Layang-layang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZéroBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: su:Langlayangan
Wirdja (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
 
== Sejarah ==
Catatan pertama yang menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari [[Cina]] sekitar 2500 Sebelum Masehi.<ref>{{cite web
Catatan pertama yang menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari [[Cina]] sekitar 2500 Sebelum Masehi. Penemuan sebuah lukisan gua di [[Pulau Muna]], [[Sulawesi Tenggara]], pada awal abad ke-21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang menimbulkan spekulasi mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan [[Nusantara]]. Diduga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi di Cina dan di Nusantara karena di Nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan. Di kawasan Nusantara sendiri catatan pertama mengenai layang-layang adalah dari ''Sejarah Melayu ([[Sulalatus Salatin]])'' (abad ke-17) yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.
|last = Dada
|first =
|authorlink =
|coauthors =
|year = 2012
|url = http://web.budaya-tionghoa.net/iptek/sains-umum/1656-chinese-inventions-layang-layang-abad-4-5-masehi-
|title = Chinese Inventions - Layang Layang , Abad 4-5 SM
|format =
|work =
|publisher = Budaya Tionghoa
|accessdate =
|accessyear =
|quote =
Catatan pertama yang menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari [[Cina]] sekitar 2500 Sebelum Masehi.}}</ref> Penemuan sebuah lukisan gua di [[Pulau Muna]], [[Sulawesi Tenggara]], pada awal abad ke-21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang menimbulkan spekulasi mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan [[Nusantara]]. Diduga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi di Cina dan di Nusantara karena di Nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan. Di kawasan Nusantara sendiri catatan pertama mengenai layang-layang adalah dari ''Sejarah Melayu ([[Sulalatus Salatin]])'' (abad ke-17) yang menceritakan suatu festival layang-layang yang diikuti oleh seorang pembesar kerajaan.
 
Dari Cina, permainan layang-layang menyebar ke Barat hingga kemudian populer di [[Eropa]].
Baris 25 ⟶ 39:
* Wagner, D. [http://www.asahi-net.or.jp/~ET3M-TKKW/scrap-11.html Kites and Culture: The Spirit of Indonesia]
* Ruhe B. [http://subvision.net/sky/planetkite/asia/indonesia/sulawesi-muna_drachenfoundation.htm Muna cave painting is hard to date.] Diakses 23 Januari 2009.
 
== Catatan kaki ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
 
== Pranala luar ==