Serangan Umum Surakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Db84x (bicara | kontrib)
Db84x (bicara | kontrib)
Baris 13:
 
== Peristiwa menjelang Serangan Umum Solo ==
 
Sebelum serangan umum Solo ada beberapa peristiwa yang mendukung keberhasilan pejuang dalam pertempuran ini, antara lain:
* Serangan di Jembatan Cluringan, mendapatkan 1 Bren dan 2 LE.Tentara Belanda yang selamat dalam peristiwa tersebut akhirnya mengalami gangguan jiwa. Sedang barang-barang pribadi milik serdadu Belanda yang tewas dikembalikan pihak TP Brigade XVII kepada komandan Belanda setelah gencatan senjata.
* Pembelotan satu kompi TBS ( Teritoriale Batalyon Surakarta) bentukan Belanda dengan membawa 8 Bren, 30 Sten dan 80 senapan.
<br />
 
Selain dua peristiwa di atas pada tanggal 3 Agustus 1949, letnan jenderal [[Dirk Cornelis Buurman van Vreeden]] diam-diam memerintahkan penyerangan ke markas Kolonel [[Gatot Subroto]] sekaligus menghancurkan pemancar RRI di Desa Balong, Kecamatan Jenawi padahal rencana gencatan senjata sudah diumumkan demi memperkuat posisi tawar pihak militer.<ref>Pour, meskiJulius. Ign. Slamet Rijadi Dari Mengusir Kempeitai Sampai Menumpas RMS, h. 190. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008.</ref> Meski tidak sesuai target karena markas Kolonel [[Gatot Subroto]] dan pemancar RRI sudah pindah ke tempat lain. , Halhal ini mempertebal keyakinan para pejuang bahwa Belanda masih berniat melakukan pelanggaran gencatan senjata kembali.
 
== Awal mula Serangan Umum Solo ==