Abon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 5685261 oleh Ryonsis (Bicara)
Ryonsis (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Selain dari bahan dasar daging, ada beberapa abon yang berbahan dasar ikan, seperti ikan tuna, ikan lele dan belut. Ada beberapa merk abon ikan seperti Pranspul, Putri Racmi, dan lain-lain
 
Abon biasanya dimakan sebagai lauk taburan di atas [[nasi]] atau [[bubur ayam]], atau sebagai isi [[lemper]]. Di Indonesia, daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari [[daging sapi]], sehingga orang mengenal 'abon sapi'. Selain daging sapi, bahan lain yang digunakan adalah ayam, babi, ikan dan kambing. Di [[China]] abon yang paling lazim adalah abon [[daging babi]] yang disebut ''rousong''. Sentra pembuatan abon sapi di Indonesia saat ini ada di daerah Boyolali, Solo, Salatiga dan sekitarnya. Sedangkan sentra pembuatan abon babi terdapat di [[Bali]]. Beberapa merek abon daging sapi antara lain Abon Ratu, Abon Ratudua, Abon Kenari, Abon WayangSR Super, Abon Pedo, Abon Ratu Mawar, dan Abon Gloria.
 
[http://http://www.saudaraku.co.cc/search/label/Abon Abon Sapi, Ayam dan Ikan]
== Cara pembuatan ==
Potongan daging yang telah dibumbui dengan garam dan kecap, direbus dan dididihkan, sehingga serat-serat daging mulai terlepas dan mudah disuwir-suwir. Hal ini karena kandungan kolagen dan elastin zat pengikat otot telah larut oleh air rebusan. Daging yang mulai tercerai-berai hasil rebusan ini kemudian dikeringkan, dapat dengan cara dijemur atau menggunakan oven. Setelah itu daging ini disangrai di atas penggorengan besar sambil ditumbuk-tumbuk. Ketika ditumbuk daging ini membentuk serat-serat daging yang menyerupai gumpalan benang. Saat disangrai ini serat daging ditambahkan bumbu-bumbu penambah rasa, seperti gula jawa dan [[bawang goreng]], terus diaduk hingga benar-benar kering.