Mochtar Riady: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Franisz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Franisz (bicara | kontrib)
Baris 42:
Sampai saat itu, Mochtar Riady masih sangat ingin menjadi seorang bankir, di setiap kali bertemu relasinya, ia selalu mengutarakan keinginannya itu. Suatu saat temannya mengabari dia jika ada sebuah bank yang lagi terkena masalah dan menawarinya untuk memperbaikinya, Mochtar Riady tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut walau saat itu dia tidak punya pengalaman sekalipun. Mochtar Riady berhasil meyakinkan [[Andi Gappa]], pemilik [[Bank Kemakmuran]] yang bermasalah tersebut sehingga ia pun ditunjuk menjadi direktur di bank tersebut.
 
Di hari pertama sebagai direktur, Mochtar Riady sangat pusing melihat [[''balance sheesheet'']]t, dia tidak bisa bagaimana cara membaca dan memahaminya, namun Mochtar Riady pura-pura mengerti di depan pegawai akunting. Sepanjang malam dia mencoba belajar dan memahami ''balance sheet'' tersebut, namun sia -sia, lalu dia meminta tolong temannya yang bekerja di [[StandarStandard Chartered Bank]] untuk mengajarinya, tetapi masih saja tidak mengerti.
 
Akhirnya, dia berterus terang terhadap para pegawainya dan Pak Andi Gappa, tentu saja mereka cukup terkejut mendengarnya. Permintaan Mochtar Riady pun untuk mulai bekerja dari awal disetujuinya, mulai dari bagian [[kliring]], ''cash'', dan ''checking account''. Selama sebulan penuh, Mochtar Riady belajar dan akhirnya ia pun mengerti tentang proses pembukuan, dan setelah membayar seorang guru privat, ia akhirnya mengerti apakah itu [[akuntansi]]. Maka mulailah dia menjual kepercayaan, hanya dalam setahun Bank Kemakmuran mengalami banyak perbaikan dan tumbuh pesat.
 
Akhirnya dia berterus terang terhadap para pegawainya dan Pak Andi Gappa, tentu saja mereka cukup terkejut mendengarnya. Permintaan Mochtar Riady pun untuk mulai bekerja dari awal disetujuinya, mulai dari bagian [[kliring]], ''cash'', dan ''checking account''. Selama sebulan penuh Mochtar Riady belajar dan akhirnya ia pun mengerti tentang proses pembukuan, dan setelah membayar seorang guru privat ia akhirnya mengerti apakah itu akuntansi. Maka mulailah dia menjual kepercayaan, hanya dalam setahun Bank Kemakmuran mengalami banyak perbaikan dan tumbuh pesat.
Setelah cukup besar, pada tahun [[1964]], Mochtar Riady pindah ke [[Bank Buana]], kemudian pada tahun [[1971]], dia pindah lagi ke [[Bank Panin]] yang merupakan gabungan dari [[Bank Kemakmuran]], [[Bank Industri Jaya]], dan [[Bank Industri Dagang Indonesia]].