Bantuan:Wikifikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rv vandal
Baris 1:
{{pintas|[[WP:WKF]]}}
Anda perlu melakukan '''Wikifikasi''' dalam suatu artikel agar memudahkan pembaca untuk mencari informasi yang berhubungan dengan topik-topik yang lain yang dibicarakan di artikel tersebut. Dengan meWikifikasi (sering juga disebut dengan ''wikify''), suatu kata dapat diklik sehingga pembaca dapat melihat informasi mengenai "kata" tersebut.
 
'''Caranya:'''<br />
SUKU LOINANG DI KABUPATEN BANGGAI
Untuk mewikify suatu kata atau kumpulan kata (katakanlah untuk menjadikan suatu kata atau kumpulan kata dapat diklik), letakkan dua buah kurung siku buka "'''<nowiki>[[</nowiki>'''" dan dua kurung siku tutup "'''<nowiki>]]</nowiki>'''" di antara kata atau kumpulan kata yang dimaksud.
Hasil Seminar "Buku Sejarah Kabupaten Banggai", (Luwuk, 10 Maret 2012), penulis Haryanto Djalumang, Direktur Yayasan LP3M Ibsan Cita Luwuk dan Pembahas Buku tersebut Prof.M.Taupik Makarao,SH.MH.(Guru Besar FH UIA Jakarta), Loinang merupakan wilayah etnis, dengan Bahasanya Madi (tidak), kehidupan masyarakat Loinang di Pegunungan disebut masyarakat Kutu no tano (penduduk asli tanpa campuran),ketika masyarakat ini turun ke pesisisr pantai (migrasi), meraka disebut Malaluan (berpindah), masyarakat Loinang migrasi disebut Saluan (Kintom,Tangkian, Batui, Kayoa, Mendono,Lontio,Nambo,Keleke,Lambangan,Pagimana,Pakowa,Lobu,Bunta,Simpangan,Nuhon,Siuna,Tikupon,Mayayap,Toiba,Malik,Binsil dan Pangkalasean). Sedangkan Suku Balantak, bahasanya Sian (tidak), mendiami pesisir pantai utara (Tombos, Sepe, Talima, Garuga, Poyang, Tongke, Boloa, Boy, Luwok, Dale-Dale,Kampangar, Teku, Ondoliang dan Batusimpang), suku ini kemudian berkembang menjadi suku Masama dengan bahasanya Andio (sobol,pondan,nipa, sirom, bonebobakal, serese, tangeban, minanganda,sirom). Suku Motindok di Batui disamping adanya keturunan Loinang,Balantak dan Banggai, masyarakat ini juga sudah migrasi dan asimilasi dengan suku Bugis, dan suku Ta' namun, tradisi adat Banggai Monsawe Tumpe Mamuha (tradisi membawa telur Burung Maleo) ke Banggai sampai saat ini masih berlangsung dan berkembang dengan baik. Hubungan Batui dan Banggai tidak dapat dipisahkan satu-sama lainnya, baik dari sudut historisnya, kultur, maupun filosofinya. Suku Banggai Kepulauan, disebut Suku Sea-Sea, yang berada di Pulau Peling (Gapi), Pulau Banggai dan Pulau Labobo Bangkurung, Di Pulau Banggai inilai pusat atau keraton kerajaan Banggai (1580-1942) dengan wilayah sampai Tg.api (Touna) dan Pulau Togon Teong (Morowali). Hubungan Suku Loinang, Balantak, Andio, Motindok, dengan Suku Banggai sangat historis, filosofis, agamis, yang sangat erat sekali, yang terikat dalam sebauh falsafah adat Banggai berbunyi "Hadat bersendikan Syara' dan Syarah bersindikan Hadat." Oleh Karena itu di Kabupaten Banggai terdapat suku asli yaitu LOINANG (kutu nu tano), Balantak, Motindok, Andio, Banggai, Sea-Sea.
 
Dengan demikian jika "petir" kita ketik sebagai <nowiki>[[petir]]</nowiki>, maka kata "petir" akan menjadi bisa diklik seperti ini: [[petir]].
 
'''Contoh:'''
:Petir, atau halilintar, adalah gejala alam yang muncul pada musim hujan yang mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
 
''apabila ditulis seperti ini''<br />
:<nowiki>Petir, atau [[halilintar]], adalah gejala [[alam]] yang muncul pada [[musim hujan]] yang mana di langit muncul [[kilat]]an cahaya sesaat yang menyilaukan yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar. Perbedaan [[waktu]] kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara [[kecepatan suara]] dan [[kecepatan cahaya]].</nowiki>
 
''akan menjadi seperti berikut''<br />
:Petir, atau [[halilintar]], adalah gejala [[alam]] yang muncul pada [[musim hujan]] yang mana di [[langit]] muncul [[kilat]]an cahaya sesaat yang menyilaukan yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar. Perbedaan [[waktu]] kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara [[kecepatan suara]] dan [[kecepatan cahaya]].
 
'''Penjelasan:'''<br />
* Perhatikan bahwa dengan meletakkan pasangan dua buah kurung siku buka dan tutup di antara suatu kata atau kumpulan kata maka kita membuat link ke artikel dengan nama yang sama dengan kata atau kumpulan kata tersebut.
* Link berwarna biru berarti artikel yang dituju ada, link berwarna merah berarti artikel yang dituju belum ada.
* Perhatikan bahwa di Wikipedia, huruf kecil dan huruf besar waktu penamaan artikel dibedakan. <nowiki>[[Petir]], [[pETir]], [[PETIR]]</nowiki> adalah tiga artikel yang berbeda.
* Jangan mewikify secara berlebihan, misalnya jika dalam satu artikel, kata "petir" muncul sebanyak 20 kali, tidak perlu ke 20 kata-kata "petir" tersebut diwikify semuanya. Cukuplah satu atau dua kata.
 
== Lihat pula ==
* [[Wikipedia:InterWiki|Menambahkan interwiki]]
* [[Wikipedia:Kategori|Menambahkan kategori]]
* [[Wikipedia:Tulisan rintisan|Menambahkan informasi tulisan rintisan]]
* [[Wikipedia:Menyunting sebuah halaman|Menyunting sebuah halaman]]
 
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}}
 
[[Kategori:Bantuan]]