Kursi lontar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 21:
== Pemilihan dan Pengembangan Teknologi ==
Teknologi penyelamatan penerbang dikembangkan ke arah penggunaan kapsul penyelamat. Hal ini dikarenakan perkembangan kecepatan pesawat tempur semakin tinggi. Pada dekade 50 hingga 60-an banyak perencana kursi lontar meramalkan penggunaan kursi lontar
Alasan lain adalah kenyataan bahwa penerbang dengan kelengkapan yang baik pun tidak dapat bertahan terhadap tekanan angin yang semakin besar. Pada kecepatan sebesar 1100 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi untuk memanfaatkan kursi lontar, tekanan angin mencapai 60 kilogram per desimeter persegi.
Menurut penuturan [[Letnan Victor Balenko]], pilot pesawat tempur Rusia [[MiG-25 Foxbat]], yang membelot ke Jepang, pesawat [[MiG-25]] Foxbat tersebut tidak dilengkapi dengan kursi lontar, dikarenakan kecepatan yang sangat tinggi (mencapai Mach-3) dan ketinggian jelajahnya yang cukup tinggi sehingga sangat membahayakan ketika pilot meluncurkan dirinya bersama kursi lontar.
|