Prasasti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: ko:석비
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Dalam pengertian modern di [[Indonesia]], prasasti sering dikaitkan dengan tulisan di [[batu nisan]] atau di gedung, terutama pada saat peletakan batu pertama atau peresmian suatu proyek pembangunan. Dalam berita-berita media massa, misalnya, kita sering mendengar presiden, wakil presiden, menteri, atau kepala daerah meresmikan gedung A, gedung B, dan seterusnya dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dengan demikian istilah prasasti tetap lestari hingga sekarang.
==Etimologi==
Kata prasasti berasal dari bahasa [[Sansekertabahasa Sanskerta]], dengan arti sebenarnya adalah "pujian". Namun kemudian dianggap sebagai "piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan". Di kalangan arkeolog prasasti disebut '''inskripsi''', sementara di kalangan orang awam disebut batu bertulis atau batu bersurat.
 
Meskipun berarti "pujian", tidak semua prasasti mengandung puji-pujian (kepada raja). Sebagian besar prasasti diketahui memuat keputusan mengenai penetapan sebuah desa atau daerah menjadi [[sima]] atau daerah perdikan. ''Sima'' adalah tanah yang diberikan oleh raja atau penguasa kepada masyarakat yang dianggap berjasa. Karena itu keberadaan tanah ''sima'' dilindungi oleh kerajaan.
Baris 14:
Isi prasasti lainnya berupa keputusan pengadilan tentang perkara perdata (disebut prasasti ''jayapatra'' atau ''jayasong''), sebagai tanda kemenangan (''jayacikna''), tentang utang-piutang (''suddhapatra''), dan tentang kutukan atau [[sumpah]]. Prasasti tentang kutukan atau sumpah hampir semuanya ditulis pada masa kerajaan Sriwijaya. Serta adapula prasasti yang berisi tentang genealogi raja atau asal usul suatu tokoh.
 
Sampai kini prasasti tertua di Indonesia teridentifikasi berasal dari abad ke-5 Masehi, yaitu prasasti [[Yupa]] dari kerajaan Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti tersebut berisi mengenai hubungan [[genealogi]] pada masa pemerintahan raja [[Mulawarman]]. Prasasti Yupa merupakan prasasti batu yang ditulis dengan huruf [[Pallawa]] dan [[bahasa SansekertaSanskerta]]. Periode terbanyak pengeluaran prasasti terjadi pada abad ke-8 hingga ke-14. Pada saat itu aksara yang banyak digunakan adalah Pallawa, Prenagari, SansekertaSanskerta, Jawa Kuna, Melayu Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna. Bahasa yang digunakan juga bervariasi dan umumnya adalah bahasa SansekertaSanskerta, Jawa Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Door Minangkabau bewerkte staande leisteen TMnr 10000991.jpg|200px|thumb|Batu bertulis dari Sumatera Barat]]
Baris 34:
* [[Prasasti Hulu Dayeuh]]
* [[Prasasti Ulubelu]]
{{sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Prasasti| ]]