Kitab Pengkhotbah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: uk:Книга Екклезіястова, або Проповідника |
JohnThorne (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Ecclesiastes.png|thumb|165px|right|Pengkhotbah]]
{{Tanakh OT}}
'''Kitab Pengkhotbah''' adalah bagian dari [[Alkitab]] [[Perjanjian Lama]]. Judul ini berasal dari bahasa [[Ibrani]]: קוהלת (''Qohelet''). Dasar kata ini adalah קהל (''Qahal''), yang berarti "
Sang Pengkhotbah secara harafiah adalah seseorang yang berkhotbah kepada pertemuan ini. Dalam [[bahasa Inggris]], kitab ini disebut ''Ecclesiastes'' yang berasal dari [[bahasa Yunani]] dalam kitab [[Septuaginta]] (LXX): Εκκλησιαστής. Kata ini berasal dari kata Yunani: Εκκλησία ([[Gereja]]/
Kitab '''Pengkhotbah''' berisi buah pikiran dari 'Sang Pemikir'. Ia merenungkan secara dalam-dalam betapa singkatnya hidup [[manusia]] ini, yang penuh pertentangan, ketidakadilan dan hal-hal yang sulit dimengerti.
Baris 11:
Kebanyakan dari buah pikiran Sang Pemikir itu bernada sumbang, bahkan putus asa. Tetapi kenyataan bahwa buku ini termasuk dalam Alkitab, menunjukkan bahwa iman yang mendasarkan Alkitab cukup luas untuk mempertimbangkan juga keragu-raguan dan keputusasaan semacam itu.
Banyak orang yang telah membaca kitab ini merasa terhibur, karena mereka seolah-olah melihat
''Berdasarkan Pengantar Alkitab [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002''
Baris 22:
== Pengkhotbah di dalam Kanon ==
Kitab Pengkhotbah merupakan satu dari lima gulungan (Megillot) yang dibaca pada hari raya [[Sukkot|Pondok Daun]].<ref name="Fohrer">{{en}}Georg Fohrer. 1968. ''Introduction to Old Testament''. Nashville: Abingdon Press. Hal. 334.</ref> Di dalam kanon [[Alkitab Ibrani]], kitab ini termasuk dalam bagian tulisan-tulisan (Yahudi:
Sebenarnya kitab Pengkhotbah ini memiliki kontradiksi-kontradiksi dengan ortodoksi Yahudi saat itu.<ref name="Fohrer"></ref> Karena itulah ada tafsiran yang mengatakan bahwa pasal 12:12-14 merupakan tambahan yang bertujuan mengarahkan kitab ini ke arah ortodoksi, yaitu penerapan hukum Yudaisme.<ref name="Fohrer"></ref> Nampaknya kitab ini berhasil masuk kanon Yahudi karena dianggap berasal dari Salomo.<ref name="Fohrer"></ref>
Baris 30:
=== Alasan Isi ===
Pertama-tama, memang nama Salomo tidak pernah dikatakan secara eksplisit dalam seluruh kitab ini.<ref name="Singgih"></ref> Lalu dalam pasal 1:16 dikatakan bahwa ada orang-orang yang memerintah Yerusalem sebelum Kohelet, padahal hanya ada satu orang yang pernah memerintah Yerusalem sebelum Salomo, yaitu Daud.<ref name="Singgih"
Ada pula kesan bahwa === Alasan Bahasa ===
Bahasa senantiasa mengalami perkembangan.<ref name="Singgih"></ref> Di dalam kitab ini banyak ungkapan yang dipengaruhi oleh bahasa Aram, misalnya ''sye'' dari ''asyer'' dan ''illu'' dari ''im lo''.<ref name="Singgih"></ref> Padahal pengaruh bahasa Aram terhadap bahasa Ibrani baru dimulai menjelang pembuangan (587/6 SM) hingga menjadi dominan pada masa sesudah pembuangan (538
=== Alasan Pemikiran ===
Baris 42 ⟶ 44:
== Waktu Penulisan ==
Mengenai waktu penulisan, ada berbagai pendapat yang berbeda.<ref name="Lasor"></ref> Akan tetapi
== Referensi ==
{{reflist}}
<!--
The word Qoheleth has found several translations into English, including "the [[Preacher]]" (translating [[Jerome]]'s ''ecclesiastes'' and [[Luther]]'s ''der Prediger''). Since ''preacher'' implies a religious function, and the contents of the book do not reflect such a function, this translation has largely been rejected by modern translations and scholars. A better alternative is ''teacher'', although this also fails to capture the fundamental idea behind the [[Hebrew language|Hebrew]].
[[Berkas:Ecclesiastes.png|thumb|165px|left|Ecclesiastes]]
==Author==
In the two opening chapters the author describes himself as the son of David, and king over Israel in Jerusalem, presenting himself as a philosopher at the center of a brilliant court. This could apply only to king [[Solomon]], for his successors in Jerusalem were kings over Judah only. Consequently, the traditional Rabbinic and early Christian view attributed ''Ecclesiastes'' to king [[Solomon]]
Yet many modern conservative scholars today also recognize that [[Solomon]] is an unlikely author. Since this work is found within the [[Ketuvim]], there must be some room for poetical treatment. There are two voices in the book, the frame-narrator (1.1-11; 12.8-14) and Qoheleth (1.12-12.8). Though this is not considered to be indicative of two authors, it does encourage the reader to place himself within the frame and see the pursuit of Wisdom from the perspective of [[Solomon]]. Thus, the author is probably a Hebrew poet who is using the life of [[Solomon]] as a vista for the Hebrews' pursuit of Wisdom (Ecc 1.13, 7.25 8.16; Job 28.12). This would place the book in the latter days of the canonical writings (see [[Josephus]]' claim for a closed cannon in the early post exilic age Against Apion 1.38-42) when wisdom seemed out of reach to the Hebrews (Ecc 1.17, 7.23; Pro 30.1-3)
|