Gabriel Marcel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: vi:Gabriel Marcel
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Gabriel Marcel''' adalah seorang [[filsuf]] dari [[Perancis]], dan merupakan salah satu filsuf [[fenomenologi]] dan [[eksistensialisme|eksistensialis]] yang berpengaruh besar di Perancis.<ref name="Audi">{{en}}K.R. Hanley. 1999. "Marcel, Gabriel". In ''The Cambridge Dictionary of Philosophy''. Robert Audi, ed. 834-835. London: Cambridge University Press.</ref> Selain sebagai filsuf, ia dikenal juga sebagai [[musisi]], kritikus drama, dan pengarang.<ref name="Audi"></ref> Tulisan-tulisan [[filsafat]] Marcel seringkali ditulis dalam bentuk [[drama]].<ref name="Audi"></ref>
 
== Riwayat Hidup ==
[[Berkas:Plaque Gabriel Marcel, 21 rue de Tournon, Paris 6.jpg|thumb|left|200px|Batu Nisan Gabriel Marcel]]
Marcel dilahirkan pada tahun 1889 di [[Paris]].<ref name="Harun"></ref> <ref name="Bertens">{{id}} Karl Bertens., ''Filsafat Barat Kontemporer - Perancis'', Jakarta: Gramedia, 2001</ref> Ayahnya seorang [[Katolik]] dan ibunya keturunan [[Yahudi]].<ref name="Bertens"/> Kematian ibu kandungnya membuat Marcel hidup dalam ketidakbahagiaan, karena ayahnya menikah lagi.<ref name="Bertens"/> Namun berkat kunjungannya ke luar negeri ([[Jerman]] dan [[Italia]]) menjadikan dia berpikir terbuka sejak semula menjadi filsuf.<ref name="Bertens"/> Ia mendapatkan gelar [[sarjana]] dalam filsafat pada tahun 1910 di [[Universitas Sorbonne]] pada usia 20 tahun.<ref name="Harun"></ref> Pada awalnya ia tertarik dengan [[idealisme]] dan menolah [[positivisme]], namun kemudian mengikuti [[eksistensialisme]].<ref name="Harun"></ref>
 
Ia mengajar di perbagai Lycees secara berpindah-pindah; Vendome (1911-1912), Paris (1915-1918, 1939-1941), Sens (1919-1922) dan di Montpeiller (1941) yang tidak diduduki tentara Jerman di wilayah selatan.<ref name="Bertens"/> Lalu pada masa Perang Dunia ke I dia bekerja di [[Palang Merah]], dalam tugas pencarian orang-orang hilang, dia memiliki pandangan bahwa manusia kongkret tidak bisa disamakan dengan data yang terdapat dalam [[arsip]], [[formulir]], atau surat resmi lainnya.<ref name="Bertens"/> Pada tahun 1919 ia menikahi Jacqueline Boegner, kemenakan pendeta Boegner yang terkenal sebagai tokoh gerakan [[Oikumene]].<ref name="Bertens"/> Melalui pencarian yang panjang, akhirnya Marcel masuk Katolik pada tahun 1929.<ref name="Bertens"/> Di sini dia bertemu dengan penulis [[drama]] bernama Francois Mauriac.<ref name="Bertens"/> Mungkin hal inilah yang menyebabkan Marcel menolak sistematisasi dalam karya-karyanya.<ref name="Bertens"/> Marcel juga menulis karya-karya dalam bentuk drama sangat banyak jumlahnya.<ref name="Bertens"/>
Baris 12:
Ia meninggal dunia pada tahun [[1973]].<ref name="Harun">Harun Hadiwijono. 1983. ''Sari Sejarah Filsafat Barat 2''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 174-177.</ref><ref name="Bertens"/>
 
== Karya-karya yang dihasilkan ==
Bentuk-bentuk karya Marcel tidaklah sistematis, namun berifat buku harian, artikel-artikel dan kumpulan ceramah.<ref name="Bertens"/>
* 'Journal Metaphysique'' (1927) - Buku harian metafisis
Baris 25:
* ''Paix sur tere'' (1965)- Damai di bumi
 
== Teori Pemikiran ==
=== pemikiran filisofis ===
Marcel sangat menonjol dalam menolak filsafat sebagai sistem, sehingga sulit untuk memahaminya baik sari isi maupun penguraiannya.<ref name="Bertens"/> Ia mencapai puncak pemikiran pada era Perang Dunia II.<ref name="Bertens"/> Dalam menuliskan tantang filsafat yang berhubungan dengan keagamaan, dia lebih suka disebut neosokratisme dibanding eksistensialisme kristiani.<ref name="Bertens"/> Hal ini didasarkan pada pikiran Marcel yang menghargai hal-hal yang tidak sistematis, seolah-olah filsafatnya sudah lengkap.<ref name="Bertens"/>
 
=== Metode Folosofis ===
Sebagai filsuf sekaligus dramawan, dia tidak memisahkan aktivitas itu, malah drama merupakan salah satu cara terbaik dalam mengungkapkan gagasan pikirannya sekaligus langsung berdampak pada orang banyak.<ref name="Sweetman"/> Dia menyebutnya "kehidupan memanjat ke pemikiran", di mana yang utama adalah hidup itu sendiri yang kemudian dipikirkan.<ref name="Sweetman"/> Dengan menekankan kaitan antara realitas dan pemikiran, maka dia menolak [[rasionalisme]] dan [[empirisme]] yang selama ini mendominasi filsafat [[modern]]. Dia bertolak dari cara eksistesialisme, warisan atau pengaruh dari Kierkegaard, Heidegger dan Jasper.<ref name="Sweetman"/> Eksistensi adalah seluruk kompleks yang meliputi semua faktor kongkret, hal ini dari peristiwa hidup yang digumuli secara pribadi oleh Marcel. [[Eksistensi]] tidak lebih penting dari esensi atau [[obyektifitas]], dan hal ini dapat dialami dan bermakna ketika manusia memiliki [[relasi]] dengan manusia lain.<ref name="Bertens"/> Peralihan itu memiliki 3 fase; ''admiration'' atau kekaguman, ''reflextion'' atau perenungan dan ''exploration'' atau eksplorasi.<ref name="Sweetman"/>
 
Marcel menyatakan bahwa manusia tidak dapat hidup sendirian, melainkan harus bersama manusia-manusia lainnya.<ref name="Harun"></ref> Akan tetapi, manusia juga memiliki kebebasan yang bersifat [[otonomi|otonom]].<ref name="Harun"></ref> Otonomi inilah yang membuat manusia dapat melakukan pilihan, yaitu mengatakan "ya" atau "tidak" terhadap segala sesuatu yang dihadapinya.<ref name="Harun"></ref> Akan tetapi, manusia harus juga terbuka terhadap orang lain.<ref name="Harun"></ref> Jika tidak, manusia akan menjadi terasing, bukan saja dari sesamanya, tetapi dari dirinya sendiri.<ref name="Harun"></ref>
 
Kekaguman kepada apa yang ada pada diri kita, kemudian kita refleksikan apa yang kita kagumi. Fase kekaguman meliputi dua hal; 1. abstrak, analistis, obyektif, universal, dapat diverifikasi, dan 2. tidak memikirkan logika, namun dialog, tidak memikirkan obyek namun persona.<ref name="Sweetman"/> tahap ini dapat menguak Ada namun juga tetap tersembunyi. fase yang ketiga adalah eksplorasi yang melampaui pemikiran aktif, di sinilah kita menemukan yang ekspisit. Hal ini oleh Roger Troisfontaines disebut sebagai [[psikoanalis]]a [[ontologis]].<ref name="Sweetman"/>
 
== Ada dan Mempunyai ==
Bagi Marcel kata mempunyai atau memiliki memiliki dua makna, yang pertama memiliki secara otomatis dalam diri sendiri, dan yang kedua adalah memiliki dalam arti di luar diri.<ref name="Bertens"/> Dan secara tahapannya, Ada baru mempunyai, bukan mempunyai kemudian Ada.<ref name="Bertens"/> Relasi di antara dua makna itu nampak dalam tiga aspek [[relasi]]nya; [[ekslusivisme|ekslusivitas]] yaitu milik saya pribadi bukan orang lain, yang kedua adalah memelihara agar tidak hilang apa yang kita miliki itu, dan yang ketiga adalah adanya kuasa atas apa yang kita miliki. Dalam hubunga antara pemilik dan yang memiliki itu tidak bisa dipisahkan.<ref name="Bertens"/>
 
== Problem dan Misteri ==
Problem berasal dari bahasa Yunani "''pros''" artinya di depan, dan "''ballo''" adalah melemparkan, jadi problem adalah sesuatu yang diperhadapkan kepada kita di depan.<ref name="Bertens"/> Problem berasal dari luar diri kita, sedangkan misteri berasal dari dalam diri kita.<ref name="Bertens"/> Problem bisa dipecahkan dengan logika, namun misteri tidak pernah diajukan secara [[obyektif]] sehingga tidak bisa dipecahkan.<ref name="Bertens"/> Namun misteri bukan tidak bisa dimengerti sama sekali, namun melampaui pemikiran manusia karena bukan kegelapannya melainkan karena cahayanya yang mengagumkan. [[Misteri]] melibatkan diri dalam setiap hidup, namun bukan untuk dipecahkan melainkah untuk dialami dan dipercaya, hal ini bukan hanya dalam keagamaan.<ref name="Sweetman"/> Maka prolem bisa dikatakan diliputi suasana "mempunyai" sedangkan misteri diliputi oleh "Ada" Hal selanjutnya adalah mengenai [[teori]] tentang [[tubuh]], kehadiran dan "Engkau [[Absolut]]" yang lebih bersifat misteri.<ref name="Sweetman"/>