Kota Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: jv:Kutha Padang
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 87:
Sejak masa kolonial [[Hindia-Belanda]], kota Padang telah menjadi pelabuhan utama dalam perdagangan [[emas]], [[teh]], [[kopi]], dan [[rempah-rempah]]. Memasuki abad ke-20, [[ekspor]] [[batu bara]] dan [[semen]] mulai dilakukan melalui [[pelabuhan Teluk Bayur]].
 
Nama kota ini dirujuk menjadi sebutan lain untuk [[kelompok etnik]] [[Orang Minang|Minangkabau]], dan juga digunakan untuk menyebut masakan khas mereka, yang pada umumnya dikenal dengan nama ''[[Masakan Padang]]''.<ref name="Galang"/>
 
Saat ini kota Padang menjadi pusat perekonomian karena memiliki pendapatan per kapita tertinggi di Sumatera Barat,<ref>{{cite book|last=Sjafrizal|first=|title=Ekonomi Regional|publisher=Niaga Swadaya|id=ISBN 978-979-17475-2-3}}</ref> serta juga menjadi pusat pendidikan dan kesehatan, disebabkan jumlah [[perguruan tinggi]] dan fasilitas kesehatan yang ada di kota ini, dibandingkan kota-kota lain di Sumatera Barat.