Sejarah Azerbaijan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
[[Berkas:Albanian stone.jpg|thumb|300px|Sebuah batu prasasti dalam bahasa Albania kuno, ditemukan di kota [[Mingachevir]], Azerbaijan.]]
Kerajaan pertama yang muncul di Republik Azerbaijan masa kini ialah [[Mannai|Mannae]] pada abad ke-9 [[Sebelum Masehi|M]], berlangsung hingga [[616 SM]] saat menjadi bagian [[bangsa Media|Kekaisaran Media]], yang kemudian menjadi bagian [[Kekaisaran Persia]] pada [[549|549 M]]. [[Satrap]]i [[Atropatene]] dan [[Albania Kaukasia]] didirikan pada [[abad ke-4 SM]] dan termasuk kurang lebih wilayah negara kebangsaan Azerbaijan dan bagian selatan [[Dagestan]] masa kini.
 
[[Islam]] tersebar cepat di Azerbaijan menyusul ''futuhat'' pada [[abad ke-7]]–[[abad ke-8|8]]. Setelah kekuasaan Kekhalifahan Arab menyusut, beberapa negara semimerdeka telah terbentuk, kesultanan Shirvanshah menjadi salah satu darinya. Pada [[abad ke-11]], [[Turki Seljuk]] yang menaklukkan menjadi kekuatan dominan di Azerbaijan dan meletakkan dasar etnis [[Bangsa Azerbaijan|Azerbaijan]] masa kini. Pada [[abad ke-13]]–[[abad ke-14|14]], negeri ini diserang bangsa [[bangsa Mongol|Mongol]]-[[bangsa Tatar|Tatar]].
 
Azerbaijan ialah bagian Kesultanan Persia [[Dinasti Safavid|Safavid]] selama [[abad ke-15]]–[[abad ke-18|18]]. Juga mengalami masa singkat perpecahan bangsawan pada pertengahan [[abad ke-18]] hingga awal [[abad ke-19]], dan terdiri atas kekhanan-kekhanan yang merdeka. Menyusul [[Perang Persia-Rusia]] antara Kesultanan Persia [[Dinasti Qajar|Qajar]], seperti [[Ganja (kota)|Ganja]], [[Quba]], [[Baku]] dan kekhanan-kekhanan merdeka lainnya, dan [[Kekaisaran Rusia]], Azerbaijan direbut Rusia melalui [[Perjanjian Gulistan]] pada [[1813]], dan [[Perjanjian Turkmenchay]] pada [[1828]], dan beberapa perjanjian yang lebih awal antara tsar Rusia dan para khan berakhir pada dasawarsa pertama abad ke-19. Pada [[1873]], minyak ("emas hitam") ditemukan di kota [[Baku]], ibukota Azerbaijan nantinya. Dari awal [[abad ke-20]] hampir separuh cadangan minyak dunia disuling di Baku.
 
Setelah jatuhnya Kekaisaran Rusia selama [[Perang Dunia II]], Azerbaijan bersama Armenia dan Georgia menjadi bagian [[Republik Federatif Demokratik Transkaukasus]] (RFDT) yang berumur pendek. Saat republik itu bubar pada [[Mei]] [[1918]], Azerbaijan menyatakan kemerdekaan sebagai [[Republik Demokrasi Azerbaijan]] (RDA). RDA ialah negara republik berpenduduk mayoritas Muslim pertama di dunia dan hanya berlangsung 2 tahun, dari [[1918]] hingga [[1920]], sebelum [[Tentara Merah]] menyerang Azerbaijan. Pada [[Maret]] [[1922]], Azerbaijan, bersama dengan Armenia dan Georgia, menjadi bagian [[Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia]] (RSFST) dalam [[Uni Soviet]] yang baru terbentuk. Pada [[1936]], RSFST bubar dan Azerbaijan menjadi republik bagian RSUS sebagai [[Republik Sosialis Soviet Azerbaijan]] (RSSA).
 
Selama [[Perang Dunia II]], [[Jerman Nazi]] [[Perang Patriotik Besar|menyerang Uni Soviet]]. Tujuan utama serangan [[Operasi Edelweiss]] [[Adolf Hitler]] ialah mencaplok ibukota kaya minyak Azerbaijan, Baku. Karena alasan perang, pekerja minyak Soviet diwajibkan bekerja tanpa henti dan warganegaranya menggali parit dan rintangan antitank untuk menghalau kemungkinan serangan musuh. Namun, Operasi Edelweiss gagal. Pasukan Jerman pertama kali gagal di pegunungan [[Kaukasus]], mereka kalah telak dalam [[Pertempuran Stalingrad]].
 
Pada [[1990]], orang Azeri berkumpul untuk memprotes kekuasaan Soviet dan menuntut kemerdekaan. Secara brutal demonstrasi itu ditindas oleh campur tangan Soviet dalam peristiwa yang kini disebut orang Azeri sebagai [[Januari Hitam]]. Namun pada 1991, Azerbaijan memproklamasikan kemerdekaannya saat jatuhnya Uni Soviet. Sayangnya, tahun-tahun awal kemerdekaannya teralihkan dengan [[Perang Nagorno-Karabakh|perang terhadap Armenia dan gerakan separatis Armenia]] atas kawasan [[Nagorno-Karabakh]]. Meski ada [[gencatan senjata]] di tempat sejak 1994, Azerbaijan belum memecahkan konflik dengan Armenia atas wilayah yang dominannya orang Armenia. Sejak akhir perang, Azerbaijan kehilangan kendali 14 - 16% wilayahnya termasuk Nagorno-Karabakh sendiri.<ref name="DeWaal">{{en}} Thomas De Waal. ''Black Garden: Armenia And Azerbaijan Through Peace and War''. New York: New York University Press, h. 240. ISBN 0-8147-1945-7</ref><ref>{{en}} [https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/aj.html#Issues CIA — The World Factbook. Azerbaijan.]</ref> Sebagai akibat konflik, kedua negara menghadapi masalah [[pengungsi]] dan orang terlantar seperti kesulitan ekonomi.
 
Namun, mantan pemimpin Azeri Soviet [[Heydər Əliyev]] mengubah pola ini di Azerbaijan dan mulai mengeksploitasi cadangan minyaknya yang kaya di Baku, sesuatu yang membuat Azerbaijan terkenal. [[Heyder Eliyev]] juga membersihkan perjudian dan bisa menekan tingkat pengangguran di negara itu. Ia juga mencari hubungan lebih dekat dengan Turki saat secara serentak membuat usaha memecahkan konflik [[Karabakh]] secara damai dengan Armenia. Namun, keadaan politik di Azerbaijan tetap tegang khususnya setelah [[Heydar Aliyev]]Əliyev, saat kematiannya, memilih putranya [[İlham Heydər oğlu Əliyev|Ilham]] menyandang jabatan presiden. Kekuatan oposisi Azeri tak puas dengan pergantian dinasti ini dan menuntut pemerintahan demokratis.
 
== Lihat pula ==