Gregorius dari Nyssa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JackieBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: ky:Григорий Нисский
Xqbot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: sw:Gregori wa Nisa; kosmetik perubahan
Baris 1:
[[Berkas:Gregory of Nyssa.jpg|thumb|Gregorius dari Nyssa]]
'''Gregorius dari Nyssa''' adalah salah seorang [[Bapa Gereja]] yang berasal dari [[Kapadokia]].<ref name="Wellem">F.D. Wellem. 1987. ''Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 121-122.</ref><ref name="Lane">{{id}} Tony Lane. 1990. ''Runtut Pijar''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 29-30.</ref> Bersama dengan [[Gregorius dari Nazianzus]] dan [[Basilius Agung]], ia diberikan gelar [[Bapa-bapa Kapadokia]].<ref name="Lane"></ref> Salah satu sumbangan penting dari mereka adalah melakukan integrasi kebudayaan klasik ke dalam agama [[Kristen]].<ref name="Lane"></ref>
 
== Riwayat Hidup ==
Gregorius dari Nyssa adalah adik dari [[Basilius Agung]]. Ia dilahirkan di [[Kaisarea]] pada tahun 335.<ref name="Lane"></ref> Sama seperti Basilius, pada awalnya Gregorius mempelajari dan menekuni [[retorika]].<ref name="Wellem"></ref> Akan tetapi, ia kemudian meninggalkan pekerjaan itu dan hidup sebagai seorang [[pertapa]] dengan menjauhkan diri dari kehidupan duniawi.<ref name="Wellem"></ref> Ia menaruh perhatian pada teologi mistik dan kontemplasi.<ref name="Comby">{{en}} Jean Comby. 1992. ''How to Read Church History''. New York: The Crossroad. Hal. 109.</ref> Pada tahun 372, Gregorius dipanggil menjadi uskup di sebuah kota di Kapadokia, yaitu [[Nyssa]].<ref name="Wellem"></ref> Itulah sebabnya ia dikenal dengan nama Gregorius dari Nyssa.<ref name="Wellem"></ref> Sebelum menjadi Uskup Nyssa, ia pernah menikah dan sempat menjalani kehidpan dalam sebuah biara.<ref name="Comby"/> Ia menghadiri [[Konsili Konstantinopel]] dan memainkan peranan penting dalam konsili ini.<ref name="Wellem"></ref> Gregorius dari Nyssa meninggal tahun 395.<ref name="Wellem"></ref>
 
== Pemikiran ==
=== Tentang Allah Tritunggal ===
Sebagai salah satu dari Bapa-bapa Kapadokia, Gregorius dari Nyssa kerap kali dituding penganut triteis (percaya kepada tiga Allah).<ref name="Lane"></ref> Dalam usahanya menjawab tudingan ini maka ia membuat sebuah tulisan berjudul ''Quod Non Sint Tres Dii'' (Bahwa Tidak Ada Tiga Allah).<ref name="Lane"></ref> Ia menguraikan pemikirannya tentang keesaan Allah:<ref name="Lane"></ref>
{{cquote|Kita tidak pernah mendengar bahwa Sang Bapa berbuat sesuatu sendiri tanpa Sang Anak. Demikian juga Sang Anak tidak pernah bertindak sendiri tanpa Roh Kudus. Setiap tindakan yang ditujukan untuk keselamatan alam semesta berasal dari Sang Bapa melalui Sang Anak, diteruskan dan diselesaikan oleh Roh Kudus.|4=[[Gregorius]] dari Nyssa, ''Quod Nod Sint Tres Dii''/Bahwa Tidak Ada Tiga Allah}}
 
Baris 13:
Gregorius mengemukakan sebuah variasi dari salah satu teori pendamaian salib yaitu Kristus sebagai pemenang (''Christus Victor'').<ref name="Joas">{{id}} Joas Adiprasetya. 2010. ''Berdamai dengan Salib''. Jakarta:Grafika KreasIndo. Hal. 28.</ref> Menurut Gregorius, peristiwa kemenangan Yesus di kayu salib adalah sebuah tipuan (''trick'').<ref name="Joas"/> Yesus menjadi umpan bagi setan yang mengira telah memenangkan peperangan dengan Allah.<ref name="Joas"/> Ketika menangkap umpan kemanusiaan Yesus, tanpa disadari saat itu juga setan memakan keilahian Yesus.<ref name="Joas"/> Dengan demikian, Allah menang sedangkan setan berhasil ditipu dan dikalahkan.<ref name="Joas"/>
 
=== Tentang Eskatologi ===
Gregorius dari Nyssa mengemukakan ajaran yang serupa dengan [[Origenes]] bahwa segala sesuatu akan mengalami pemulihan (''apokatastasis'').<ref name="Dister">{{id}} Nico Syukur Dister. 2004. ''Teologi Sistematika 2''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 529-30.</ref> Baginya, semua manusia baik yang telah dibaptis ataupun tidak tetapi kemudian berdosa lagi, akan mengalami pemurnian setelah mati.<ref name="Dister"/> Dengan cara itu, semua ciptaan akan mengalami pemulihan dari segala kejahtan.<ref name="Dister"/>
Gregorius tidak memahami adanya [[neraka]] sebagai tempat manusia dihukum selamanya.<ref name="Dister"/> Walaupun Gregorius adalah murid Origenes, tetapi dalam beberapa hal ia memiliki pandangan yang berbeda dari gurunya itu.<ref name="Dister"/> Misalnya, Gregorius tidak sependapat bahwa pemulihan segala sesuatu hanyalah akhir dari satu periode [[dunia]] dan nantinya akan ada dunia-dunia yang lain.<ref name="Dister"/> Menurut Gregorius, ketika pemulihan itu terjadi maka tibalah dunia pada akhir zaman yang terjadi hanya satu kali untuk selamanya.<ref name="Dister"/>
Baris 28:
[[Kategori:Mistikus Kristen]]
[[Kategori:Tokoh Kristen]]
 
{{Link GA|en}}
 
Baris 65 ⟶ 66:
[[sr:Григорије Ниски]]
[[sv:Gregorios av Nyssa]]
[[sw:Gregori wa Nisa]]
[[uk:Григорій Ніський]]
[[zh:尼撒的貴格利]]