Samanhudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Samanhudi''' atau sering disebut '''Kyai Haji Samanhudi''' (lahir di [[Laweyan]], [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[1868]]; meninggal di [[Klaten]], [[Jawa Tengah]], [[28 Desember]] [[1956]]) adalah pendiri [[Sarekat Dagang Islam]], sebuah organisasi massa di [[Indonesia]] yang awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha [[batik]] di [[Surakarta]]. Nama kecilnya ialah '''Sudarno Nadi'''.Belajar agama di Surabaya sambil berdagang batik.
 
Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan oleh penguasa [[Hindia Belanda]] antara pedagang [[pribumi]] yang mayoritas beragama [[Islam]] dengan pedagang [[Tionghoa]] pada tahun [[19111905]]. Oleh sebab itu Samanhudi merasa pedagang pribumi harus mempunyai [[organisasi]] sendiri untuk membela kepentingan mereka. Pada tahun 19111905, ia mendirikan [[Sarekat Dagang Islam]] untuk mewujudkan cita-citanya.Semula hanya beranggotakan pedagang batik di solo,lahirnya SDI mendapat sambutan luas, dalam waktu singkat cabang cabang SDI mulai muncul di berbagai tempat(diluar kota Solo).tanggal 10 September 1912, nama serikat dagang islam(SDI) diubah menjadi serikat islam(SI).Haji Samanhudi diangkat menjadi ketua SIsampai tahun 1914.sesudah itu,SI dipimpin oleh Haji Oemar Said Cokroa minoto.
 
Sejak tahun 1920,Haji Samanhudi tidak aktif lagi dalam partai karena alasan kesehatan.namun, perhatiannya terhadap perjuangan pergerakan nasional tidak pernah padam.Ia dimakamkan di Banaran, [[Grogol]], [[Sukoharjo]],Jawa Tengah.