditemukan kembali secara terpisah oleh [[Hugo de Vries]], [[Carl Correns]], dan [[Erich von Tschermak]] pada tahun [[1900]]. Dalam karyanya itu, Mendel pertama kali menemukan bahwa pewarisan sifat pada tanaman (ia menggunakan tujuh sifat pada tanaman [[kapri]], ''Pisum sativum'') mengikuti sejumlah nisbah [[matematika]] yang sederhana. Yang lebih penting, ia dapat menjelaskan bagaimana nisbah-nisbah ini terjadi, melalui apa yang dikenal sebagai '[[Hukum Pewarisan Mendel]]'.
 
Sexual reproduction first appeared by 1200 million years ago in the [[Proterozoic|Proterozoic Eon]].<ref>[http://paleobiol.geoscienceworld.org/cgi/content/abstract/26/3/386 Nicholas J. Butterfield, "Bangiomorpha pubescens n. gen., n. sp.: implications for the evolution of sex, multicellularity, and the Mesoproterozoic/Neoproterozoic radiation of eukaryotes"]</ref> All sexually reproducing organisms derive from a common ancestor which was a single celled [[eukaryotic]] species.<ref name="Letunic I and Bork P"/> Many [[protist]]s reproduce sexually, as do the multicellular [[plant]]s, [[animal]]s, and [[fungi]]. There are a few species which have secondarily lost this feature, such as [[Bdelloidea]] and some [[parthenocarpic]] plants.
Dari karya ini, orang mulai mengenal konsep [[gen]] (Mendel menyebutnya 'faktor'). Gen adalah pembawa sifat. [[Alel]] adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap [[individu]] [[disomik]] selalu memiliki sepasang [[alel]], yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan [[genotipe]]. Apabila suatu individu memiliki pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe ''[[homozigot]]'', apabila pasangannya berbeda, genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan ''[[heterozigot]]''. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut [[fenotipe]].
+
 
Sexual reproduction first appeared by 1200 million years ago in the [[Proterozoic|Proterozoic Eon]].<ref>[http://paleobiol.geoscienceworld.org/cgi/content/abstract/26/3/386 Nicholas J. Butterfield, "Bangiomorpha pubescens n. gen., n. sp.: i
=== Kronologi perkembangan genetika ===
Setelah penemuan ulang karya Mendel, genetika berkembang sangat pesat. Perkembangan genetika sering kali menjadi contoh klasik mengenai penggunaan [[metode ilmiah]] dalam [[ilmu pengetahuan]] atau [[sains]].
 
Organisms need to replicate their genetic material in an efficient and reliable manner. The necessity to repair genetic damage is one of the leading theories explaining the origin of sexual reproduction. [[Diploid]] individuals can repair a mutated section of its DNA via [[homologous recombination]], since there are two copies of the gene in the cell and one copy is presumed to be undamaged. A mutation in an [[haploid]] individual, on the other hand, is more likely to become resident, as the [[DNA repair]] machinery has no way of knowing what the original undamaged sequence was.<ref name="dna-repair">{{cite journal | author = Bernstein H, Byerly H, Hopf F, Michod R | title = Origin of sex | journal = J Theor Biol | volume = 110 | issue = 3 | pages = 323–51 | year = 1984 | pmid = 6209512 | doi = 10.1016/S0022-5193(84)80178-2}}</ref> The most primitive form of sex may have been one organism with damaged DNA replicating an undamaged strand from a similar organism in order to repair itself.<!--
Berikut adalah tahapan-tahapan perkembangan genetika:
* [[1859]] [[Charles Darwin]] menerbitkan ''[[The Origin of Species]]'', sebagai dasar variasi genetik.;
* [[1865]] [[Gregor Mendel]] menyerahkan naskah ''Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'';
--><ref name="tatiana">{{cite book | author = Olivia Judson | title = Dr. Tatiana's sex advice to all creation | publisher = Metropolitan Books | location = New York | year = 2002 | isbn = 0-8050-6331-5 | pages = 233–4}}</ref>
* [[1878]] [[E. Strassburger]] memberikan penjelasan mengenai [[pembuahan berganda]];
* [[1900]] Penemuan kembali hasil karya Mendel secara terpisah oleh [[Hugo de Vries]] (Belgia), [[Carl Correns]] (Jerman), dan [[Erich von Tschermak]] (Austro-Hungaria) ==> awal [[genetika klasik]];
* [[1903]] [[Kromosom]] diketahui menjadi unit pewarisan genetik;
* [[1905]] Pakar biologi Inggris [[William Bateson]] mengkoinekan istilah 'genetika';
Another theory is that sexual reproduction originated from [[Selfish DNA|selfish parasitic genetic elements]] that exchange genetic material (that is: copies of their own genome) for their transmission and propagation. In some organisms, sexual reproduction has been shown to enhance the spread of parasitic genetic elements (e.g.: yeast, filamentous fungi).<ref name="hickey">{{cite journal | author = Hickey D | title = Selfish DNA: a sexually-transmitted nuclear parasite | journal = Genetics | volume = 101 | issue = 3–4 | pages = 519–31 | year = 1982 | pmid = 6293914 | pmc = 1201875}}</ref> [[Bacterial conjugation]], a form of genetic exchange that some sources describe as sex, is not a form of reproduction, but rather an example of [[horizontal gene transfer]]. However, it does support the selfish genetic element theory, as it is propagated through such a "selfish gene", the [[F-plasmid]].<ref name="tatiana" /> Similarly, it has been proposed that sexual reproduction evolved from ancient [[haloarchaea]] through a combination of [[jumping genes]], and swapping [[plasmid]]s.<ref>{{Cite journal | title=American Scientist | first=Shiladitya | last=DasSarma | contribution=Extreme Microbes | year=2007 | volume=95 | pages= 224–231 | postscript=<!--None--> }}</ref>
* [[1908]] dan [[1909]] Peletakan dasar teori genetika populasi oleh [[Weinberg]] (dokter dari Jerman) dan secara terpisah oleh [[James W. Hardy]] (ahli matematika Inggris) ==> awal [[genetika populasi]];
* [[1910]] [[Thomas Hunt Morgan]] menunjukkan bahwa gen-gen berada pada kromosom, menggunakan [[lalat buah]] (''Drosophila melanogaster'') ==> awal [[sitogenetika]];
* [[1913]] [[Alfred Sturtevant]] membuat peta genetik pertama dari suatu kromosom;
* [[1918]] [[Ronald Fisher]] (ahli [[biostatistika]] dari Inggris) menerbitkan ''On the correlation between relatives on the supposition of Mendelian inheritance'' (secara bebas berarti "Keterkaitan antarkerabat berdasarkan pewarisan Mendel"), yang mengakhiri perseteruan antara teori [[biometri]] (Pearson dkk.) dan teori Mendel sekaligus mengawali sintesis keduanya ==> awal [[genetika kuantitatif]];
A third theory is that sex evolved as a form of [[cannibalism]]. One primitive organism ate another one, but rather than completely digesting it, some of the 'eaten' organism's DNA was incorporated into the 'eater' organism.<ref name="tatiana" />
* [[1927]] Perubahan fisik pada gen disebut mutasi;
* [[1928]] [[Frederick Griffith]] menemukan suatu molekul pembawa sifat yang dapat dipindahkan antarbakteri ([[konjugasi (biologi)|konjugasi]]);
* [[1931]] [[Pindah silang]] menyebabkan terjadinya [[rekombinasi]];
* [[1941]] [[Edward Lawrie Tatum]] and [[George Wells Beadle]] menunjukkan bahwa gen-gen menyandi [[protein]], ==> awal [[dogma pokok genetika]];
Sex may also be derived from prokaryotic processes. A comprehensive 'origin of sex as vaccination' theory proposes that eukaryan sex-as-[[fertilisation|syngamy]] (fusion sex) arose from prokaryan unilateral sex-as-infection when infected hosts began swapping nuclearised genomes containing coevolved, vertically transmitted symbionts that provided protection against horizontal superinfection by more virulent symbionts. Sex-as-meiosis (fission sex) then evolved as a host strategy to uncouple (and thereby emasculate) the acquired symbiont genomes.<ref name="sterrer">{{cite journal | author = Sterrer W | title = On the origin of sex as vaccination | journal = Journal of Theoretical Biology | volume = 216 | pages = 387–396 | year = 2002 | doi = 10.1006/jtbi.2002.3008 | pmid = 12151256 | issue = 4}}</ref>
* [[1944]] [[Oswald Theodore Avery]], [[Colin McLeod]] and [[Maclyn McCarty]] mengisolasi [[DNA]] sebagai bahan genetik (mereka menyebutnya [[prinsip transformasi]]);
* [[1950]] [[Erwin Chargaff]] menunjukkan adanya aturan umum yang berlaku untuk empat nukleotida pada asam nukleat, misalnya [[adenin]] cenderung sama banyak dengan [[timin]];
* [[1950]] [[Barbara McClintock]] menemukan [[transposon]] pada [[jagung]];
* [[1952]] [[Hershey]] dan [[Chase]] membuktikan kalau informasi genetik [[bakteriofag]] (dan semua organisme lain) adalah DNA;
==Mechanistic origin of sexual reproduction==
* [[1953]] Teka-teki struktur DNA dijawab oleh [[James D. Watson]] dan [[Francis Crick]] berupa pilin ganda (''double helix''), berdasarkan gambar-gambar [[difraksi]] [[sinar X]] DNA dari [[Rosalind Franklin]] ==> awal [[genetika molekular]];
* [[1956]] [[Jo Hin Tjio]] dan [[Albert Levan]] memastikan bahwa [[kromosom]] manusia berjumlah 46;
==Mechanistic origin of sexual reproduction==
* [[1958]] [[Eksperimen Meselson-Stahl]] menunjukkan bahwa DNA digandakan (di[[replikasi]]) secara semikonservatif;
BoldItalic
* [[1961]] [[Kode genetik]] tersusun secara triplet;
Signature and timestampLinkEmbedded fileReference
* [[1964]] [[Howard Temin]] menunjukkan dengan virus[[RNA]] bahwa dogma pokok dari tidak selalu berlaku;
AdvancedSpecial charactersHelpCite
* [[1970]] [[Enzim restriksi]] ditemukan pada bakteri ''Haemophilus influenzae'', memungkinan dilakukannya pemotongan dan penyambungan DNA oleh peneliti (lihat juga [[RFLP]]) ==> awal [[bioteknologi]] modern;
==Origin of sexual reproduction== {{Expand section|date=August 2007}} Sexual reproduction first appeared by 1200 million years ago in the [[Proterozoic|Proterozoic Eon]].<ref>[http://paleobiol.geoscienceworld.org/cgi/content/abstract/26/3/386 Nicholas J. Butterfield, "Bangiomorpha pubescens n. gen., n. sp.: i
* [[1977]] [[Sekuensing]] DNA pertama kali oleh [[Fred Sanger]], [[Walter Gilbert]], dan [[Allan Maxam]] yang bekerja secara terpisah. Tim Sanger berhasil melakukan sekuensing seluruh [[genom]] [[Bakteriofag]] Φ-X174;, suatu virus ==> awal [[genomika]];
Edit summary (Briefly describe the changes you have made)
* [[1983]] Perbanyakan (amplifikasi) DNA dapat dilakukan dengan mudah setelah [[Kary Banks Mullis]] menemukan [[Reaksi Berantai Polymerase]] (PCR);
* [[1985]] [[Alec Jeffreys]] menemukan teknik [[sidik jari genetik]].
* [[1989]] Sekuensing pertama kali terhadap gen manusia pengkode protein CFTR penyebab ''[[cystic fibrosis]]'';
* [[1989]] Peletakan landasan statistika yang kuat bagi analisis lokus sifat kuantitatif ([[analisis QTL]]) ;
* [[1995]] Sekuensing genom ''[[Haemophilus influenzae]]'', yang menjadi sekuensing genom pertama terhadap organisme yang hidup bebas;
* [[1996]] Sekuensing pertama terhadap [[eukariota]]: [[khamir]] ''Saccharomyces cerevisiae'';
* [[1998]] Hasil sekuensing pertama terhadap [[eukariota]] multiselular, [[nematoda]] ''[[Caenorhabditis elegans]]'', diumumkan;
* [[2001]] [[Draf]] awal urutan genom manusia dirilis bersamaan dengan mulainya [[Human Genome Project]];
* [[2003]] Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menyelesaikan 99% pekerjaannya pada tanggal ([[14 April]]) dengan akurasi 99.99% [http://www.genoscope.cns.fr/externe/English/Actualites/Presse/HGP/HGP_press_release-140403.pdf]
 
== Cabang-cabang Genetika ==