Kitab 2 Tawarikh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Tanakh OT}}
'''Kitab 2 Tawarikh''' merupakan bagian dari [[kitabAlkitab Ibrani]] /[[Perjanjian LamaTanakh]] atau [[TanakhPerjanjian Lama]]. Dalamdi [[Alkitab Ibrani]]; [[kitabKristen]]. iniDalam disebut:Alkitab ''divre hayyamim''Ibrani, “sejarahkitab hari-hari”ini dantidak merupakanterpisah satumelainkan merupakan kesatuan dengan [[Kitab 21 Tawarikh]] dan merupakan kitab yang terakhir dari seluruh kumpulan kitab. Dalam Alkitab Kristen, menjadikitab ini merupakan lanjutan [[Kitab Tawarikh|satu1 kitabTawarikh]]. DalamKitab ini mulai dengan kisah pemerintahan Raja [[SeptuagintaSalomo]] yangsampai menggunakanwafatnya. Setelah mengemukakan kisah pemberontakan suku-suku utara di bawah pimpinan [[bahasaYerobeam Yunanibin Nebat|Yerobeam]], melawan Raja [[kitabRehabeam]], kitab ini disebuthanya ''paraleipomena''mengemukakan sejarah [[Kerajaan Yehuda]], yangyaitu berartikerajaan “apa-apaselatan, yangsampai ditambahkan”jatuhnya (suplemen)[[Yerusalem]] pada tahun 586 SM.<ref name="LAI"/>
 
== Nama kitab ==
Kitab ini merupakan lanjutan [[Kitab 1 Tawarikh]]. Kitab ini mulai dengan kisah pemerintahan Raja [[Salomo]] sampai wafatnya. Setelah mengemukakan kisah pemberontakan suku-suku utara di bawah pimpinan [[Yerobeam bin Nebat|Yerobeam]] melawan Raja [[Rehabeam]], kitab ini hanya mengemukakan sejarah [[Kerajaan Yehuda]], yaitu kerajaan selatan, sampai jatuhnya [[Yerusalem]] pada tahun 586 SM.
Dalam [[Alkitab Ibrani]], nama kitab ini (bersama-sama Kitab 1 Tawarikh) adalah: ''divre ha-yamim'' (atau ''dibere hayamim''), yang berasal dari ''divre'' ("perkataan-perkataan") dan ''yamim'' (diawali dengan kata sandang ''ha'', "hari-hari"), sehingga dapat diterjemahkan sebagai “sejarah hari-hari” ({{lang-en|"The Words of the Days"}}). Dalam [[Septuaginta]], yaitu terjemahan Alkitab Ibrani dalam [[bahasa Yunani]] pada abad ke-2 SM, [[kitab]] ini disebut ''Paraleipomenon'', yang berarti “apa-apa yang dibiarkan tidak terkatakan" atau "apa-apa yang ditambahkan”, yaitu semacam suplemen ({{lang-en|"Of things that have been left untold"}}). Sejumlah salinan Septuaginta menambahkan "mengenai raja-raja Yehuda" ("''concerning the kings of Judah''"). [[Hieronimus|Yerome]] mengakui nama kitab dalam bahasa Yunani, tetapi berpendapat bahwa judul Ibrani lebih baik diterjemahkan menggunakan bentuk derivatif dari kata Yunani "chronos" (waktu). Yerome menganggap kata itu lebih sesuai dengan karakter kitab itu, yang dipandangnya sebagai "tawarikh" (catatan sejarah; {{lang-en|''chronicle"}}) suci. Pendapatnya ini diikuti menjadi nama kitab itu dalam bahasa Inggris.<ref name="quartzhill">Quartz Hill School of Theology: [http://www.theology.edu/biblesurvey/chronicl.htm Kitab Tawarikh]</ref>
 
== Tujuan penulisan ==
Kitab 1 dan [[Kitab 21 Tawarikh|2Kitab Tawarikh1]] dan 2 Tawarikh sebagian besar berisi kejadian-kejadian yang telah diceritakan dalam kitab [[Kitab 1 Samuel|Samuel]] dan kitab [[Kitab 1 Raja-raja|Raja-raja]]. Tetapi di dalam kitab Tawarikh kejadian-kejadian itu diceritakan dari segi pandangan lain. Sejarah kerajaan Israel dalam kitab Tawarikh ditulis dengan dua maksud utama:
# Untuk menunjukkan bahwa sekalipun kerajaan [[Kerajaan Israel (Samaria)|Israel]] dan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] ditimpa kemalangan, namun Allah masih memegang janji-Nya kepada bangsa itu, dan melaksanakan rencana-Nya untuk umat-Nya melalui orang-orang yang tinggal di Yudea. Penulis yakin mengenai hal itu karena ia ingat akan hal-hal besar yang telah dicapai oleh Daud dan Salomo, serta pembaruan-pembaruan yang diusahakan oleh [[Yosafat]], [[Hizkia]] dan [[Yosia]]. Juga karena masih ada orang-orang yang tetap setia menyembah Allah.
# Untuk menguraikan asal mula upacara ibadat di [[Bait Allah]] di [[Yerusalem]], terutama mengenai susunan jabatan imam dan orang-orang [[Suku Lewi|Lewi]] yang bertugas dalam upacara-upacara ibadat itu. Sekalipun [[Bait Allah]] di Yerusalem itu dibangun oleh [[Salomo]], namun di dalam kitab Tawarikh ini Daud dikemukakan sebagai pendiri yang sesungguhnya dari [[Bait Allah]] itu dan upacara-upacara ibadatnya.<ref name="LAI">Pengantar [[Alkitab]] [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002.</ref>
 
== Penulis ==
[[Talmud]] (Baba Bathra 15a) menunjuk kepada [[Ezra]] sebagai penulis Kitab Tawarikh. Namun, kitab itu sendiri tidak memuat nama penulis dan tidak ada kesimpulan kuat mengenai penulisnya. Fokus mengenai [[suku Lewi|orang-orang Lewi]] mengindikasikan terlibatnya kelompok itu dalam penulisan, meskipun tidak dapat dipastikan.<ref name="quartzhill"/>
 
Peristiwa terakhir yang dicatat di Kitab Tawarikh, yaitu di {{Alkitab|2 Tawarikh 36:22-23}}), adalah kembalinya orang Israel dari [[pembuangan ke Babel|pembuangan yaitu dari]] [[Babel]], sehingga dapat disimpulkan kitab ini ditulis tidak lama sesudahnya. Silsilah pada [[1 Tawarikh 3|Kitab 1 Tawarikh 3:17-24]] yang memuat keturunan raja [[Yoyakhin]] (Yekhonia) nampaknya meliputi 6 generasi dari pembuangan, yang mengindikasikan waktu penulisan pada sekitar tahun 400 SM sebagai tanggal penulisan tertua.<ref name="quartzhill"/>
 
== Sejarah penulisan ==
Kisah yang termuat dalam Kitab Tawarikh berlanjut di [[Kitab Ezra]][[Kitab Nehemia|-Nehemiah]] (yang juga menjadi satu di Alkitab Ibrani), apalagi mengingat {{Alkitab|2 Tawarikh 36:22-23}} serupa dengan {{Alkitab|Ezra 1:1-3a}}. Akibatnya, beberapa pakar menduga bahwa [[Ezra 1|Kitab Ezra pasal 1]][[Ezra 6| sampai 6]] seharusnya termasuk ke dalam Kitab Tawarikh, bukannya ke dalam Kitab Ezra-Nehemia.<ref name="quartzhill"/>
 
Kitab Tawarikh dianggap mengandung nilai sejarah yang lebih rendah dibandingkan Kitab Samuel dan Raja-raja karena lebih berkonsentrasi kepada masalah keagamaan daripada politik, meskipun kesimpulan semacam itu sebenarnya menggambarkan bias dari sejumlah kritikus modern dan bukannya masalah utama dalam Kitab Tawarikh.<ref name="quartzhill"/>
 
Sejumlah perbedaan antara Kitab Tawarikh dan Kitab Samuel-Raja-raja menimbulkan masalah sejarah, terutama karena Kitab Tawarikh dituduh membesar-besarkan angka keuangan dan militer. Hal ini mungkin merupakan cara kuno untuk menyesuasikan dengan inflasi pada zaman itu, meskipun nampaknya perbedaan angka itu hanyalah kesalahan penyalinan tulisan.<ref name="quartzhill"/>
 
Berikut adalah perbedaan-perbedaan yang cukup signifikan antara Kitab Samuel-Raja-raja dan Kitab Tawarikh:<ref name="quartzhill"/>
 
Ada di Kitab Samuel-Raja-raja, tidak ada di Kitab Tawarikh:
# Masa muda [[Daud]]
# Pemerintahan Daud di Hebron
# Perzinahan Daud
# [[Amnon]] dan [[Tamar]]
# Pemberontakan [[Absalom]]
# Penyembahan berhala oleh [[Salomo]]
# Raja-raja dan sejarah [[Kerajaan Israel Utara]] sebagian besarnya.
 
Ada di Kitab Tawarikh, tidak ada di Kitab Samuel-Raja-raja
# Persiapan Daud untuk membangun [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Allah]]
# Daud menghitung dan membagi tugas untuk orang-orang Lewi
# Daud mengatur penyanyi, pemain musik dan petugas untuk ibadah di Bait Allah
# Daud mempersiapkan pejabat untuk Bait Allah
# Perang antara [[Abia]] dan [[Yerobeam bin Nebat|Yerobeam]]
# Pertobatan raja [[Manasye (raja Yehuda)|Manasye]]
# Perayaan [[Paskah Yahudi|Paskah]] oleh raja [[Yosia]]
# Materi tambahan tentang silsilah
 
== Sumber rujukan ==
Lebih dari setengah isi Kitab 1-2 Tawarikh diambil dari kitab-kitab [[Perjanjian Lama]] yang lain, terutama Kitab Samuel-Raja-raja. Sumber lain yang disebut dalam Kitab Tawarikh termasuk:
# Kitab raja-raja Yehuda dan Israel (2 Tawarikh 16:11, 25:26, 28:26, 32:32)
# Kitab raja-raja Israel dan Yehuda (2 Tawarikh 27:7; 35:27, 36:8)
# Kitab raja-raja Israel (2 Tawarikh 20:34)
# Kitab raja-raja (2 Tawarikh 24:27) (ada kemungkinan 4 nama pertama ini merupakan nama kitab yang sama, dan mungkin saja semua ini merujuk kepada kitab Samuel-Raja-raja)
# Kitab raja-raja Israel (1 Tawarikh 9:1)
# Riwayat raja-raja Israel (2 Tawarikh 33:18)
# Riwayat kitab raja-raja (2 Tawarikh 24:27)
# Riwayat Samuel, pelihat itu, dan dalam riwayat nabi Natan, dan dalam riwayat Gad, pelihat itu (1 Tawarikh 29:29). Dapat saja merupakan satu jilid; dapat juga mengacu kepada [[kitab Hakim-hakim]] dan Samuel.
# Riwayat nabi Natan (2 Tawarikh 9:29; bandingkan 1 Raja-raja 11:41-53)
# Nubuat Ahia, orang Silo itu (2 Tawarikh 9:29; cf. 1 Raja-raja 11:29 dan seterusnya; 14:2 dan seterusnya, dan sebagainya)
# Penglihatan-penglihatan Ido, pelihat itu (2 Tawarikh 9:29; cf. 1 Raja-raja 13)
# Perkataan nabi Semaya (2 Tawarikh 12:15; cf. 1 Raja-raja 12:22ff)
# "Semaya menulis" (1 Tawarikh 24:6)
# Riwayat nabi Semaya dan Ido, pelihat itu, yang berhubungan dengan silsilah (2 Tawarikh 12:15)
# Catatan sejarah Yehu bin Hanani, yang dicatat dalam kitab raja-raja Israel (2 Tawarikh 20:34; cf. 1 Raja-raja 16:1, 7, 12)
# "Selebihnya dari riwayat Uzia, dari awal sampai akhir, ditulis oleh nabi Yesaya bin Amos." (2 Tawarikh 26:22; bandingkan [[Yesaya 1]][Yesaya 6| dan 6]])
# "Penglihatan Yesaya....dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel" (2 Tawarikh 32:32; bandingkan 2 Raja-raja 18-20; Yesaya 36-39)
# Perkataan para pelihat(2 Tawarikh 33:19)
# Rujukan kepada [[Kitab Ratapan]][[Kitab Yeremia| dan Yeremia]] (2 Tawarikh 35:25)
# Perkataan nabi Ido (2 Tawarikh 13:22)
# Tulisan Daud dan Salomo(2 Tawarikh 35:4; bandingkan Ezra 3:10)
# Perintah dari Daud dan Gad dan Natan (2 Tawarikh 29:25)
# Perintah dari Daud dan Asaf dan Heman dan Yedutun (2 Tawarikh 35:15)
# Kitab sejarah raja Daud (1 Tawarikh 27:24)
# Titah Daud yang belakangan (= kata-kata Daud yang penghabisan) (1 Tawarikh 23:27)
 
== Struktur 1-2 Tawarikh ==
* I. Daftar silsilah (1 Tawarikh 1:1-9:44)
* II. Kisah perbuatan [[Daud]] (1 Tawarikh 10:1-29:30)
* III. Kisah perbuatan [[Salomo]] (2 Tawarikh 1:1-9:31)
* IV. Kisah perbuatan Raja-raja Yehuda (2 Tawarikh 10:1-36:23)
 
==Referensi==