Ambarketawang, Gamping, Sleman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Ambarketawang''' adalah sebuah [[desakelurahan]] yang terletak di kecamatan [[Gamping, Sleman|Gamping]], [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Terbentuknya Desa Ambarketawang berdasarkan Maklumat Pemerintah Provinsi Yogyakarta pada tahun 1946 yang menggabungkan empat kelurahan yakni; Kelurahan Gamping, Mejing, Bodeh, dan Kalimanjung ke dalam satu Kelurahan (Desa) yang disebut dengan Ambarketawang. Nama Ambarketawang berarti bau harum yang memenuhi angkasa.
{{desa
|peta =
|kelurahan =Ambarketawang
|kecamatan =Gamping
|provinsi =Yogyakarta
|negara =Indonesia
|nama pemimpin =Sumaryanto
|luas =635.8975 Ha
|penduduk =19.237 Jiwa
|kepadatan =3.063 Jiwa/Km2
}}
'''Ambarketawang''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di kecamatan [[Gamping, Sleman|Gamping]], [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Terbentuknya Desa Ambarketawang berdasarkan Maklumat Pemerintah Provinsi Yogyakarta pada tahun 1946 yang menggabungkan empat kelurahan yakni; Kelurahan Gamping, Mejing, Bodeh, dan Kalimanjung ke dalam satu Kelurahan (Desa) yang disebut dengan Ambarketawang. Nama Ambarketawang berarti bau harum yang memenuhi angkasa.
 
Nama Ambarketawang diambil dari nama pesanggrahan [[Sultan Hamengkubuwana I]], yang terletak di desa ini. Menurut sejarah, akibat perjanjian Gianti (1755), dibangunlah Kraton Yogyakarta. Saat proses pembangunan Sultan HB I sementara tinggal di sebelah barat kota Yogyakarta yang dikenal sebagai pesanggrahan Ambarketawang. Lokasi tersebut saat ini terletak di Padukuhan Tlogo.