Pistol mitraliur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.6.4) (bot Mengubah: sr:Аутомат (оружје)
Lukas Tobing (bicara | kontrib)
Baris 37:
Setelah Perang Dunia II, pemakaian pistol mitraliur di satuan militer mulai berkurang. Pistol mitraliur mulai digantikan oleh [[senapan serbu]], yang merupakan penengah antara pistol mitraliur dengan [[senapan tempur]]. Dan pistol mitraliur hanya secara terbatas dipakai oleh [[pasukan khusus]], kru [[tank]] dan [[pesawat]], dan satuan anti-teroris.
 
Pistol mitraliur juga masih banyak dipakai pada konflik-konflik bersenjata pada masa Perang Dingin oleh para gerilyawan dan partisan seperti [[Vietcong]] pada masa Perang Vietnam.

Pistol mitraliur masih banyak dipakai oleh satuan [[Polisi|kepolisian]] dan anti-teroris, tetapi dengan dikembangkannya rompi anti-peluru yang semakin kuat dan canggih, mereka pun mulai banyak beralih memakai senapan serbu dan [[karabin]] yang lebih pendek. Tetapi pistol mitraliur juga sudah mulai berkembang, pistol mitraliur modern seperti [[FN P90]] dan [[Heckler & Koch MP7|HK MP7]] dibuat untuk menggunakan peluru yang merupakan campuran antara peluru pistol dengan peluru senapan laras panjang, yang diharapkan bisa memiliki daya tembus dan jangkauan yang lebih baik. Jenis senjata seperti ini juga kerap disebut ''Personal Defence Weapon'' ([[PDW]]).
 
=== Pemakaian pistol mitraliur di Indonesia ===