Kerajaan Sungai Pagu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k t.u kategori |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
{{pemastian}}
{{refimprove}}
'''Kerajaan Sungai Pagu''' adalah sebuah kerajaan yang berdiri pada abad 16 di daerah [[Solok Selatan]] sekarang
Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu berpusat di Pasir Talang (Solok Selatan) dan daerah [[rantau]]nya yaitu [[Bandar Sepuluh]]. Kerajaan ini membentang dari Surian hingga rantau XII Koto ([[Sangir]]).
Sekarang ini pemangku jabatan raja Kerajaan Sungai Pagu
== Sejarah ==
Dahulu
Penduduk asli Kualo Banda Lakun terdiri dari empat suku pertama yang disebut : Si Tatok, Si Tarahan, Si Anya, Si Pilihan. Merekalah gelombang pertama yang menghuni wilayah Kualo Banda Lakun sebelum kedatangan gelombang-gelombang pendatang berikutnya. Mereka berasal dari bangsa Melayu Tua.
Nenek moyang yang ikut berpindah adalah:
# Niniak
# Niniak Ramang Hitam
# Niniak Ramang Putiah
Baris 21 ⟶ 23:
# Niniak Candai Halui
Mereka menempuh rute perjalan ke Sungai Singkut, Batang Tebo, Batang Jujuan, Sungai Batang Hari, Batang Suliti, Batang Bangko. Mereka membentuk nagari yang pertama yaitu [[Nagari]] Pasir Talang. Perjalanan diteruskan ke Sungai Manau.
Baris 33 ⟶ 29:
=== Nenek dari Tanjuang Bungo (Pagaruyung) ===
Mereka melewati
Inyiak Syamsudin Sadewano dikalahkan oleh rival politiknya dan melarikan diri ke Ampiang Parak ([[Surantih]], [[Pesisir Selatan]]) yang waktu itu termasuk wilayah kekuasaan [[Kesultanan Inderapura]]. Semenjak kepergiannya [[Sungai Pagu]] dilanda krisis ekonomi karena selalu gagal panen. Maka dikirimlah seorang utusan yang bernam Datuk Sutan Mamat ke [[Bandar Sepuluh]] untuk menjemput Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah untuk diangkat menjadi Raja di Alam Surambi Sungai Pagu. Semenjak itu Bandar Sepuluh menjadi rantau bagi kerajaan ini.
Baris 78 ⟶ 74:
* Batu Angik Batu Kangkuang,
* Batang Asai,
* Rejang [[Bengkulu
* Gunuang Medan
* Lubuak Pinang Lako
Baris 87 ⟶ 83:
<!-- sembunyikan, karena tidak ditulis dalam bahasa Indonesia
===Daerah jajahan===
Di Masa Nenek Sutan Parendangan, Bergombak Putih Berjenggot Merah, daerah jajahannya meliputi mulai dari Kisaran Camin Tolam, karantau Duo Baleh Koto, Koto Ubi, Koto Hilalang, Langkok Kadok Langkok Jarang, Batu Angik Batu Kangkuang, sampai ka Lamun Batang Asai, lapeh ka Rejang Bengkulu, tahantak ka Gunuang Medan, manyisie ka Lubuak Pinang Lako, serta Lubuak Pinang Malam, lalu ka Talao Aie Sirah.▼
▲dari Kisaran Camin Tolam, karantau Duo Baleh Koto, Koto Ubi, Koto Hilalang, Langkok Kadok Langkok Jarang, Batu Angik Batu Kangkuang, sampai ka Lamun Batang Asai, lapeh ka Rejang Bengkulu, tahantak ka Gunuang Medan, manyisie ka Lubuak Pinang Lako, serta Lubuak Pinang Malam, lalu ka Talao Aie Sirah.
Urak uraian Rumah tangga Alam Surambi Sungai Pagu,
rajo barampek sadaulat,
balahan sutan nan Salapan,
jadi padoman di maso depan,
Rumah gadang bari bapintu,
Baris 124 ⟶ 118:
=== Gelombang pertama ===
Gelombang pertama tidak diceritakan dari mana datangnya, jalan mana yang ditempuhnya, kelompok penduduk ini disebut
Sitatok-Sitarahan-Sianya-Sipilihan (Proto Melayu/Melayu Tua). Sungai Pagu Mereka namakan Banda Lakun, wilayah yang dihuninya adalah : Taratak Paneh, Taratak Baru, Taratak Bukareh (Kanagarian Alam Pauh Duo), Gaduang dan Balun.
=== Gelombang kedua ===
Gelombang kedua datang dari daerah antara Sungai Musi dan Batang Hari (Melayu Deutero/Melayu Muda), datang ke Alam Surambi Sungai Pagu dari arah hilir memudiki Batang Hari. Kelompok ini belum memiliki suku dan mendirikan sebuah kerajaan dengan Raja yang bergelar
# Niniak Nan Kawi
# Niniek Duano Gaja Gilo
# Niniak Parendangan
Baris 136 ⟶ 129:
=== Gelombang ketiga ===
Gelombang ketiga datang dari Pagaruyuang (Campuran Melayu Tua dan Melayu Muda), datang ke Sungai Pagu dari arah Hulu Batang Suliti. Dimana kelompok penduduk inilah berdirinya Alam Surambi Sungai Pagu, wilayahnya meliputi dari Balun Batu Hilir, lalu ke languang jo Koto Baru, sampai ka batang Marinteh Mudiak (
== Struktur pemerintahan dan persukuan ==
|