Ganesa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: af:Ganesja adalah artikel pilihan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
| Gelar_sebagai = Dewa pengetahuan, kecerdasan, kebijaksanaan dan pelindung terhadap segala bencana
| Mantra = ॐ गणेशाय नमः{{br}}(Oṃ Gaṇeśāya Namaḥ)
| Senjata = parashu[[parasu]] (kapak), pashapasa (jerat), angkus[[angkusa]] (kait)
| Pasangan = Buddhi (kebijaksanaan), Riddhi (kemakmuran), Siddhi (keberhasilan)
| Wahana = [[tikus]]
Baris 36:
Ganesa adalah figur yang terkenal dalam [[seni|kesenian]] [[India]]. [[Citra]] tentang Ganesa menjamur di berbagai penjuru [[India]] sekitar [[abad ke-6]].<ref>Brown, hal. 175.</ref> Tidak seperti [[Dewa-Dewi Hindu|dewa-dewi]] lainnya, penggambaran sosok Ganesa memiliki berbagai variasi yang luas dan pola-pola berbeda yang berubah dari waktu ke waktu. Dia kadangkala digambarkan berdiri, menari, beraksi dengan gagah berani melawan para [[raksasa (mitologi Hindu dan Buddha)|iblis]], bermain bersama keluarganya sebagai anak lelaki, duduk di bawah, atau bersikap manis dalam suatu keadaan.
 
Biasanya Ganesa digambarkan berkepala [[gajah]] dengan perut buncit. Patungnya memiliki empat lengan, yang merupakan penggambaran utama tentang Ganesa. Dia membawa patahan gadingnya dengan tangan kanan bawah dan membawa kudapan manis, yang ia comot dengan [[belalai]]nya, pada tangan kiri bawah. Motif Ganesa yang belalainya melengkung tajam ke kiri untuk mencicipi manisan pada tangan kiri bawahnya adalah ciri-ciri yang utama dari zaman dulu. Patung yang lebih primitif di [[Gua Ellora]] dengan ciri-ciri umum tersebut, ditaksir berasal dari [[abad ke-7]].<ref>See photograph 2, "Large Ganesh", in: Pal, hal. 16.</ref> Dalam perwujudan yang biasa, Ganesa digambarkan memegang sebuah [[kapak]] atau [[angkusangkusa]] pada tangan sebelah atas dan sebuah jerat pada tangan atas lainnya.
 
Pengaruh unsur-unsur kuno dalam susunan penggambaran tersebut masih bisa diamati dalam penggambaran Ganesa secara kontemporer. Dalam sebuah penggambaran modern, satu-satunya variasi terhadap unsur-unsur kuno adalah tangan kanan bawah Ganesa tidak memegang patahan [[gading]] namun seolah-olah terarah ke mata pengamat dengan gerak tangan yang melambangkan perlindungan atau penyingkir ketakutan (''abhaya mudra'').<ref>Martin-Dubost, hal. 197–198.</ref> Kombinasi yang sama terhadap empat lengan dan atribut, muncul pada patung Ganesa yang sedang menari, yang merupakan tema terkenal.