Kujang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JV001ADi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
== Deskripsi ==
 
Kujang dikenal sebagai senjata tradisional masyarakat [[Jawa Barat]] ([[Sunda]]) yang memiliki nilai sakral serta mempunyai kekuatan magis. Beberapa peneliti{{who}} menyatakan bahwa istilah "kujang" berasal dari kata ''kudihyang'' (''kudi'' dan ''Hyang''. Kujang (juga) berasal dari kata Ujang, yang berarti manusia atau manusa. Manusia yang sakti sebagaimana [[Prabu Siliwangi]].
 
[[Kudi]] diambil dari bahasa Sunda Kuno yang artinya senjata yang mempunyai kekuatan gaib sakti, sebagai jimat, sebagai penolak bala, misalnya untuk menghalau musuh atau menghindari bahaya/penyakit{{fact}}. Senjata ini juga disimpan sebagai pusaka, yang digunakan untuk melindungi rumah dari bahaya dengan meletakkannya di dalam sebuah peti atau tempat tertentu di dalam rumah atau dengan meletakkannya di atas tempat tidur (Hazeu, 1904 : 405-406). Sementara itu, Hyang dapat disejajarkan dengan pengertian Dewa dalam beberapa mitologi, namun bagi masyarakat Sunda Hyang mempunyai arti dan kedudukan di atas Dewa, hal ini tercermin di dalam ajaran “Dasa Prebakti” yang tercermin dalam naskah Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian disebutkan “Dewa bakti di Hyang”.