Bahtera Nuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa)
Baris 88:
Banyak orang Yahudi Ortodoks dan orang [[Kristen konservatif]] percaya akan [[ineransi Alkitab]], konsep bahwa Alkitab, sebagai firman Allah, tidak mengandung kesalahan, tetapi harus ditafsirkan dengan tepat agar dapat dimengerti dengan benar. Mereka juga cenderung untuk mempercayai tradisi-tradisi tentang penyusunan Alkitab (lih., mis. [[Metode gramatika-historis]], [[Tradisi suci]] dan [[Midrash]]). Karena itu, mereka yang mengikuti [[Hermeneutika Alkitab|metode-metode hermeneutika]] ini, cenderung menerima keyakinan tradisional Yahudi bahwa naratif Bahtera di dalam Kitab Kejadian ditulis oleh [[Musa]]. Ada lebih sedikit kesepakatan tentang kapan Musa hidup, dan dengan demikian kapan cerita Bahtera ini ditulis —berbagai tanggal telah diajukan yang merentang antara abad ke- 16 SM hingga akhir abad ke- 13 SM.
 
Untuk tanggal air bah ini, kaum literalis mengandalkan penafsiran berdasarkan silsilah yang terdapat dalam Kejadian 5 dan 11. [[Uskup Agung Ussher]], dengan menggunakan metode ini pada abad ke-17, tiba pada tahun 2349 SM, dan tanggal ini masih diterima di banyak kalangan. Namun demikian, seorang sarjana [[fundamentalisme Kristen|fundamentalis Kristen]] yang lebih belakangan, Gerhard F. Hasel, dengan meringkaskan keadaan pemikiran dipada masa kini sesuai dengan terang berbagai naskah Alkitab (teks [[Masoret]] dalam [[bahasa Ibrani Alkitab]], berbagai naskah dari [[Septuaginta]] Yunani), dan perbedaan-perbedaan opini tentang penafsiran mereka yang benar, menunjukkan bahwa metode analisis ini hanya dapat menetapkan bahwa air bah itu terjadi antara tahun 3402 dan 2462 SM.<ref>[http://www.grisda.org/origins/07053.htm "...antara tahun 3402 dan 2462 SM."]</ref> Pandangan-pandangan lainnya, yang didasarkan pada sumber-sumber dan metodologi-metodologi lainnya, menghasilkan tanggal-tanggal di luar batas-batas ini — [[Kitab Yobel]] yang [[deuterokanonika|deuterokanonik]], misalnya, memberikan tanggal yang ekuivalen dengan 2309 SM.
 
Kaum literalis menjelaskan bahwa kontradiksi-kontradiksi yang tampaknya ada dalam kisah Bahtera ini adalah akibat konvensi gaya penulisan yang diambil oleh sebuah teks kuno. Jadi, kebingungan tentang apakah Nuh membawa tujuh pasang saja ataukah hanya sepasang dari binatang-binatang yang tidak haram ke dalam Bahtera dijelaskan sebagai hasil dari si pengarang (Musa) yang pertama kali memperkenalkan subyeknya dalam pengertian umum —tujuh pasang dari binatang-binatang yang tidak haram —dan baru belakangan, dengan banyak pengulangan, menjelaskan secara spesifik bahwa binatang-binatang ini masuk ke dalam Bahtera secara berpasangan. Kaum literalis tidak melihat hal-hal yang mebingungkan dalam rujukan kepada burung gagak —mengapa Nuh tidak boleh melepaskan burung gagak?—mereka pun tidak melihat tanda-tanda tentang penutup alternatif.
Baris 96:
* ''[[Kayu gofir]]'': Kej. 6:14 menyatakan bahwa Nuh membangun Bahtera dari גפר kayu (''gofir''), sebuah kata yang tidak dikenal di tempat lain di dalam Alkitab maupun di dalam [[bahasa Ibrani]]. ''[[Jewish Encyclopedia]]'' percaya bahwa kebanyakan besar ini adalah terjemahan dari kata dalam bahasa Babilonia"gushure iş erini" (balok aras), atau bahasa Asyur "giparu" (reed).<ref>[http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=365&letter=G&search=gopher%20wood '...or the Assyrian "giparu" (reed).']</ref> [[Septuaginta]] dalam bahasa Yunani (abad ke-3–abad ke-1 SM) menerjemahkannya sebagai ξύλων τετραγώνων ("''xylon tetragonon''"), "kayu persegi."<ref>Brenton, hlm.7</ref> Demikian pula, [[Vulgata]] dalam bahasa Latin (abad ke-5 M) menerjemahkannya sebagai "''lignis levigatis''", atau "kayu licin (kemungkinan diserut)." Terjemahan-terjemahan bahasa Inggris lama, termasuk [[Versi Raja James]] (abad ke-17), membiarkannya tanpa diterjemahkan. Banyak terjemahan modern cenderung memiilih [[Cupressaceae|cypress]] (meskipun kata "cypress" dalam [[bahasa Ibrani Alkitab]] adalah ''erez''), berdasarkan etimologi yang keliru diaplikasikan berdasarkan kesamaan-kesamaan fonetik, sementara yang lainnya memilih pinus atau aras. Usul-usul yang belakangan mencakup proses pelapisan, atau jenis pohon yang kini telah hilang, atau transkripsi yang keliru dari kata ''kopher'' ([[pitch (resin)|pitch]]), tetapi tidak ada kesepatan yang tercapai.<ref>[http://www.christiananswers.net/q-eden/gopherwood.html "...there is no consensus."]</ref>
* ''Laik laut'': Bahtera ini digambarkan memiliki panjang 300&nbsp;[[hasta]]. Hasta adalah ukuran dari siku hingga ujung jari. Ada berbagai ukuran hasta yang digunakan dalam dunia kuno, tetapi semuanya pada dasarnya serupa, dan situs-situs penafsir harafiah tampaknya sepakat bahwa Bahtera ini kira-kira 137&nbsp;[[meter]]) panjangnya. Ini jauh lebih panjang daripada kapal-kapal kayu terbesar yang pernah dibangun dalam masa historis. Menurut sumber-sumber tertentu, admiral [[Zheng He]] pada awal abad ke-15 mungkin telah menggunakan kapal-kapal yang panjangnya 122 m, tetapi [[Wyoming (Schooner)|kapal layar ''Wyoming'']], yang diluncurkan pada 1909 dan sebagai kapal terbesar yang terdokumentasi dari kayu ship yang pernah dibuat, panjangnya hanya100&nbsp;m dan membutuhkan besi menyilang untuk mencegah melengkungnya kayu dan sebuah pompa uap untuk mengatasi masalah kebocoran yang serius.<ref>[http://college.hmco.com/history/readerscomp/ships/html/sh_101200_wyoming.htm "...iron cross-bracing dan a steam pump."]</ref> "Pembangunan dan penggunaan sejarah dari kapal-kapal [kayu Eropa akhir abad ke-19] menunjukkan bahwa mereka telah telah memaksakan atau melampaui batas-batas praktis untuk ukuran kapal-kapal kayu."<ref>[http://www.pbs.org/wgbh/nova/sultan/archeology2.html "...limits for the size of wooden ships."]</ref> Para sarjana harafiah yang menerima keberatan ini,—namun tidak semuanya menerimanya <ref>[http://www.worldwideair bah.com/objections/too_big_for_timber.htm "...not all do..."]</ref>—yakin bahwa Nuh tentu telah membangun Bahtera itu dengan menggunakan teknik-teknik yang telah maju dari masa setelah abad ke-19 seperti konstruksi [[kerangka ruang]].<ref>[http://www.Nuhsark-naxuan.com/arkmodel.htm "...such as space-frame construction."]</ref>
* ''Kapasitas dan logistik'': Bahtera ini tentunya mempunyai volume kotor sekitar 40.000&nbsp;m³, suatu ukuran yang sedikit lebih kecil daripada setengah [[RMS Titanic|''Titanic'']] yang beratnya sekitar 22.000 ton, dan ruang lantai keseluruhannya sekitar 9.300&nbsp;m².<ref>[http://www.biblestudy.org/basicart/sizeark.html Seberapa besar Bahtera Nuh itu?] di [http://www.biblestudy.org biblestudy.org]</ref> Pertanyaan tentang apakah kapal itu mampu membawa dua (atau lebih) contoh dari berbagai spesies (termasuk binatang-binatang yang kini telah punah), termasuk makanan dan air minumnya, adalah masalah yang banyak diperdebatkan, bahkan dengan sengit, antara kaum penafsir harafiah dan lawan-lawan mereka. Sementara sebagian penafsir harafiah berpendapat bahwa Bahtera ini dapat memuat semua spesies yang dikenal, sebuah posisi yang lebih lazim dipada masa kini ialah bahwa Bahtera ini memuat "[[Jenis yang diciptakan|jenis]]" dan bukan spesies—misalnya, satu “jenis” kucing jantan dan betina dan bukan wakil-wakil dari harimau, singa, puma, dll.<ref>[http://www.answersingenesis.org/home/area/re1/chapter2.asp Variasi dan seleksi alamiah versus evolusi]</ref> Banyak pertanyaan terkait termasuk apakah delapan orang manusia dapat merawat binatang-binatang itu sementara juga mengemudikan Bahtera, bagaimana dengan kebutuhan-kebutuhan khusus makanan dari binatang-binatang tertentu yang lebih eksotik dipenuhi, bagaimana makhluk-makhluk itu dapat dicegah dari saling memangsa satu sama lain, pertanyaan-pertanyaan tentang kilat, ventilasi, dan kontrol temperatur [[hibernasi]], bertahan dan bertunasnya benih-benih, posisi ikan-ikan air tawar dan laut, pertanyaan tentang apa yang dimakan binatang-binatang itu segera setelah mereka meninggalkan Bahtera, bagaimana mereka pergi dari seluruh dunia untuk menumpang Bahtera itu dan bagaimana mereka kembali ke tempat-tempat tinggal mereka yang terbentang di seluruh muka bumi melintasi permukaan yang kosong setelah dihancurkan air bah. Akhirnya muncul pertanyaan tentang bagaimana dua atau beberapa anggota dari sebuah spesies dapat menghindari inbreeding (perkawinan antar anggota keluarga) dan menciptakan kembali populasi yang sehat. Berbagai situs literalis, sementara setuju bahwa tak satupun dari masalah-masalah ini tidak dapat diatasi, memberikan berbagai jawaban tentang bagaimana memecahkannya.<ref>[http://www.answersingenesis.org/ "...tak satupun dari masalah-masalah ini yang tidak dapat diatasi."]</ref>
 
== Menyelidiki Bahtera ==