Gereja Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yosramba (bicara | kontrib)
Yosramba (bicara | kontrib)
Baris 51:
 
== Situasi keuangan ==
Meskipun statusnya [[Gereja negara]], dari segi keuangan Gereja Inggris tidak mendapatkan dukungan langsung pemerintah dari segi keuangan. Sumbangan adalah sumber pendapatannya yang terbesar, meskipun Gereja ini juga sangat mengandalkan pendapatan dari berbagai dana abadi historis. Pada [[2005]], pengeluaran Gereja Inggris diperkirakan mencapai sekitar £900 juta.
 
Secara historis, masing-masing paroki mencari dana dan menggunakan sebagian besar dana Gereja, artinya bahwa gaji rohaniwannya tergantung pada kekayaan parokinya, dan hak paroki untuk mengangkat pendeta ke paroki-paroki tertentu dapat menjadi karunia yang sangat berharga. Masing-masing diosis juga mempunyai aset yang cukup besar: Diosis Durham mempunyai kekayaan yang sangat besar dan kekuasaan dunia sehingga uskupnya digelari '[[Uskup-Pangeran]]'. Namun sejak pertengahan abad ke-19, Gereja telah melakukan berbagai upaya untuk 'menyamakan' situasinya, dan para rohaniwan di masing-masing diosis kini menerima tunjangan standar yang dibayar dari dana diosis. Sementara itu, Gereja memindahkan sebagian besar dari aset-asetnya yang menghasilkan uang (yang pada masa lalu mencakup banyak sekali tanah, namun sekarang umumnya berupa saham dan surat-surat berharga) dari tangan masing-masing rohaniwan dan uskup ke dalam tangan sebuah lembaga yang disebut [[Komisioner Gereja]], yang menggunakan dana-dana ini untuk membayar banyak sekali pengeluaran non-paroki, termasuk pensiun rohaniwan, dan biaya pemeliharaan katedral dan rumah uskup. [http://www.cofe.anglican.org/about/churchcommissioners/annualreport/ Dana-dana] ini jumlahnya sekitar £3,9 milyar, dan menghasilkan pendapatan sekitar £164 juta setiap tahunnya (pada tahun [[2003]]), sekitar seperlima dari keseluruhan penghasilan Gereja.