Kota Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 67:
Kota ini berkembang seiring meningkatnya kualitas dalam berbagai aspek. Mulai pendidikan, pariwisata, perdagangan, birokrasi pemerintah, hingga olahraga.
 
Di bidang pariwisata, kota ini mempunyai beragam tempat wisata seperti Kolam Renang Pagora, Tirtayasa, Dermaga Jayabaya, Goa Selomangleng dan Taman Sekartaji. Selain itu kota Kediri juga menawarkan hiburan jalanan seperti yang bisa di jumpai di Jl. Dhoho yang merupakan pusat kota,dan merupakan pusat perbelanjaan pakaian,dimana terdapat banyak pedagang nasi tumpang dan pecel lesehan yang hampir tiap malam dipenuhi oleh masyarakat kediri dari kawula muda sampai tua,yang mencari hiburan di malam hari dengan nuansa kebersamaan. Atau di Taman Sekartaji yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman, merupakan tempat yang nyaman untuk menikmati Kota Kediri di malam hari. Di dekat Taman Sekartaji terdapat bunderan dengan air mancur di tengahnya, di sekitar bunderan ini, di pinggir jalan raya, banyak terdapat penjual jagung bakar yang ramai dikunjungi para kawula muda di akhir pekan. Hal-hal tersebut ditunjang dengan fasilitas-fasilitas penginapan (ada sebuah hotel kelas bintang 3, Grand Surya), pasar swalayan (Sri Ratu/Kediri Mall,Golden Swalayan, dan Dhoho Plasa,Alun-Alun)danDhoho square,Kediri MallTown yangSquare sedang(matahari dibangun& hypermart),Sudirman Square (ramayana), transportasi dan biro wisata.
 
Di bidang pendidikan, kota ini memiliki puluhan [[Sekolah Dasar]], [[Sekolah Menengah Pertama]] dan [[Sekolah Menengah Atas]] yang salah satunya sudah menyandang Sekolah Berstandar Internasional (SBI), beberapa [[Perguruan Tinggi]] lokal, Madrasah, hingga [[Pondok Pesantren]], seperti Lirboyo, [[LDII]] ( [[Pondok Pesantren Walibarokah Burengan Banjaran Kediri]] ), dan Queen Al-Falah.
Baris 78:
 
Selain di bidang Agama [[Islam]], Agama [[Katolik]] cukup pesat berkembang di kota ini, ditandai dengan adanya Gua Maria Puh Sarang.
 
== Lainnya ==