Subagio Sastrowardoyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Halaman baru: Subagio Sastrowardoyo dilahirkan di Madiun, 1 Februari 1924. Berpendidikan HIS di Bandung dan Jakarta, HBS, SMP, dan SMA di Yogyakarta, Fakultas Sastra UGM selesai tahun 1958, Universi... |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Subagio Sastrowardoyo dilahirkan di Madiun, 1 Februari 1924. Berpendidikan HIS di Bandung dan Jakarta, HBS, SMP, dan SMA di Yogyakarta, Fakultas Sastra UGM selesai tahun 1958, Universitas Yale tahun 1961-1966. Pernah menjabat Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Kursus B-I di Yogyakarta (1954-1958), dosen Kesustraan Indonesia di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM (1658-1961), dosen UNPAD, dosen SESKOAD keduanya di Bandung, dosen bahasa dan Kesusastraan Indonesia di Universitas Flinders, Adelaide, dan terakhir bekerja di Penerbit Balai Pustaka.
Sekitar tahun 1950-an, ia lebih menonjol sebagai pengarang cerpen daripada seorang penyair. Cerpennya yang berjudul Kejantanan di Sumbing pernah mendapatkan hadiah sebagai cerpen terbaik. Puisi-puisinya dipandang mempunyai bobot filosofis yang tinggi dan mendalam. Renungan filosofis itu tidak dapat ditafsirkan secara harfiah. Perumpamaan-perumpamaan dan lambang yang
Sajaknya yang berjudul Dan Kematian Makin Akrab memenangkan Hadiah Horison untuk sajak-sajak yang dimuat tahun 1966-1967, dan tahun 1970 mendapatkan Anugerah Seni dari Pemerintah RI untuk kumpulan sajaknya Daerah Perbatasan (1970). Karya-karyanya adalah: Simphoni (kumpulan sajak, 1957), Kejantanan di Sumbing (Kumpulan Cerpen, 1965), Bakat Alam dan Intelektualisme (kumpulan esei, 1972), Keroncong Motinggo (Kumpulan sajak, 1975), Sosok Pribadi dalam Sajak (kumpulan esei, 1980), Sastra Belanda dan Kita (telaah sastra, 1980), dan Hari dan Hara (Kumpulan Sajak, 1982).
Baris 7:
|