Parakitri Tahi Simbolon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Analisa +Analisis)
Baris 17:
Sejak Februari 1976, sepulangnya dari Prancis, dia bergabung dengan harian ''Kompas'' dan mulai menulis kolom-kolomnya yang dikenal sebagai ''Cucu Wisnusarman'' (1979-1984), yang telah dibukukan dan diterbitkan oleh PT Grafindo Mukti (1993) dan penerbit Nalar (2005). Tahun 1986-1990, dengan dibiayai oleh harian ''Kompas'', dia memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi di Vrije Universiteit, Amsterdam. Pada 5 Februari 1991, dia mempertahankan disertasinya mengenai etnisitas dan perdagangan besar di kota metropolitan Jakarta. Karena etnisitas adalah produk sejarah, maka dia merunut gejala itu dari tahun 1619, sejak Jakarta bernama Batavia. Kegemarannya akan sejarahlah yang mendorongnya melahirkan buku ''Menjadi Indonesia'' pada 1995, buku pertama dari tiga buku yang direncanakan ''Kompas'' mengenai proses kebangsaan Indonesia.
 
Hobi menulisnya telah menghasilkan banyak karya, tak hanya berupa artikel maupun buku, dia juga pernah menulis skenario film. Salah satu skenario filmnya, yaitu ''Gadis Penakluk'' berhasil memenangkan Piala Citra dalam Festival Film Indonesia (FFI) pada 1981. Tahun 1982, skenario filmnya, ''Topaz Sang Guru'' yang disadur dari naskah drama Marcel Pagnol, ''Topaze'', mendapat nominasi untuk aktor terbaik Piala Citra FFI. Dia pun melakukan beberapa penelitian pendahuluan, antara lain mengenai proses awal “Orde Baru”. Sebagian hasil penelitian tersebut diterbitkan sebagai artikel dalam ''Prisma'', Desember 1977. Artikel tersebut, ''Di Balik Mitos Angkatan ‘66'', kemudian dimuat dalam buku kumpulan artikel pilihan ''Prisma'', yaitu ''AnalisaAnalisis Kekuatan Politik di Indonesia'' (LP3ES, 1985).
 
Karya-karyanya antara lain adalah novel ''Ibu'', pemenang sayembara mengarang cerita anak-anak muda UNESCO dan Ikapi (1969), juara dua sayembara majalah ''Sastra'' (1969) lewat cerpen ''Seekor Ikan Gabus'', dan novel ''Si Bongkok'' (1981) yang meraih hadiah kedua dalam sayembara mengarang novel ''Gramedia Kompas''. Selain itu buku-bukunya adalah ''Kusni Kasdut'' (Gramedia, 1981), ''Politik Kerakyatan'' saduran dalam bentuk cergam dari ''The Discourses on Livy'' (Italian: ''Discorsi sopra la prima deca di Tito Livio'') karya [[Niccolò Machiavelli]] (KPG, 1997), buku pegangan wartawan ''Vademekum Wartawan: Reportase Dasar'' (KPG, 1997), ''Matinya Ilmu Ekonomi 1'', saduran dalam bentuk cergam dari ''The Death of Economics'' karya Paul Ormerod (KPG, 1997), ''Pesona Bahasa Nusantara Menjelang Abad ke-21'' (KPG, 1999), kumpulan cerpen ''Tawanan'' (PBK, 2003), terjemahan ''Batas Nalar: Rasionalitas dan Perilaku Manusia'' (KPG, 2004).