Papirus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MystBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: af, ar, arz, be, be-x-old, bg, br, bs, ca, cs, da, de, el, en, eo, es, et, eu, fa, fi, fr, gl, he, hr, hu, hy, io, is, it, ja, ko, ku, lb, nl, nn, no, oc, pl, pt, ro, ru, scn, sh, simple, sk, sl, sq, sr, sv, th, tr, uk, vi, zh
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
Baris 6:
Karakter pohon papirus sangat halus, tanpa bonggol-bonggol dan duri-duri yang menuju pada kelompok bunga besar, nyaman, dan berbentuk rumbai. Konon karena perubahan geografis di daerah sungai Nil dan berkembangnya pemakaian kulit binatang sebagai media untuk menulis, papirus di Mesir tidak lagi berkembang biak dengan suburnya. Penanaman menjadi sukar dan [[populasi]] papirus menurun dengan drastis. Namun demikian, sekarang papirus banyak tumbuh di tepi-tepi danau kecil dan sungai-sungai di [[Afrika]].
 
Menurut Dr. [[Kamaluddin al-Batanuni]], guru besar [[ekologi]], tumbuhan papirus tumbuh di daerah lembablembap dan basah. Daun-daunnya panjang, tinggi, dan seperti kulit. Panjangnya mencapai satu setengah meter dan daun-daun tumbuhan ini banyak digunakan untuk membuat tikar.
 
Di wilayah jazirah [[Abjad Arab|Arab]], pada masa [[Nabi Muhammad SAW]], tanaman ini selain dimanfaatkan untuk tikar, juga digunakan untuk menulis [[Al Qur'an]] serta bahan obat-obatan tradisional. Sebagai bahan untuk menulis, papirus diolah sedemikian rupa hingga menyerupai kertas, lazimnya berukuran 10×20 cm hingga 10×30 cm atau bahkan lebih dari 10×50 cm. Namun, ada kepingan yang dicantumkan atau dijahit hingga menghasilkan lembar papirus yang panjangnya 12 sampai 30 meter.