Filipus (diaken): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: eo:Filipo la Diakono
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
'''Filipus''' ({{lang-en|Philip}}) adalah seorang [[Kristen]] pada abad pertama Masehi di kota [[Yerusalem]] yang disebut dalam [[Perjanjian Baru]] [[Alkitab]] [[Kristen]]. [[Kisah Para Rasul]] mencatatnya sebagai satu dari tujuh pria yang dipilih dan diangkat sebagai [[diaken]] mula-mula, untuk membantu menangani urusan-urusan pastoral dan administrasi dari Gereja perdana ([[Kisah para Rasul]], Pasal 6). Kisahnya sebagai berikut:<br>
{{cquote|Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih [[Santo Stefanus|Stefanus]], seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan [[Filipus (diaken)|Filipus]], [[Prokhorus (diaken)|Prokhorus]], [[Nikanor (diaken)|Nikanor]], [[Timon (diaken)|Timon]], [[Parmenas (diaken)|Parmenas]] dan [[Nikolaus (diaken)|Nikolaus]], seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.|||Kisah Para Rasul 6:1-6}}
==Pengabaran Injil di Samaria==
*Setelah diaken [[Santo Stefanus|Stefanus]] mati syahid dirajam oleh orang-orang Yahudi,<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 7:1-6}}</ref> mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat pengikut [[Yesus]] [[Kristus]] di Yerusalem, sehingga banyak orang, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 8:1}}</ref> Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 8:4}}</ref> Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 8:5-8}}</ref>
*Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting. Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar." Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya. Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 8:9-13}}</ref>
*Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 8:14-17}}</ref>