Sinmu dari Silla: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Baris 15:
Sinmu merupakan putra ''[[Sangdaedeung]]'' Kim Gyunjeong (?–836), keturunan dari [[Wonseong dari Silla|Raja Wonseong]] (bertahta pada tahun 785-798) dan keponakan [[Heungdeok dari Silla|Raja Heungdok]] (bertahta pada tahun 826–838). Atas kematian Raja Heungdok pada tahun 836 pertikaian pewaris muncul di antara Kim Gyunjeong dan keponakannya, Kim Jeryung (?–838). Ujing dan para pengikutnya, Kim Yang mendukung Gyunjeong, ketika [[Minae dari Silla|Kim Myeong]] dan Kim Rihong mendukung Jeryung. Partai Jeryung akhirnya menang dan Gyunjeong dibunuh. Kim Jeryung kemudian dimahkotai sebagai [[Huigang dari Silla|Raja Huigang]] pada tahun 836.
 
Yang melarikan diri namun tidak dengan Ujing. Meskipun diampuni oleh raja yang baru,ia segera menjadi terancam oleh Myeong yang menjadi ''[[Sangdaedeung]]''. Jadi pada tahun 837, Ujing melarikan diri dan mempercayakan dirinya kepada [[Jang Bogo]] di [[Cheonghaejin]]. Akan tetapi, setahun kemudian, Myeong memberontak kepada [[Huigang dari Silla|Raja Huigang]] yang membunuh beberapa penolong Raja. Menghadapi kekalahan, Raja Huigang bunuh diri. Kim Myeong kemudian naik tahta sebagai Raja Minae. Kim Yang, yang kemudian mengasingkan dirinya sendiri ke atas gunung dekat ibukota, mendengar kabar tersebut dan membangkitkan pasukan untuk pergi ke [[Cheonghaejin]]. Ia memberitahu Ujing akan kejadian-kejadian tersebut dan membujuknya untuk balas dendam. Ujing meminta [[Jang Bogo]] untuk membantunya untuk mengambil kesempatan dari kekacauan negara dan membuat dirinya sendiri menjadi raja. [Jang Bogo]] setuju dan membawa serta temannya Jeong Nyeon mengikuti Ujing. DiPada tahun 839, Ujing dan para pengikutnya mengalahkan pasukan Raja Minaedi dalam perang [[Daegu]] dan dengan cepat maju menuju ke ibukota. Seluruh pendukung raja kemudian melarikan diri dan meninggalkan raja sendirian di belakang, lalu raja itu menyembunyikan diri di sebuah vila dekat istana kerajaan. Para pasukan datang ke istana dan mencari raja tersebut dan membunuhnya tanpa ampun. Kim Rihong juga dibunuh. Ujing kemudian menempatkan dirinya sendiri keatas tahta sebagai Raja Sinmu.
 
Ia wafat 3 bulan kemudian dari suatu penyakit dan dimakamkan di Gunung Jehyeong di ibukota Silla, [[Gyeongju]]. Konon Sinmu bermimpi melihat mendiang Rihong menembakkan sebuah panah ke arahnya. Sinmu terbangung ketika panah itu mengenainya, tapi lukanya tetap nyata dan menjadi memburuk, yang akhirnya membuatnya mati.