Herodes Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 53:
[[13 SM]] Herodes menjadikan anak sulungnya, Antipater (anaknya dari Doris) sebagai ahli warisnya yang pertama.
 
[[12 SM]] Karena Herodes curiga bahwa anaknyasanaknya (dari pernikahannya dengan Mariamne yang pertama) Alexandros dan Aristobulos mengancam hidupnya, ia membawa mereka ke [[Aquileia]] untuk diadili, tetapi Agustus berhasil mendamaikan ketiganya. Herodes mendukung pertandingan [[Olimpiade kuno|Olimpiade]] yang mengalami kesulitan keuangan, dan menjamin masa depannya. Herodes mengubah wasiatnya sehingga Alexander dan Aristobulos masuk dalam daftar penggantinya, namun Antipater menduduki tempat yang lebih tinggi dalam daftar tersebut.
 
Sekitar [[10 SM]] Bait Suci di Yerusalem yang baru saja diperluas, diresmikan. Perang melawan bangsa Nabatea.
Baris 94:
== Pernikahan dan anak-anaknya ==
'''1. menikahi Doris'''
* Anak lelakiPutra: Antipater, dihukum mati [[4 SM]]
 
'''2. menikahi Mariamme (I.), anak perempuan Alexandros dari dinasti Hasmonea'''
* Anak lelakiPutra: Alexandros, dihukum mati [[7 SM]]
* Anak lelakiPutra: Aristobulos, dihukum mati [[7 SM]]
* Anak perempuanPutri: Salampsio
* Anak perempuanPutri: Sipros
 
'''3. menikahi Mariamme (II.), anak perempuan Simon Imam Agung'''
* Anak lelakiPutra: Herodes
 
'''4. menikahi Malthace'''
* Anak lelakiPutra: [[Herodes Arkhelaus]] - Ethnarkh
* Anak lelakiPutra: [[Herodes Antipas]] - Tetrarkh
* Anak perempuanPutri: Olympias
 
'''5. menikahi Cleopatra dari Yerusalem'''
* Anak lelakiPutra: [[Herodes Filipus]] - Tetrarkh
* Anak lelakiPutra: Herodes
 
'''6. menikahi Pallas'''
* Anak laki-lakiPutra: Fasael
 
'''7. menikahi Faidra'''
* Anak perempuanPutri: Roxane
 
'''8. menikahi Elpis'''
* Anak perempuanPutri: [[Salome binti Herodes I]]
 
'''9. menikahi saudara sepupunya (namanya tidak diketahui)'''
Baris 129:
* tak diketahui apakah memperoleh keturunan
 
Mungkin sekali Herodes mempunyai lebih banyak anak, khususnya dengan istri-istrinya yang terakhir, dan juga bahwa ia mempunyai lebih banyak anak perempuanperempuanm tetapi nama mereka tidak dicatat jelas, karena perempuan di kalangan orang-orang Romawi pada waktu itu tidak dianggap penting.
 
== Pohon silsilah Herodes ==
Baris 207:
 
== Herodes dalam Perjanjian Baru ==
{{main|Kelahiran Yesus}}
:''Lihat artikel utama [[Pembunuhan anak-anak]]
Herodes Agung memainkan peranan dalam [[Injil Matius]][[Matius 2| pasal 2]], yang mancatat terjadinya pembunuhan anak-anak di [[Betlehem]], [[Yudea]], atas perintah raja ini.
 
Tak lama setelah kelahiran [[Yesus]], [[orang-orang majus dari Timur]] berkunjungtiba kedi Herodes[[Yerusalem]] untuk mencari tahu tentang keberadaan " raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu", karena mereka telah melihat bintangnya di timur dan karena itu ingin menyembahnya. Herodes, yang adalah raja Yudea, terkejut dan ketakutan mendengar kemungkinan lahirnya seorang raja baru yang dapat merebut kekuasaannya.
Herodes Agung memainkan peranan kecil dalam [[Injil Matius]] (ps. 2), yang menggambarkan suatu peristiwa yang dikenal sebagai [[pembunuhan anak-anak]].
 
Herodes dinasihati oleh semua imam kepala dan ahli taurat yang dikumpulkannya bahwa para nabi telah menulis bahwa "Yang Diurapi" (bahasa Yunani ''ho christos'' atau "[[Kristus]]"; bahasa Ibrani: [[Mesias]]) akan dilahirkan di Betlehem, di tanah Yudea. Oleh karena itu Herodes mengirimmemanggil orang-orang majus itu dengan diam-diam dan mengirim mereka ke [[Betlehem]], menyuruh mereka mencari anak itu dan bahwa, bila mereka telah menemukannya, mereka harus melaporkan kembali kepadanya, "supaya akupun datang menyembah Dia". Namun demikian, setelah mereka menemukan Yesus, orang-orang majus itu diperingatkan dalam sebuah mimpi agar tidak kembali ke Herodes. Demikian pula, Yusuf diperingatkan dalam sebuah mimpi bahwa Herodes bermaksud membunuh Yesus, sehingga Yusuf dan keluarganya melarikan diri ke Mesir, untuk menyelamatkan diri dari Herodes. Ketika Herodes menyadari bahwa ia telah ditipu oleh orang-orang majus itu, ia memberikan perintah untuk membunuh semua anak laki-laki yang berusia dua tahun ke bawah di [[Betlehem]] dan sekitarnya.
Tak lama setelah kelahiran [[Yesus]], [[orang-orang majus dari Timur]] berkunjung ke Herodes untuk mencari tahu tentang keberadaan " raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu", karena mereka telah melihat bintangnya di timur dan karena itu ingin menyembahnya. Herodes, yang adalah raja Yudea, terkejut dan ketakutan mendengar kemungkinan lahirnya seorang raja baru yang dapat merebut kekuasaannya.
 
Ada yang mempertanyakan [[Pembunuhan anak-anak#Historisitas|ketepatan historis]] kejadian ini, karena penulis [[Injil Matius]] dianggap mempunyai motivasi keagamaan untuk menyajikan kejadian-kejadian seperti itu, dan laporan-laporan injil kanonik lainnya ataupun dokumen lain dari periode ini tidak ada yang melaporkan pembunuhan tersebut. Namun, kisah kekejamannya di [[Injil Matius]] dalam membunuh bayi-bayi di Betlehem sesuai dengan kelakuannya untuk mempertahankan kekuasaannya, seperti yang ditemukan dalam sejumlah catatan sejarah Romawi.
Herodes dinasihati oleh semua imam kepala dan ahli taurat yang dikumpulkannya bahwa para nabi telah menulis bahwa "Yang Diurapi" (bahasa Yunani ''ho christos'') akan dilahirkan di Betlehem, di tanah Yudea. Oleh karena itu Herodes mengirim orang-orang majus itu ke [[Betlehem]], menyuruh mereka mencari anak itu dan bahwa, bila mereka telah menemukannya, mereka harus melaporkan kembali kepadanya, "supaya akupun datang menyembah Dia". Namun demikian, setelah mereka menemukan Yesus, orang-orang majus itu diperingatkan dalam sebuah mimpi agar tidak kembali ke Herodes. Demikian pula, Yusuf diperingatkan dalam sebuah mimpi bahwa Herodes bermaksud membunuh Yesus, sehingga Yusuf dan keluarganya melarikan diri ke Mesir, untuk menyelamatkan diri dari Herodes. Ketika Herodes menyadari bahwa ia telah ditipu oleh orang-orang majus itu, ia memberikan perintah untuk membunuh semua anak laki-laki yang berusia dua tahun ke bawah di [[Betlehem]] dan sekitarnya.
*SejarahwanSejarawan [[Flavius Yosefus]] menulis bahwa Herodes "tidak pernah berhenti setiap hari membalas dendam dan menghukum siapa yang dianggapnya musuh."<ref>Flavius Josephus, ''[[Antiquities of the Jews]]'', {{sourcetext|source=The Antiquities of the Jews|book=Book XV}} (at Wikisource).</ref> Yosefus mencatat bahwa Herodes membunuh putra-putra dan istrinya sendiri, karena dicurigai hendak menggulingkan tahtanya. Sebuah kitab [[apokrif]] Yahudi di abad pertama "Assumption of Moses" mencatat satu [[nubuat]]: ''Seorang raja yang biadab akan menggantikan para imam-imam keturunan [[Hasmonean]]… ia akan membantai semua anak-anak.''<ref>Assumption of Moses 6:2&ndash;6</ref> <ref>Robert Eisenman, ''James The Brother of Jesus'', 1997, I.3 "Romans, Herodians and Jewish sects," p.49; see also E. P. Sanders, ''The Historical Figure of Jesus'', 1993, p.87-88</ref> Seorang pakar [[Perjanjian Baru]] dan pendeta [[Gereja Anglikan]], [[:en:R. T. France|R.T. France]], berpendapat bahwa Yosefus tidak mencatat pembantaian di Betlehem karena “Pembunuhan sejumlah kecil bayi di desa kecil tidak masuk hitungan pembunuhan-pembunuhan yang lebih spektakuler yang dicatat oleh Yosefus”.<ref>R T France “The Gospel of Matthew” 2007 NICNT</ref>
 
Ada yang mempertanyakan [[Pembunuhan anak-anak#Historisitas|ketepatan historis]] kejadian ini, karena penulis [[Injil Matius]] dianggap mempunyai motivasi keagamaan untuk menyajikan kejadian-kejadian seperti itu, dan laporan-laporan injil kanonik lainnya ataupun dokumen lain dari periode ini tidak ada yang melaporkan pembunuhan tersebut. Namun, kisah kekejamannya di [[Injil Matius]] dalam membunuh bayi-bayi di Betlehem sesuai dengan kelakuannya untuk mempertahankan kekuasaannya, seperti yang ditemukan dalam sejumlah catatan sejarah Romawi.
*Sejarahwan [[Flavius Yosefus]] menulis bahwa Herodes "tidak pernah berhenti setiap hari membalas dendam dan menghukum siapa yang dianggapnya musuh."<ref>Josephus, ''[[Antiquities of the Jews]]'', {{sourcetext|source=The Antiquities of the Jews|book=Book XV}} (at Wikisource).</ref> Yosefus mencatat bahwa Herodes membunuh putra-putra dan istrinya sendiri, karena dicurigai hendak menggulingkan tahtanya. Sebuah kitab [[apokrif]] Yahudi di abad pertama "Assumption of Moses" mencatat satu [[nubuat]]: ''Seorang raja yang biadab akan menggantikan para imam-imam keturunan [[Hasmonean]]… ia akan membantai semua anak-anak.''<ref>Assumption of Moses 6:2&ndash;6</ref> <ref>Robert Eisenman, ''James The Brother of Jesus'', 1997, I.3 "Romans, Herodians and Jewish sects," p.49; see also E. P. Sanders, ''The Historical Figure of Jesus'', 1993, p.87-88</ref> Seorang pakar [[Perjanjian Baru]] dan pendeta [[Gereja Anglikan]], [[:en:R. T. France|R.T. France]], berpendapat bahwa Yosefus tidak mencatat pembantaian di Betlehem karena “Pembunuhan sejumlah kecil bayi di desa kecil tidak masuk hitungan pembunuhan-pembunuhan yang lebih spektakuler yang dicatat oleh Yosefus”.<ref>R T France “The Gospel of Matthew” 2007 NICNT</ref>
[[Berkas:Matteo di Giovanni 002.jpg|thumb|right| ''Pembunuhan bayi-bayi di Betlehem'', lukisan [[:en:Matteo di Giovanni|Matteo di Giovanni]]]]
*[[Ambrosius Theodosius Macrobius]] (c. 395-423) menulis di abad ke-4 dalam bukunya ''Saturnalia'': "Ketika dia [Kaisar Agustus] mendengar tentang pembantaian anak-anak di bawah usia 2 tahun di Suriah oleh Herodes, raja orang Yahudi, dan di antaranya termasuk putra Herodes sendiri, dia [Kaisar Augustus] berkata: lebih baik menjadi babi kepunyaan Herodes daripada menjadi putranya."<ref>" (''Cum audisset inter pueros quos in Syria Herodes rex Iudaeorum intra bimatum iussit interfici filium quoque eius occisum, ait: Melius est Herodis porcum esse quam filium,"'') <ref>(Ambrosius Theodosius Macrobius, [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/L/Roman/Texts/Macrobius/Saturnalia/2*.html Saturnalia, book II, chapter IV:11]).</ref> Jadi meskipunMeskipun Macrobius sebenarnya penulismenulis mengenai ritual agama Romawi dan tidak menyebut tentang Kristen sama sekali, tradisi pembunuhan bayi-bayi oleh Herodes merupakan sesuatu hal yang nyata untukterjadi bagi masyarakat umum waktu itu.<ref>Alan Cameron (1967). "Macrobius, Avienus, and Avianus". The Classical Quarterly 17 (2): 385–399.</ref>
 
Anak laki-laki Herodes Agung, [[Herodes Antipas]] (yang juga disebut Herodes) bahkan lebih banyak ditampilkan di dalam Perjanjian Baru karena peranannya dalam [[Penangkapan Yesus|penangkapan]] dan [[Pengadilan Yesus|penghukuman mati Yesus]].
 
== Setelah kematian Herodes ==
Setelah Herodes meninggal dunia, kerajaannya dibagi-bagi di antara ketiga anaknaanaknya, yaitu [[Herodes Arkelaus|Arkelaus]], [[Herodes Antipas]], dan [[Filipus bin Herodes (raja)|Herodes Filipus]], namun mereka hanya memerintah sebagai tetrarkhs dan bukan sebagai raja.
 
== Rujukan dan pranala luar ==
Baris 232 ⟶ 231:
* [http://www.publicbookshelf.com/public_html/Outline_of_Great_Books_Volume_I/kingherod_cc.html Outline of Great Books Volume I - King Herod]: ringkasan dari karya-karya [[Yosefus]]
* [http://din-timelines.com/bce0049-0001_timeline.shtml Garis waktu 49 hingga 1 SM]
==Referensi==
{{reflist}}
 
{{start box}}