Iswadi Idris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erlangga Danny (bicara | kontrib)
Erlangga Danny (bicara | kontrib)
Baris 5:
== Karier ==
=== Sebagai Pemain ===
''' Persija Jakarta '''
Bersama dengan [[Soetjipto Soentoro]], [[Abdul Kadir]], dan [[Yacob Sihasale]], dikenal dengan sebutan "kuartet tercepat di Asia" berkat kecepatan dan kelincahan mereka yang luar biasa. Iswadi juga terkenal sebagai pemain yang memiliki visi yang luas, disiplin, keras, dan berkarakter, baik di dalam maupun luar lapangan. Karena sosoknya tersebut, ia terpilih menjadi kapten timnas sejak awal 1970 sampai 1980. Tak hanya piawai di posisi gelandang, sejumlah posisi lainnya pun sempat ia lakoni selama membela timnas, mulai dari bek kanan hingga ''sweeper''. Ia pun menjadi pelopor pemain serba bisa yang andal dalam berganti-ganti posisi sebelum diteruskan oleh [[Ronny Pattinasarani]]. Berkat kepiawaiannya tersebut Bang Is berhasil menjadi pemain Indonesia pertama yang dikontrak oleh klub asing yaitu Western Suburbs, [[Australia]] di tahun 1974-1975.
 
Iswadi Idris mengawali debutnya bersama dengan [[Persija Jakarta|Persija]] pada tahun 1966. Ia mengawali debutnya bersama [[Persija Jakarta|Persija]] dengan memperoleh hasil buruk ketika timnya hanya menempati peringkat 4 pada kompetisi [[Perserikatan]] tahun 1966.
 
Kemudian pada tahun 1975, ia berhasil membawa Persija juara [[Perserikatan]] bersama dengan [[PSMS Medan|PSMS]] karena pertandingan antara Persija dan PSMS terjadi kericuhan antar pemain.
 
Ketika itu Persija mengawalinya dengan kemenangan atas Persigowa. Gol satu-satunya ketika itu dicetak oleh [[Djunaedi Abdillah]] pada menit ke 85.
 
Ia mencetak gol pertamanya pada saat Persija berhasil dikalahkan oleh klub asal Papua, [[Persipura Jayapura|Persipura]] dengan skor 4-2. Ia mencetak gol melalui titik putih pada menit 41. Kemudian ia berhasil memborong dua gol dan berhasil membawa Persija menang atas PS Bangka. Masing-masing golnya dicetak pada menit ke 16 dan 39.
 
Ia juga mencetak gol pembuka pada menit 68 ketika bertanding melawan [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] dan berhasil membawa timnya menang 2-0 dan lolos ke putaran final.
 
[[Berkas:PSSI_1975.jpg|thumb|left]]
 
Di partai final, Persija bertemu dengan PSMS Medan dan pertandingan terpaksa harus dihentikan pada menit 40 karena terjadi clash antarpemain dan pembangkangan terhadap wasit sehingga [[PSSI]] menetapkan keduanya sebagai juara bersama.
 
Bersama dengan [[Soetjipto Soentoro]], [[Abdul Kadir]], dan [[Yacob Sihasale]], dikenal dengan sebutan "kuartet tercepat di Asia" berkat kecepatan dan kelincahan mereka yang luar biasa. Iswadi juga terkenal sebagai pemain yang memiliki visi yang luas, disiplin, keras, dan berkarakter, baik di dalam maupun luar lapangan. Karena sosoknya tersebut, ia terpilih menjadi kapten timnas sejak awal 1970 sampai 1980. Tak hanya piawai di posisi [[gelandang]], sejumlah posisi lainnya pun sempat ia lakoni selama membela timnas, mulai dari [[bek]] kanan hingga ''[[sweeper]]''. Ia pun menjadi pelopor pemain serba bisa yang andal dalam berganti-ganti posisi sebelum diteruskan oleh [[Ronny Pattinasarani]]. Berkat kepiawaiannya tersebut Bang Is berhasil menjadi pemain Indonesia pertama yang dikontrak oleh klub asing yaitu Western Suburbs, [[Australia]] di tahun 1974-1975.
 
=== Sebagai Pelatih ===