Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k noref
Riantyw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
'''''Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga''''' ([[hanzi tradisional|tradisional]]: 倚天屠龍記; [[hanzi yang disederhanakan|sederhana]]: 倚天屠龙记; [[pinyin]]: ''Yǐ Tiān Tú Lóng Jì'') adalah novel silat karangan [[Jin Yong]], merupakan bagian ketiga dari [[Trilogi Rajawali]]. Pertama kali diterbitkan sebagai serial di harian ''[[Ming Pao]]'' Juli tahun 1961.<ref>The date conforms to the data published in 陳鎮輝,《武俠小說逍遙談》, 2000, 匯智出版有限公司, pp. 57.</ref>
{{tidak memenuhi kriteria kelayakan|d=14|m=12|y=2011|i=14|ket=|kat=Y}}
{{paragraf_pembuka|date=2011}}
Latar belakang dimulai pada zaman Dinasti Yuan, setelah bangsa [[Han]] dikalahkan oleh [[Mongol]]. Cerita berkisar seputar dua senjata sakti yang bernama Pedang Langit (倚天劍) dan Golok Pembunuh Naga (屠龍刀), yang diperebutkan di dunia persilatan. Kedua senjata tersebut berasal dari pedang baja milik pendekar rajawali [[Yo Ko]] dan dibuat atas permintaan Oey Yong dan [[Kwee Ceng]], pendekar besar dalam dua novel sebelumnya.
 
Sebagaimana novel [[Trilogi Rajawali]] lainnya, kisah ini telah berulang kali diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan media diantaranya film, serial televisi serta komik.
Thio Boe Ki / Zhang Wuji, adalah anak dari pendekar aliran lurus Butong / Wutang, yaitu Thio Cui San / Zhang Cuisan. Ayah Boe Ki adalah murid dari [[Thio Sam Hong]] / Zhang Sanfeng. Sementara ibunya, In So So / Yin Susu, berasal dari partai Elang Langit yang dianggap sesat. Thio Boe Ki lahir di pulau terpencil di sebelah utara [[Cina]] daratan setelah orang tuanya terdampar dan terisolasi di pulau tersebut bersama ayah angkatnya Xie Xun. Xie Xun adalah orang yang paling dicari di dunia persilatan karena dianggap telah membunuh tetua dari berbagai partai dan menyimpan Golok Pembunuh Naga. Saat kembali ke [[Cina]] daratan, orangtua Boe Ki meninggal bunuh diri di depan matanya karena menolak paksaan para pendekar dunia persilatan untuk menunjukkan keberadaan Xie Xun dan Golok Pembunuh Naga.
 
Walaupun kisahdimaksudkan ini merupakansebagai bagian terakhir dari [[Trilogi Rajawali]], namun jarak waktu dengan kedua novel sebelumnya adalah lebih dari 100 tahun, sehingga tidak berkaitan langsung. Novel ini lebih menekankan pada intrik antara partai sesat dan partai lurus, kemunafikan partai yang dianggap lurus serta kiprah tokoh utamanya Thio Boe Ki dalam membela partai yang dianggap sesat dan menyatukan perpecahan di kalangan dunia persilatan sehingga dapat melawan dinasti penjajah Yuan.
 
 
==Cerita==
Latar belakang dimulai pada zaman Dinasti Yuan, setelah bangsakota [[Han]]Siang dikalahkanyang olehakhirnya jatuh ke tangan [[Mongol]]. Cerita berkisar seputar dua senjata sakti yang bernama Pedang Langit (倚天劍) dan Golok Pembunuh Naga (屠龍刀), yang diperebutkan di dunia persilatan. Kedua senjata tersebut berasal dari pedang baja milik pendekar rajawali [[Yo Ko]] dan dibuat atas permintaan Oey Yong dan [[Kwee Ceng]], pendekar besar dalam dua novel sebelumnya.
 
Thio Boe Ki / Zhang Wuji, adalah anak dari pendekar aliran lurus Butong / Wutang, yaitu Thio Cui San / Zhang Cuisan. Ayah Boe Ki adalah murid dari [[Thio Sam Hong]] / Zhang Sanfeng. Sementara ibunya, In So So / Yin Susu, berasal dari partai Elang Langit yang dianggap sesat. Thio Boe Ki lahir di pulau terpencil di sebelah utara [[Cina]] daratan setelah orang tuanya terdampar dan terisolasi di pulau tersebut bersama ayah angkatnya Xie Xun. Xie Xun adalah orang yang paling dicari di dunia persilatan karena dianggap telah membunuh tetua dari berbagai partai dan menyimpan Golok Pembunuh Naga. Saat kembali ke [[Cina]] daratan, orangtua Boe Ki meninggal bunuh diri di depan matanya karena menolak paksaan para pendekar dunia persilatan untuk menunjukkan keberadaan Xie Xun dan Golok Pembunuh Naga.
 
Petualangan Boe Ki membawanya mempelajari kitab Kiu Im Cin Keng, membantu resolusi konflik antara Sekte Ming dengan enam perguruan aliran lurus yang ingin menghabiskan Sekte Ming yang dianggap sesat. Ia mendapat kehormatan untuk menjadi ketua Sekte Ming, setelah berhasil menguasai ilmu Menaklukkan Langit dan Bumi. Xie Xun yang selama ini dianggap sebagai musuh bersama dunia persilatan karena membunuh tetua aliran lurus, ternyata hanya korban dari gurunya sendiri yaitu Seng Kun, yang bersembunyi di Shao Lin dan berkomplot dengan kerajaan Mongol untuk mengadu domba antar pendekar dan perguruan silat. Selain konflik antar perguruan silat, Boe Ki juga terlibat urusan asmara dengan empat perempuan yang mencintainya, diantaranya Thio Beng (Zhao Min) yang juga menimbulkan polemik karena Thio Beng ternyata adalah putri dari Pangeran Mongol.
 
 
==Referensi==
{{Reflist}}