Afrizal Malna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WL8 Wikan (bicara | kontrib)
sunting rujukan
WL8 Wikan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
Pada tahun 1981, sebuah naskah dramanya memperoleh penghargaan dalam sayembara ''Kincir Emas Radio Nederland Wereldomreop''.<ref name="afrizal6"/>
 
Karya dramanya yang berjudul ''Pertumbuhan di atas Meja Makan'', terpilih dalam [[antologi drama Indonesia]] seratus tahun yang diterbitkan [[Yayasan Lontar]],<ref name="afrizal">{{id}} ''Antologi Drama Indonesia'' Jilid IV. Yayasan Lontar, 2009, Jakarta.</ref> serta diterjemahkan dalam versi bahasa Inggris dengan judul ''Things Growing on the Table''<ref name="afrizal7">{{iden}} ''The Lontar anthology of Indonesian Drama'' Vol. 3. Lontar Foundation, 2010, Jakarta. hlm xv-xvi</ref>. Karya drama Afrizal tersebut merupakan salah satu contoh yang representatif untuk karya yang muncul pada era postmodernisme Indonesia. Karya ini menentang penggunaan narasi keseragaman yang dibentuk oleh Orde Baru di Indonesia. Dalam karya dramanya ini, Afrizal yang juga bertindak sebagai editor, membangun suatu "perpecahan" (''disunity'') dengan memecah belah atau membuat potongan-potongan dialog dari berbagai sumber berlainan, misalnya potongan pidato presiden [[Soekarno]] dan wakilnya [[Mohamad Hatta]] digabungkan dengan dialog dari ''Caligula'' karya Albert Camus dan ''Sandyakala Ning Majapahit'' karya [[Sanusi Pane]]. Dengan demikian, melalui karyanya yang demikian, ia menolak hubungan kausalitas dan struktur naratif, ketika tokoh Suami dan Istri dalam drama ini mengucapkan kutipan potongan-potongan kalimat yang tidak berhubungan tersebut, sekaligus memaksa audiens untuk membangun sebuah cerita bagi diri mereka sendiri. <ref name="afrizal7"/>
 
Afrizal menulis esai pengantar untuk buku kumpulan puisi beberapa penyair Indonesia, antara lain [[Juniarso Ridwan]], [[Soni Farid Maulana]], [[Dorothea Rosa Herliany]], [[Made Wianta]], dan lain-lain). <ref name="afrizal2"/> Esainya juga terbit pada antologi bersama antara lain, ''Perdebatan Sastra Kontekstual'' (Ariel Heryanto ed., 1986).<ref name="afrizal8">{{id}} Malna, Afrizal.''Sesuatu Indonesia'' Yayasan Bentang Budaya, 2000, Yogyakarta.</ref>.