Kotak hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k r2.5.4) (bot Menambah: no, uk, vi Membuang: az Mengubah: en
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara [[pilot]] dan [[pemandu lalu lintas udara]] atau ''air traffic control'' (ATC) serta untuk mengetahui [[tekanan udara]] dan kondisi [[cuaca]] selama penerbangan. Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam melainkan berwarna [[jingga]] (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami [[kecelakaan]].
 
Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.
 
== Asal Penemuan ==
 
Terdapat berbagai versi dalam penemuan kotak hitam atau alat perekam dalam dunia penerbangan. Terlebih lagi ketika kecelakaan [[pesawat terbang]], seringkali pesawat hancur sehingga sulit dicari sebab kecelakaan tersebut. Hal tersebut mendorong Dr.[[David Warren]], seorang ahli ledakan, membuat alat yang dapat merekam semua informasi sebelum terjadi kecelakaan.
 
Idenya diambil dari sebuah alat tape recorder yang berukuran saku, dan disain dibuat di [[Australia]], untuk dilanjutkan menjadi alat yang merekam semua arus komunikasi dalam penerbangan. Alat ini ini bisa merekam suara pilot dan semua data yang diterima dari 8 alat yang berbeda. Semua data ini bisa dipisah dan menghasilkan data yang akurat tentang penyebab kecelakaan. Alat ini kemudian dirancang untuk digunakan dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat. Sehingga diketahui bagian mana yang mengalami tekanan.
 
Alat rekaman ini kemudian dimasukkan dalam kotak baja yang kuta untuk menjaga agar tidak ikut hancur ketika kecelakaan pesawat. Kotak ini kemudian dilapisi asbes tahan api sehingga kabel-kabelnya tidak ikut rusak karena panas.
 
Masalah lain adalah ketika kekhawatiran pembicaraan para pilot selama penerbangan tersiar ke masyarakat umum dan disalahgunakan. Untuk mengatasi ini, dibuatkan komputer khusus yang disambungkan ke perekam. Dengan bantuan grafik, bisa dihasilkan gambar dari setiap kejadian.
 
==Asal istilah==
Baris 8 ⟶ 20:
===Box-of-tricks===
Asal alternatif untuk istilah ini adalah dari terminologi [[Angkatan Udara Kerajaan|RAF]] ketika [[Perang Dunia II]]. Selama periode inovasi elektronik baru pada 1940-1945, benda seperti [[Oboe (navigasi)|Oboe]], [[GEE (navigasi)|GEE]] dan [[H2S radar|H2S]] dipasang pada pesawat (biasanya pesawat pengebom) secara rutin. Purwarupanya ditutupi kotak besi buatan dan dicat hitam untuk mencegah pemantulan. Setelah beberapa waktu, barang elektronik "baru" apapun disebut sebagai "kotak trik" (''box-of-tricks'') atau "kotak hitam" (''black box''). Ekspresi ini meluas hingga masa penerbangan sipil setelah perang dan akhirnya penggunaan secara umum.
 
== Pengembangan Teknologi ==
 
Alat perekam dalam penerbangan ini, Flight Data Recorder (FDR) atau Cockpit Data Recorder (CDR), umumnya menggunakan pita perekam selayaknya [[kaset]] pada [[tape recorder]]. Namun perkembangan baru, kini telah digunakan FDR atapun CDR yang merekam menggunakan chip memory khusus.
 
Ketika terjadi insiden [[11 September]] [[2011]] yang dikenal dengan 9-11, muncul usulan dari pihak keselamatan penerbangan agar kokpit persawat dilengkapi dengan Video Data Recorder yang merekam aktivitas dan situasi pilot saat penerbangan termasuk menit-menit terakhir dalam kecelakaan untuk melihat situasi sebenarnya.
 
{{transportasi-stub}}