Sultan Hadlirin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{kembangkan}}
'''Sultan Hadlirin'''<ref>www.ticjepara.com</ref> adalah gelar dari Kerajaan Demak kepada Sultan Kerajaan Kalinyamat yang bernama Toyib. Dia di beri gelar Sultan Hadlirin karena dia adalah pendatang yang hadir ke Jepara untuk menyebarkan Agama Islam. Sultan Hadliri mempunyai Istri yang berasal dari Kearajaan Demak yaitu Putri [[Sultan Trenggono]] yang bernama ''NimasRetna Kencana'' yang mempunyai gelar [[Ratu Kalinyamat]].
 
==Kematian==
Pada tahun 1549 Arya Penangsang dengan dukungan gurunya, yaitu [[Sunan Kudus]], membalas kematian Raden Kikin dengan mengirim utusan bernama Rangkud untuk membunuh [[Sunan Prawoto]] dengan Keris Kyai Setan Kober. Rangkud sendiri tewas pula, saling bunuh dengan korbannya itu.
Kematian Sultan Hadliri meninggal karena di bunuh oleh segerombolan anak buah dari [[Arya Penangsang]] ketika hendak pulang ke [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamat]] dari [[Kudus]] yaitu dari menuntut [[Sunan Kudus]] karena dia membela Arya Penangsang membunuh Raja Kerajaan Demak.
[[Ratu Kalinyamat]], adik [[Sunan Prawoto]], menemukan bukti kalau [[Sunan Kudus]] terlibat pembunuhan kakaknya. Ia datang ke [[Kudus]] meminta pertanggungjawaban. Namun jawaban [[Sunan Kudus]] bahwa [[Sunan Prawoto]] mati karena [[karma]] membuat [[Ratu Kalinyamat]] kecewa.
[[Ratu Kalinyamat]] bersama suaminya pulang ke [[Jepara]]. Di tengah jalan mereka diserbu anak buah Arya Penangsang. [[Ratu Kalinyamat]] berhasil lolos, sedangkan suaminya, yang bernama [[Sultan Hadlirin]], terbunuh.
 
==Reference==