Jacob Sihasale: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erlangga Danny (bicara | kontrib)
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 29:
 
== Profil ==
=== Karir di klub ===
Mulai terjun dalam persepakbolaan sekitar 1958-1960, terpilih sebagai pemain PSA (Persatuan Sepakbola Ambon).
 
Baris 42:
Namun sayang di akhir karirnya sebagai pesepakbola, ia tidak berhasil membawa Persebaya melaju ke babak final Perserikatan setelah kalah dari [[Persija Jakarta|Persija]] dengan skor 2-0. Gol Persija ketika itu dicetak oleh [[Iswadi Idris]] pada menit ke 68 dan [[Risdianto]] pada menit ke 69. Tetapi ia juga berhasil mencetak gol pada saat laga melawan PSBS yang berakhir 1-1. Ia mencetak gol pembuka pada menit 30 sebelum disamakan oleh Robby Binur pada menit 73.
 
=== Karir di [[tim nasional sepak bola Indonesia]] ===
Puncak prestasinya dicapai antara 1962-1970, sebagai pemain [[PSSI]] dalam berbagai turnamen, antara lain: [[Piala Raja 1968]] dan [[Piala Raja 1969]] di [[Bangkok]]; [[Piala Emas Agha Khan]] di [[Pakistan]] [[1968]]; [[Turnamen Merdeka 1969]] di [[Kuala Lumpur]].
 
Baris 49:
Ia juga turut membawa [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] menjadi juara [[Turnamen HUT Kota Jakarta 1972]] di Jakarta ketika di partai final [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] berhasil menundukkan [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Timnas Korea Selatan]] dengan skor 5-2. Gol-golnya dihasilkan ketika [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] membantai [[Tim nasional sepak bola Sri Lanka|Sri Lanka]] dengan skor 8-0. Ia memborong tiga gol dalam pertandingan itu.
 
=== Indonesia vs Uruguay (1974) ===
[[Berkas:Indonesia_vs_Uruguay%281974%29.jpg|left|thumb|Skuad Indonesia vs Uruguay tahun 1974]]
Pada tanggal 19 April 1974, Indonesia kedatangan timnas Uruguay. Sebenarnya kedua tim memanfaatkan laga persahabatan ini sebagai laga ujicoba. Bagi Uruguay, ini sebagai pertandingan ujicoba untuk menghadapi pertandingan [[Piala Dunia 1974]]. Sedangkan bagi Indonesia sendiri, laga ini bertujuan untuk laga ujicoba ketika bertanding di Turnamen HUT Kota Jakarta 1974. Konon kursi kepelatihan Indonesia ketika itu berpindah dari [[Wiel Coerver]] ke [[Djamiat Dalhar]] dan ban kapten timnas berpindah ke tangan Aang Witarsa.
Baris 58:
Karena tidak mau merasa malu, akhirnya mereka meminta pertandingan ulang. Dalam pertandingan ulang yang diadakan tanggal 21 April, akhirnya giliran Indonesia yang harus menerima kekalahan tipis dengan skor 2-3.
 
=== Akhir karier ===
Sebagai Pemain PSSI dia telah mencetak 100 gol lebih. Setelah mengalami cidera pada kakinya dalam pertandingan persahabatan antara Persebaya dan Ascot dari Australia, akhir 1975 di Surabaya, ia mengundurkan diri dari persepakbolaan.