Empat tingkat kesucian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Relly Komaruzaman (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Luckas-bot
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 5056315 oleh Stephensuleeman (Bicara)
Baris 1:
{{Buddhisme}}
'''Empat Tingkat Pencerahan''' dalam [[Buddhisme]] adalah empat tahap menuju pencerahan sempurna sebagai seorang [[Arahat]] yang dapat dicapai oleh seseorang pada kehidupan sekarang. Empat tingkatan ini adalah [[Sotapanna]], [[Sakadagami]], [[Anagami]], dan [[Arahat]].
 
Pemahaman mengenai empat tingkatan pencerahan merupakan unsur utama pada Buddhisme awal, terutama pada [[sekte]] [[Theravada]].
 
== Manusia Biasabiasa ==
 
Seorang manusia biasa, atau disebut juga ''puthujjana'' (dalam bahasa [[Pali]]) ([[Sansekertabahasa Sanskerta|Sanskerta]]:pṛthagjana) yang terperangkap di dalam [[Samsara]] yang tiada henti. Kebajikan atau kejahatan yang dipengaruhi oleh keinginan dan keengganannya, seorang manusia biasa terlahir pada tingkat tinggi atau rendah sebagai mahluk hidup (surga ataupun neraka) sesuai dengan tindakan mereka. Karena manusia ini mempunyai kendali yang sedikit sekali atas pikiran dan kebiasaan mereka, takdir mereka tidak dapat diketahui dan menjadi pokok akan penderitaan yang mendalam. Seorang manusia biasa yang tidak pernah melihat dan mengalami kebenaran sejati akan [[Dhamma]], dan oleh karenanya tidak mempunyai cara untuk menemukan pengakhiran dari keadaan akhirnya.
 
== Manusia Sucisuci ==
 
Mereka yang memulai pelatihan dengan seksama pada jalur [[Buddha]] (dikenal dengan sebutan "''Sekha''" dalam bahasa [[Pali]] atau mereka yang berlatih) dan mengalami kebenaran sampai kepada tahap meninggalkan beberapa dari sepuluh belenggu ([[Pali]]: ''saṃyojana''), menjadi seorang ''ariya puggala'' ([[Sansekertabahasa Sanskerta|Sanskerta]]: ''āryapudgala''): seorang "suci" yang dengan pasti menjadi seorang [[Arahat]] dalam waktu dekat (dalam tujuh kehidupan). Jalur mereka yang sudah jelas dikendalikan oleh tingkat pencapaian yang telah diraih.
 
{{cquote|''Dari semua komunitas atau kelompok yang ada, wahai para bhikkhu, Sangha siswa Sang Tathagata adalah yang tertinggi. Mereka adalah empat empat pasang mahluk atau delapan individu.''
Baris 27:
:(7) jalan kesucian terakhir (''Arahat-magga''); (8) buah kesucian terakhir (''Arahat-phala'').
 
=== Pemasuk Arusarus ===
{{Main|Sotapanna}}
 
Tahap pertama adalah ''Sotapanna'' (dalam bahasa [[Pali]]) ([[Sansekertabahasa Sanskerta|Sanskerta]]: Srotāpanna), yang secara harafiah berarti "ia yang masuk (''āpadyate'') arus (''sotas'')," dengan pengertian arus yakni Jalan Utama Berunsur Delapan yang merupakan [[Dhamma]] tertinggi. Pemasuk arus juga dikatakan memiliki "Mata Dhamma" ([[bahasa Pali|Pali]]:''dhammacakkhu'' ;[[Sansekertabahasa Sanskerta|Sanskerta]]: ''dharmacakṣus'').
 
Seorang pemasuk arus dijamin meraih pencerahan setelah tidak lebih dari tujuh kali kelahiran kembali, atau mungkin kurang. Pemasuk arus juga dapat berkeyakinan bahwa ia tidak akan terlahir dalam keadaan atau kelahiran (sebagai binatang, ''preta'', atau di neraka). Ia hanya dapat dilahirkan kembali sebagai manusia atau di surga.
 
Seorang pemasuk arus harus mencapai pemahaman penuh akan doktrin Buddhis ([[Pali]]:''sammādiṭṭhi''; [[SansekertaSanskerta]]:''samyagdṛṣṭi'', "pandangan benar"), memiliki keyakinan sempurna atau [[Saddha]] dalam [[Tiga Mustika]] akan [[Buddha]], [[Dhamma]], dan [[Sangha]], dan memiliki kelakuan moral yang baik ([[Sila]]).
 
=== Kembali sekali ===
{{Main|Sakadagami}}
 
Tingkatan kedua adalah ''Sakadagami'' (dalam bahasa [[Pali]]:''Sakadāgāmī'' ; [[SansekertaSanskerta]]:''Sakṛdāgāmin'') yang secara harafiah berarti "ia yang sekali (''sakṛt'') kembali(''āgacchati'')". Seorang kembali-sekali akan kembali ke alam manusia hanya satu kali lagi, dan meraih [[Nirwana]] dalam kehidupan tersebut.
 
=== Tidak kembali lagi ===
{{Main|Anagami}}
 
Tingkatan ketiga adalah Anāgāmī (dalam bahasa [[Pali]]); ([[SansekertaSanskerta]]: ''Anāgāmin''), yang secara harafiah berarti "ia yang tidak (''an-'') kembali (''āgacchati'')". Seorang yang tidak kembali lagi tidak kembali ke alam keberadaan manusia, atau dunia yang lebih rendah, setelah kematian. Akan tetapi, ia terlahir kembali di alam ''[[Rupaloka|Rūpaloka]]'' yang disebut alam ''[[Suddhavasa|Śuddhāvāsa]]'', atau "Indraloka", dimana ia akan mencapai [[Nirwana]] (dalam bahasa [[Pali]] dikenal dengan sebutan [[Nibbana]]), beberapa akan terlahir kedua kali di alam "Indraloka" yang lebih tinggi, tetapi tidak terlahir di tingkatan yang lebih rendah.
 
Seorang Anāgāmī telah melepaskan lima belenggu rendah yang mengikat lingkaran akan kelahiran kembali. Seorang Anāgāmī dengan demikian telah tercerahkan sebagian, dan berada pada jalur pencerahan yang sempurna.