John dari Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.2) (bot Mengubah: eu:Joanes Lur Gabea
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Baris 26:
“Keempat anak elang itu adalah anakku, yang tidak akan berhenti menyiksaku sampai aku mati. Dan yang paling kecil, yang memalukan dengan pengaruh bantuan seperti itu, yang suatu hari nanti akan membuat masalah menyedihkan dan sekaligus membanggakan dari pada yang lain.”
 
DiPada tahun 1189, John menikah dengan Isabel dari Gloucester, anak dan ahli waris dari William Fitz Robert, Pangeran Kedua dari Gloucester (Isabel mempunyai beberapa nama alternatif ketika sejarah berjalan, termasuk Avisa, Hawise, Joan, dan Eleanor). Mereka tidak dikaruniai anak, dan John menceraikannya di Tanah Pertalian Saudara, suatu waktu sebelum atau sesaat sesudah memasuki tampuk kekuasaan, yang terjadi pada tanggal
6 april, 1199, dan Isabel pun tidak pernah diakui sebagai ratu. (Isabel kemudian menikahi Godfrey de Mendeville suami keduanya dan Hubert de Burgh suami ketiganya). Sebelum memasuki tampuk kekuasaannya John mempunyai reputasi sebagai pengkhianat, kadang bersekongkol dengan kakaknya kadang berkonfrontasi dengannya, Henry, Godfrey, dan Richard. Tahun 1184, John dan Richard mengklaim bahwa merekalah yang berhak atas warisan Aquitaine, salah satu pertemuan yang paling tidak bersahabat antara keduanya. Tahun 1185, John menjadi penguasa Irlandia, dimana rakyatnya sendiri memandang rendah pemerintahannya, menyebabkan John melepaskan kekuasaannya yang hanya delapan bulan (lihat:ekspedisi pertama John ke Irlandia). Selama absennya Richard yang menghadapi perang salib ketiga dari tahun 1190 sampai 1194, John mencoba menggulingkan kekuasaan William Longchamp, Uskup dari Ely dan calon pengganti yang dipilih Richard. Ini adalah salah satu alasan dari legenda Hereward the Wake jangan memilih John untuk menggantikan pemerintahan raja Richard, dengan menyatakan “Pengeran John” seorang bajingan terbesar dan kemudian munculah pahlawan yang bernama “Robin Hood”. Ketika kembali dari perang salib, Richard di tangkap dan dipenjarakan oleh Henry VI dari Kekaisaran Romawi Suci. John menyuruh bawahannya menulis surat ke Henry dan menyuruhnya untuk menjaga Richard tetap jauh dari Inggris selamanya. Tapi para pendukung Richard memutuskan untuk membayar uang tebusan agar melepaskannya karena mereka tahu bahwa John akan menjadi raja yang buruk. Saat dia kembali ke Inggris tahun 1194, Richard memaafkan John dan mengangkatnya menjadi ahli warisnya. Para sejarahwan berpendapat bahwa John tidak mencoba untuk menggulingkan Richard, tapi mencoba untuk menjaga negara dari kehancuran akibat pajak berlebihan yang digunakan untuk membiayai perang salib. Hal ini lebih seperti anggapan penggulingan diserahkan pada John oleh pendeta, yang membenci Richard atas penolakannya untuk tidak bertempur di perang salib keempat yang menyengsarakan dan membawa sial.
 
Baris 36:
“Setelah raja John menangkap Arthur dan membiarkannya hidup di penjara selama beberapa waktu di istana Rouen...ketika (John) mabuk dan pikirannya dipenuhi nafsu setan dia membunuh (Arthur) dengan tangannya sendiri dan mencoba menindihnya dengan batu besar kemudian melemparnya ke pukat.” Tetapi, petugas menyuruh penjaga benteng Rouen, Hubert de Burgh, untuk mengatakan, Arthur dipindahkan di tahun 1203 ke agen raja di sebelah timur, dengan perintah dari raja untuk mengebirinya dan akhirnya meninggal akibat syok. Hubert kemudian menarik kembali pernyataannya dan menyebutkan bahwa Arthur masih hidup, tapi tidak ada yang pernah melihat Arthur masih hidup dan menganggap dia telah dibunuh. Hal itulah yang menyebabkan Inggris dan kemudian Normandia memberontak melawan raja John.
 
Di samping Arthur, John juga menangkap keponakannya, Eleanor. Pelayan Adil Britania. Eleanor manghabiskan sisa hidupnya dipenjara (yang meninggal tahun 1241); akibat perbuatannya, raja John mendapatkan reputasi sebagai raja yang kejam. Sementara itu, John menikah kembali, tanggal 24 agustus, 1200, Isabelle dari Angouleme, yang berumur 20 tahun lebih muda. Dia adalah anak dari Aymer Taillefer, Pangeran dari Angouleme, John menculiknya dari tunangannya, Hugh IX dari Lusignan. Isabelle akhirnya melahirkan 5 anak, termasuk dua anak laki-laki (Henry dan Richard), dan tiga anak perempuan (Joan, Isabella, dan Eleanor). DiPada tahun 1205, John menikahkan anak tidak sahnya, Joan , pada pangeran Llywelyn yang Agung dari Welsh, membangun aliansi dengan harapan dapat menjaga perdamaian antara bangsa Inggris dan Wales sehingga dia dapat memperbaiki wilayah Perancis. Raja Perancis mengumumkan mengambil alih wilayahnya tahun 1204, dan hanya memberikan raja John wilayah Gascony di sebelah barat daya.
 
John mempunyai nafsu birahi yang tinggi pada masanya, bahkan memiliki beberapa perhiasan mewah, dia mempunyai banyak anak yang tidak sah. Mathew Paris menuduhnya membuat cemburu para baron dan kerabat keluarga, dengan menggoda anak perempuan mereka yang paling cantik. Roger dari Wendover menggambarkan kejadian yang muncul ketika John terpikat dengan Margaret, istri dari Eustace de Vesci, anak tidak sah raja William I dari Skotlandia. Suami Margaret menggantikan Margaret dengan seorang pelacur ditempat tidur ketika raja datang ke kamar Margaret di kegelapan malam; keesokan paginya, ketika John membual dan sombong ke Vesci betapa hebat istrinya di ranjang, Vesci mengakuinya dan kemudian melarikan diri.
Di samping Joan, istri dari Llywelyn Fawr, anak perempuan tidak sahnya dengan wanita bernama Clemence, lalu John mempunyai anak bernama Richard Fitz Roy melalui hubungannya dengan keponakan pertamanya, anak dari pamannya Hamelin de Werenne. Hubungan dengan gundiknya, Hawise, John mempunyai anak bernama Oliver Fitz Roy, yang menemani tugas kepausan Pelayo ke Damietta tahun 1218, dan tak pernah kembali. Dengan gundik-gundiknya yang lain yang tak diketahui secara pasti, John membapai: Godfrey Fitz Roy, yang ikut berperang ke Poitou di tahun 1205 dan mati disana; John Fitz Roy, seorang pegawai toko tahun 1201; Henry Fitz Roy, yang mati di tahun 1245; Osbert Gifford, yang diberi wilayah di Oxfordshire, Norfolk, Suffolk, dan Sussex, dan terakhir ditemukan hidup tahun 1216; Eudes Fitz Roy, yang menemani kakak tirinya Richard bertempur di perang salib dan mati di tanah suci tahun 1241; Bartholomew Fitz Roy, anggota dari Orde Para Pendeta; Maud Fitz Roy, kepala biara wanita, yang meninggal tahun 1252; Isabel Fitz Roy, istri dari Richard Fitz Ives; dan terakhir Philip Fitz Roy, yang ditemukan hidup tahun 1263.
 
Sejauh administrasi kerajaan berjalan, tugas John sebagai pemerintah menjadi lebih efisien, tapi dia mendapatkan pencelaan dari Baron Inggris dengan menerapkan pajak yang jauh diluar dari peraturan tradisional yang ditetapkan oleh Maharaja. Pajaknya digunakan untuk membangun ksatria (seperti yang disyaratkan oleh hukum feodal), menjadikan peraturan itu tidak populer. John sangat adil dan tidak berat sebelah dan selalu mendapatkan informasi dengan baik, tetapi, sering berperan sebagai hakim di Pengadilan Kerajaan, yang mana keadilannya masih banyak dipertanyakan. Juga, ketua perwakilan ekstrem yang di pekerjakan oleh John dan beberapa pegawai toko yang menjadi catatan pertama kelayakan – Gulungan Pipa (The Pipe Roll). John juga diakui keahliannya dengan mendirikan Angkatan Laut Kerajaan yang modern. DiPada tahun 1203 dia menugaskan semua kapal (termasuk daerah pedalaman seperti Gloucester) di Inggris untuk bertanggung jawab menyediakan setidaknya satu kapal, dengan daerah seperti Portsmouth yang baru dibangun bertanggung jawab setidaknya beberapa kapal. Dia menjadikan Portsmouth pelabuhan baru dari angkatan Laut (Raja-Raja Anglo-Saxon seperti Edward si Penebus Dosa, mempunyai pelabuhan kerajaan di Sandwich). Di akhir tahun 1204, dia mempunyai 45 kapal perusak besar yang siap pakai, dan rata-rata empat kapal baru dibangun setiap tahun. Dia juga menciptakan sebuah Angkatan Laut dengan 4 laksamana, yang bertanggung jawab dari berbagai macam bagian pembentukan angkatan laut baru. Hal itu terjadi ketika pemerintahan John dimana perkembangan besar tercipta dari rancangan kapal, termasuk penambahan layar dan anjungan kapal yang bisa di bongkar pasang. Dia juga menciptakan kapal transportasi besar pertama, yang disebut bus. Semua yang diketahui tentang angkatan laut ini berasal dari Gulungan Pipa (The Pipe Roll) dan sepenuhnya ditolak oleh para ahli sejarah.
 
Ketika Hubert Walter, Uskup besar dari Canterbury yang meninggal tanggal 13 Juli 1205, John terlibat dalam perselisihan dengan Paus Innocent III. Para pendeta gereja kristen di Canterbury mengklaim merekalah yang mempunyai hak tunggal untuk memilih pengganti Hubert, tapi kedua belah pihak yaitu Uskup Inggris dan Raja mempunyai ketertarikan yang sama untuk memilih siapa penggantinya untuk ditempatkan di kantor yang mempunyai pengaruh politik yang kuat itu. Ketika perselisihan mereka tidak bisa lagi diselesaikan, para pendeta secara rahasia memilih salah satu anggotanya sebagai uskup besar dan kemudian pemilihan kedua yang dijatuhkan oleh John menghasilkan kandidat yang lain. Ketika keduanya muncul di Roma, Paus membatalkan pemilihan keduanya dan memilih calon yang dipilihnya sendiri, Stephen Langton. Paus Innocent mengabaikan hak raja untuk memilih pengikutnya sendiri. John kemudian didukung oleh baron-baron Inggris dan banyak uskup lainnya untuk menolak menerima Langton.
Baris 53:
== Kematian ==
 
DiPada tahun 1206, John menarik mundur pasukannya dari serangan pangeran Louis dari Perancis (yang mana pimpinan baron-baron di Inggris mengundangnya untuk menggantikan tahta John), melewati daerah rawa yang diketahui bernama Pencuci di Anglia timur dan banyak kehilangan hartanya yang paling berharga, termasuk permata mahkota yang hilang akibat air pasang yang muncul tak diduga-duga. Hal ini membuatnya masuk dalam masalah yang baru, yang memengaruhi kesehatannya dan ketetapan pikirannya, kemudian akhirnya meninggal akibat disentri, meninggal sekitar tanggal 18-19 Oktober, di Newark Lincolnshire. Banyak sekali samaran dalam kematiannya, dengan menulis laporan yang di sebarkan segera setelah kematiannya, mengatakan dia meninggal karena dibunuh akibat racun dalam minumannya atau buah prem yang di racun. Dia di makamkan di katedral Worcester di kota Worcester. Anaknya yang berumur sembilan tahun menjadi penggantinya dan menjadi raja Henry III dari Inggris (1216-1272), dan meskipun Louis melanjutkan bahwa dialah yang berhak naik tahta Inggris, para baron mengubah kesetiaan mereka pada raja yang baru, memaksa Louis untuk menyerah akan klaimnya dan menandatangani Perjanjian Lambeth tahun 1217.
 
Sejarawan abad pertengahan C. Warren Hollister menyebut John adalah seorang “figur yang sulit dimengerti”. --