Panji Surachman Cokroadisuryo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Botrie (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Baris 44:
Dalam memulai karir untuk pertama kalinya, Soerachman ditempatkan di kota Bandung. Di sana ia mendapat tugas untuk memimpin Laboraturium Kimia. Sebenarnya orang tua Soerachman mengharapkan ia dapat menggantikan posisinya sebagai Bupati, tetapi jabatan itu tidak menarik perhatian Soerachman. Soerachman juga menolak ketika ia akan diangkat menjadi Mantri Polisi setelah menerima gelar Insinyur-nya. Ia lebih tertarik untuk mengabdikan dirinya dalam bidang ilmu pegetahuan.<br />
=== Pada Masa Penjajahan Belanda ===
Pada waktu Soerachman bekerja di Bandung, banyak mahasiswa dan tokoh pergerakan yang sering mengadakan hubungan dengannya, salah seorang diantaradi antara mereka ialah [[Bung Karno]]. Dengan banyaknya pertemuan yang terjadi antar dirinya dengan tokoh pergerakan mengundang kecurigaan pihak pemerintah Hindia-Belanda. Akibatnya Soerachman dipindahkan dari Bandung ke Laboraturium di [[Kebun Raya Bogor]]. Setelah 3 tahun ia bertugas di Bogor, Soerachman kembali dipindahkan tugas, kali ini Ke Yogjakarta. Suatu keuntungan bagi masyarakat Yogyakarta yang pada waktu itu hanya mengerjakan batik maupun kerajinan perak berdasarkan pengalaman. Soerachman yang dari kecil selalu dididik untuk bergaul dengan seluruh lapisan ini banyak membantu para pengrajin, antara lain dengan membimbing cara memilih warna dan mencampur bahan-bahan yang dipergunakan, serta pemilihan mori dan bahan-bahan kimianya. Soerachman bertugas selama kurang lebih 4 tahun di Yogyakarta, kemudian dipindahkan kembali ke Bogor hingga tahun 1936 sebelum akhirnya ditempatkan di Departemen Perekonomian di Jakarta.<br />
Karena Soerachman masih berhubungan dengan pemimpin-pemimpn pergerakan seperti [[Bung Hatta]] dan yang lainnya, kedudukannya dalam memimpin Departemen belum sepenuhnya dipercayakan kepadanya. Walaupun pertemuan-pertemuan ini selalu ditutup-tutupi, namun pihak pemerintah dapat mengetahuinya yang menyebabkan jabatan Kepala Bagian Departmen tidak diserahkan kepadanya.<br />
Soerachman sebenarnya ingin berkecimpung dalam pergerakan, namun karena ia telah terikat oleh tugas sebagai pegawai pemerintah, ditambah lagi adanya permintaan keluarga, maka ia hanya dapat memberi bantuan kepada pergerakan dari belakang. Jabatan beliau dalam Departemen pada waktu itu merupakan kedudukan yang tinggi bagi penduduk bumiputera. Ketika itu, ia duduk bersama dengan Ir. Sasrahadikusuma dalam Departemen Perekonomian. <br />
Baris 50:
 
=== Pada Masa Penjajahan Jepang ===
Pada waktu pemerintahan Jepang di Indonesia, orang-orang penting, diantaranyadi antaranya Ir. R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo, Abikoesno, dan Ratu Langie dipanggil Jepang. Pertemuan ketiga orang itu terjadi pada tanggal 8 Maret 1942, tepat dengan hari menyerahnya pemerintah Belanda kepada Jepang. Soerachman yang memegang peranan penting dalam bidang Ekonomi, diserahi untuk memegang Departemen Perekonomian atau Kemakmuran.<br />
 
=== Pada Masa Kemerderkaan ===