VII Koto Talago, Guguak, Lima Puluh Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
'''VII Koto Talago''' adalah [[nagari]] di [[kecamatan]] [[Guguk, Lima Puluh Kota|Guguk]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].
 
''Kenagarian''Kanagarian VII Koto Talago terdiri dari tujuh (7) ''jorong''/ (desa) antara lain: Koto Kociak, Padang Jopang, Sipingai, Padang Kandi, Ampang Godang, Tanjuang Jati dan Talago. ''Jorong'' Talago dipilih sebagai pusat ''Kenagarian''Kanagarian VII Koto Talago, dimana pada ''jorong'' Talagotersebut terdapat sebuah ''Rumah Godang'' yang biasanyabiasa digunakan sebagai tempat musyawarah dan perhelatan ''nagari''.
 
==Sejarah==
 
Pada tahun 1944, [[Soekarno]] pernah datang ke nagari ini menemui Syekh Abbas Abdullah dan Syekh Mustafa Abdullah untuk meminta pendapat tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dua tokoh tersebut merupakan ulama kaum muda dan pendiri madrasah Darul Funun, PadangjopangPadang Jopang.
 
Pada tanggal 6 Juli 1949, disini terjadi pertemuan antara Delegasi Bangka pimpinan [[Mohammad Natsir]] dan [[J. Leimena]] dengan [[Syafrudin Prawiranegara]] serta pejuang [[PDRI]] lainnya. Pertemuan itu terkait dengan pengembalian mandat PDRI pasca-[[Perjanjian Roem-Roijen]].