Yibbum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: pt:Yibum |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[File:Köln-Tora-und-Innenansicht-Synagoge-Glockengasse-040.JPG|thumb|[[Sefer Torah]] at old [[Glockengasse Synagogue]] (reconstruction), [[Cologne]]]]
Yibbum (diucapkan "yee-boom"), atau
==Aturan==
Berikut adalah aturan dari [[Alkitab Ibrani]] yaitu [[Kitab Ulangan]][[Ulangan 25| pasal 25 ayat 5-10]] mengenai '''perkawinan levirat''' atau '''perkawinan ipar''':<br>
"Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban '''perkawinan ipar'''."<ref>{{Alkitab|Ulangan 25:5}}</ref>
===Keturunan===
"Maka anak sulung yang nanti dilahirkan perempuan itu haruslah dianggap sebagai anak saudara yang sudah mati itu, supaya nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel."<ref>{{Alkitab|Ulangan 25:6}}</ref>
===Penolakan===
"Tetapi jika orang itu tidak suka mengambil isteri saudaranya, maka haruslah isteri saudaranya itu pergi ke pintu gerbang menghadap para tua-tua serta berkata: ''Iparku menolak menegakkan nama saudaranya di antara orang Israel, ia tidak mau melakukan kewajiban perkawinan ipar dengan aku''.<ref>{{Alkitab|Ulangan 25:7}}</ref><br>
Kemudian para tua-tua kotanya haruslah memanggil orang itu dan berbicara dengan dia. Jika ia tetap berpendirian dengan mengatakan: Aku tidak suka mengambil dia sebagai isteri--maka haruslah isteri saudaranya itu datang kepadanya di hadapan para tua-tua, '''menanggalkan kasut''' orang itu dari kakinya, meludahi mukanya sambil menyatakan: Beginilah harus dilakukan kepada orang yang tidak mau membangun keturunan saudaranya. Dan di antara orang Israel namanya haruslah disebut: Kaum yang kasutnya ditanggalkan orang."<ref>{{Alkitab|Ulangan 25:8-10}}</ref>
==Pelaksanaan==
*Satu pelaksanaan aturan perkawinan ipar ini dicatat dalam [[Kitab Rut]]. Dalam [[Rut 2|pasal 2 Kitab Rut]] dikisahkan bahwa [[Naomi]] menerangkan aturan ini kepada [[Rut]], menantunya yang berasal dari [[Moab]], bukan dari [[suku Israel]]. Kemudian di [[Rut 3|pasal 3]] diceritakan bahwa [[Rut]] disuruh [[Naomi]] meminta [[Boas]] untuk melaksanakan aturan ini. Boas membawa perkara ini di hadapan para penatua kota dan akhirnya Boas menikahi Rut dalam aturan ini (lihat [[Rut 4|Kitab Rut pasal 4]]).<ref>
*Di [[Kitab 1 Tawarikh]] dicatat bahwa [[Syela bin Yehuda|Syela atau Sela]], putra [[Yehuda]] yang ke-3, menamai putra sulungnya, Er, yaitu nama putra sulung [[Yehuda]], yang berarti juga abang sulung Syela. Dengan demikian Syela melaksanakan aturan perkawinan levirat untuk menyambung nama abangnya itu.<ref>{{Alkitab|1 Tawarikh 4:21}}</ref>
==Pada suku bangsa lain==
Konsep
== Referensi ==
{{reflist}}▼
==Lihat pula==
*[[Rut]]
*Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Ulangan 25]], [[Rut 3]], [[Rut 4]]
▲{{reflist}}
[[Kategori: Yahudi]]
|