Ijab kabul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Close relationships}} '''Ijab kabul''' merupakan ucapan dari orangtua atau wali mempelai wanita untuk menikahkan putrinya kepada sang calon mempelai...'
 
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Close relationships}}
'''Ijab kabul''' merupakanadalah ucapan dari orangtua[[orang tua]] atau [[wali]] mempelai [[wanita]] untuk [[menikah|menikahkan]] putrinya kepada sang calon mempelai [[pria]]. IjabOrang kabultua sebenarnyamempelai bukanwanita hanyamelepaskan dikenalputrinya dalamuntuk upacaradinikahi [[akadoleh nikah]]seorang pria, tetapidan jugamempelai dalampria jualmenerima beli.mempelai Yakniwanita ketikauntuk si penjual dan pembeli melakukan [[transaksi]] dan kesepakatandinikahi. Lebih mudahnya ijabIjab kabul adalahmerupakan ucapan sepakat antara kedua belah pihak. Orang tua mempelai wanita melepaskan putrinya untuk dinikahi oleh seorang pria. Sedangkan mempelai pria menerima mempelai wanita untuk dinikahi.
 
== Istilah dalam perniagaan ==
Pemilihan bahasa untuk pengucapan ijab kabul diputuskan oleh sang calon mempelai pria. Di beberapa [[adat]] [[suku]] [[Indonesia]], penggunaan [[bahasa Arab]] dirasakan lebih utama ketimbang [[bahasa Indonesia]]. Meskipun pemilihan bahasa sama sekali tidak berpengaruh terhadap keabsahan ijab kabul akad nikah. Barangkali pemilihan bahasa lebih dipengaruhi oleh budaya dan harga diri.
Selain digunakan dalam [[akad nikah]], istilah ini juga digunakan dalam jual beli. Ketika si penjual dan pembeli melakukan [[transaksi]] dan kesepakatan.
 
== Bahasa ==
Pemilihan bahasa untuk pengucapan ijab kabul diputuskan oleh sang calon mempelai pria. Di beberapa [[adat]] [[suku]] [[Indonesia]], penggunaan [[bahasa Arab]] dirasakan lebih utamadiutamakan ketimbang [[bahasa Indonesia]]. Meskipun pemilihan bahasa sama sekali tidak berpengaruh terhadap keabsahan ijab kabul akad nikah. Barangkali pemilihanPemilihan bahasa lebih dipengaruhi oleh budaya dan harga diri.
 
=== Bahasa Indonesia ===
Dalam [[bahasa Indonesia]], pernyataan ijab kurang lebih sebagai berikut:
: {{cquote|''Saya nikahkan engkau, xxxx <nama calon mempelai pria> bin yyyy <nama ayah calon mempelai pria> dengan ananda xxxx <nama calon mempelai wanita> binti yyyy <nama ayah calon mempelai wanita>, dengan mas kawin zzzz <semisal: perhiasan emas 1824 karat seberat 2012 gram> dibayar <tunai/hutang>''}}
Pernyataan di atas harus segera dijawab oleh calon mempelai pria, tidak boleh ada jeda waktu yang signifikan (sehingga bisa disela dengan pengucapan kabul oleh pihak selain calon mempelai pria), yaitu:
: {{cquote|''Saya terima nikahnya xxxx <nama calon mempelai wanita> binti yyyy <nama ayah calon mempelai wanita> dengan mas kawin tersebut dibayar <tunai/hutang>''}}
 
'''Contoh'''
==== Contoh ====
: ''Nama-nama di bawah ini merupakan contoh yang sengaja dipilih untuk memudahkan pemahaman artikel''
* Calon mempelai pria    : Budi SetiawanWikipedia
* Ayah mempelai pria    : Darmawan SetiawanWikimedia
* Calon mempelai wanita: AnitaEnsiklopedia
* Ayah mempelai wanita : BadrunInternet
''Ijab'' yang diucapkan Bp. BadrunInternet ingin menikahkan putrinya sendiri (tanpa diwakilkan):
: {{cquote|''Saya nikahkan engkau, '''Budi SetiawanWikipedia''' bin '''Darmawan SetiawanWikimedia''', dengan putri saya, '''AnitaEnsiklopedia''' binti '''BadrunInternet''' dengan [[mas kawin]] seperangkat alat sholatshalat dan uang tunai sejumlah Rp12 112.000juta rupiah dibayar tunai ...''}}
Maka, mas Budi SetiawanWikipedia harus mengucapkan ''kabul'' (menjawab) dengan segera (kalau bisa dalam satu nafas):
: {{cquote|''Saya terima nikahnya, '''AnitaEnsiklopedia''' binti '''BadrunInternet''' dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.''}}
Setelah mas Budi SetiawanWikipedia mengucapkan kabul, para saksi mengecek apakah pengucapan ''ijab'' dan ''kabul'' ini tidak diselingi oleh pernyataan lain. Dengan kata lain, ucapan ''ijab'' dari wali mempelai wanita dengan ''kabul'' dari mempelai pria harus sambung menyambung tanpa putus, tanpa ada jeda. Jika para saksi menganggap ijab dan kabulnya sambung menyambung, maka biasanya mereka menetapkan bahwa akad nikah yang barusan dilakukan adalah sah, dengan mempertimbangkan terpenuhinya persyaratan rukun nikah.
 
=== Bahasa Arab ===
Apabila calon mempelai pria memutuskan untuk menggunakan [[bahasa Arab]] untuk ijab & kabul, maka yang perlu dihafalkan adalah lafadzlafaz kabul yang harus diucapkan sebagai berikut:
 
Apabila calon mempelai pria memutuskan untuk menggunakan bahasa Arab untuk ijab & kabul, maka yang perlu dihafalkan adalah lafadz kabul yang harus diucapkan sebagai berikut:
 
<blockquote dir="rtl"><big>'''قَبِلْتُ نِكَاحَهَا وَتَزْوِجَهَا بِمَهْرِ الْمَذْكُوْرِ '''</big></blockquote>
Baris 36 ⟶ 40:
<menyebut mas kawin>
حَالاً '''</big></blockquote>
 
== Lihat pula ==
* [[Mahar]]
* [[Pernikahan]]
 
{{Kekerabatan}}