Pada 1995 Scheider bergabung ke ajang Formula Renault Jerman 1800, dan langsung memenangi ajang tersebut dipada tahun debutnya. Pada 1996 ia naik ke kelas 2000 dan berhasil menduduki P4 klasemen akhir.
== Formula 3 ==
Pada 1997 ia pindah ke ajang Formula 3. Penampilan Scheider cukup baik dipada tahun debutnya dengan berada di P2 klasemen akhir, hasil dari tiga kali menang. Tapi di 1998 ia gagal menampilkan penampilan bagus, dan hanya berada di P8 klasemen. Di 1999 ia berhasil naik ke P6, tapi dipada tahun itu juga ia gagal untuk bisa masuk ke ajang yang lebih tinggi, seperti Formula 1.
== DTM ==
Gagal masuk ke F1 tak membuat Scheider patah semangat. Ia lantas pindah ke DTM pada 2000 bersama tim [[Opel]], dan berhasil duduk di P12 klasemen, dimana dipada tahun 2001 ia harus kecewa karena gagal naik posisi dan hanya mampu duduk di P19. Tahun 2002 ia berhasil memperbaiki penampilan dan berada di P8 klasemen akhir. Kemudian di 2003 ia kembali duduk di P8 klasemen, dan sempat mengikuti ajang [[24 Hours Nürburgring]] dengan hasil spektakuler, yaitu kemenangan. Pada 2004, Scheider masih tetap tertahan di P8 klasemen DTM, dan berada di P10 dalam balapan 24 Hours Nürburgring. Musim 2005 ia hengkang ke ajang FIA GT Championship, dan kembali lagi ke DTM di 2006 bersama Audi. Pada 2008 ia memenangi gelar juara DTM, dengan selisih empat angka saja di depan [[Paul di Resta]] dari tim [[Mercedes-Benz]]. Timo pun berhasil mempertahankan gelar tersebut di musim 2009.
== GT ==
Tahun 2005 menjadimenjapada tahun yang super sibuk bagi Timo Scheider. Ia berada di P2 klasemen FIA GT Championship, dan menjadi pemenang dari [[Spa 24 Hours]] dan Istanbul 24 Hours. Ia juga menempati P13 dan juara kelas dalam 24 Hours Nürburgring. Ia sempat juga membalap untuk tim A1 Jerman dalam [[A1GP]].
