Windu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teddy s (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Windu juga memiliki siklus, yang terdiri dari empat siklus, yang masing-masing dinamakan Windu Adi, Kunthara, Sengara, dan Sancaya. Jadi, satu siklus memakan waktu 32 tahun.
 
Dalam perombakan kalender Jawa yang diadakan pada tahun 1633 Masehi (1555 tahun Saka) ini, Sultan Agung juga membagi satu minggupekan (''peken'', "pekan") menjadi lima hari: Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Ini mewarisi pengaruh [[penanggalan Saka]] yang berlaku sebelumnya. Waktu selang satu tahun dibagi menjadi dua belas bulan, sama halnya dengan sistem penanggalan berdasarkan bulan pada umumnya (mirip seperti yang dipakai pada sistem tahun Tiongkok dan tahun [[Hijrah]]). Lamanya waktu 1 tahun pada kalender bulan ini lebih sedikit dari tahun tahun [[Masehi]] (yang menggunakan patokan matahari). Yaitu, secara umum, tiap satu tahun Saka atau (Jawa), kira-kira, akan 10 atau 11 hari lebih pendek daripada tahun Masehi.
 
{{Waktu-stub}}